"kek, duit ku abis.. abis dibuat beli hape"
"Ga gratis."
✧-----------------✧
"Mmh.. kek udah kek"
"ADEKKU KAU APAIN BABIK"
✧-----------------✧
Leo: *trauma berad, tapi dapet duid 25 juta. Antara senang dan sedih*
Echi sedang menceramahi adeqnya dari A sampai Z dan dari Z ke A lagi. "Jan Deket dekat kau sama tua tu ,kotor otak dia"
"Tapi duit lumayan chi (╥﹏╥) "
"Tapi ini karena keselamatan jiwa dan ragamu ya babik"
"Masih mending lah babik ya, walaupun kotor dia ngasih aku duid. Daripada kau marah marah mu ngga ngasih apa apa 🙁"
"Diem kau babik-"
"Ada apa nih" krow datang ke ruang tamu dengan segelas es di tangan nya.
"Adekku dicabulin sama tua tu"
"Buset"
"Seru Kek nya, ngobrolin apa?" -key
"Ini si Leo dicabulin sama kakek"
"Astaga"
"Parah bngt emng" Rion datang bersama anak-anak lainnya dan duduk berkumpul di ruang tengah.
"Wehh udah pada pulang "
"Iyah, tinggal nunggu jaki sama Garin lgi di uwu beli makan. Trus nnti kita lanjut karaokean,aku mau nyanyi gala gala" - Rion
"Dih lagu bapak'"
"Emng kenapa, gaboleh?"
"Yng berkelas dikit lah kk ini lagu daddy's home"
"Gw dirumah🗿"
"Lagu goblok -"
✧-----------------✧
"Mau pesen apa lagi Rin?" - Jaki
"Ini mau pesen ramen sama coffee. Stok makanan ku abis bro" ucap Garin dengan nada khasnya.
"Jdi ini masing-masing 30 .. bisa tunjukkan KTPnya?" - pelayan uwu
"Aduh aku ga bawa KTP, lu bawa ga Jak?"
"Kagak"
"Ini aja buk, bill nya di saya aja" seseorang memberikan KTPnya ke pelayan uwu.
"Lah eh siapah kamuh"
Orang itu tidak menjawabnya dan langsung pergi. Garin membuntuti nya dari belakang.
"We need to talk broh, Take off your helmet"
Orang itu berhenti dan membuka helemnya,dan ternyata...
"Lah Marcell?" - Jaki
Garin: (terdiam ~)
"Hehe" - Marcell
"Udah Rin ayo pergi" ucap jaki menarik tangan garin untuk pergi ke mobil.
"Bentar plis sebentar aja ,gw pengen bicara sama Garin"
Jaki menatap sinis Marcell dan akhirnya melepaskan tangan garin.
"Rin.."
"Apa?"
"Rin masuk radio"
Garin masuk radio dan mendengar suara Rion "Rin udah balik aja, ditunggu keluarga"
"Tapi kasian broh, bentar aja"
"Gaada bentar bentar,klo mau deketin lu suruh itu si Marcell ngomong depan keluarga. Gw dikasih tau jaki tadi."
Garin sedikit bingung dan gugup, akhirnya dia membuka suara "um.. cell aku ga mau gimana gimna tapi.. Rion minta kamu ngomong depan keluarga"
"Yaudah ayo"
✧-----------------✧"Lu mau ngomong apa sama anak gw?"
"Sabar dulu.."
"Loh uncle? Papi papi papi papi"
"Oi oi?"
"Mia kemarin dapet info ,Marcell join putih putih"
"Oooo gitu. Trus lu mau apa, Cell? Ga cukup lu gw tusuk waktu itu?"
"Gini gini aku gamau ada pertengkaran dan aku cuma mau ngomong sama garin doang"
"Ngomong Sekarang."
"Gw cuma mau minta maaf sama Garin"
"Minta maaf? Cell.. cell.. lu pikir gw bakal percaya lu semudah itu? Ga bakal gw kasih sahabat gw ke lu lagi" - krow
"Beneran sumpah "
"Emng kau bisa ngasih apa biar kita bisa percaya sama lu? Eh gini ya terakhir kali gw ketemu sama lu di garasi merah lu ngomong apa? Lu mau fokus pada polisi ,kan? Fokus sama polisi atau ngabdi ke putih'?"
"Yaelah,kalo gitumah gausah dibawa kesini tadi. Gaada gunanya" - Key
"Nah tuh, bener tadi kata krow juga.. gabakal ngasih Garin ke lu, Cell lu itu ya-" ucapan Rion tiba-tiba dipotong oleh Caine "udah Rion, kamu duduk aja biar aku yng ngomong" ucap Caine menyerahkan Chen pada Rion. Rion hanya menuruti Caine dan duduk memangku Chen.
"Ya.. gini Marcell kamu mau apa sekarang? Kamu mau balik sama Garin?"
"Iya"
"Kenapa tiba-tiba? Bukannya kamu udah mau tunangan? Aku juga ngga mau ngasih Garin klo cuma buat pelarian kamu aja"
"Engga Caine aku udah gaada hubungan lagi sama yng lain udah lama"
"Berarti bener? Kamu jadiin Garin pelarian doang? Buat ngobatin rasa sepi mu trus pas udah bosen buang?"
"Engga gitu"
"Bener?"
"Iya"
"Garin gimana?"
"A-aku?.." - Garin
"Sebenarnya si Garin pengen balikan karena dia belum move on dari Marcell dari dulu. Cuma yng di gamonin kaya bjingn ya kan jadi kesel temen temennya" - Krow.
"Ohh.. jadi Garin sekarang mau gimana?"
Garin hanya menunduk , rasanya dia ingin menerima Marcell kembali.. tapi dia takut Rion akan memarahinya.
"Udah Rin tolak aja" - Mako
"Bener tuh" - Riji
"Inget Rin mangan harapan cm jadi beban" - Gin
"Udah udah.. gini aja. Garin.. kamu boleh balikan sama Marcell ,tapi klo Marcell berulah.. kamu langsung hubungi aku atau Rion. Nnti biar kami yng urus ,gmna?" - Caine.
"Ok" Garin menjadi sedikit bersemangat dan mulai tersenyum.
✧-----------------✧
Dibalik diamnya semua anggota, mereka sedang berkata kasar dalam batinnya. Tapi setuju sama Caine.
✧-----------------✧
Hehe, ajsjsjdj baru up aawoakaoo. Ini baru abis mandi hahah