24 🔞

6.5K 413 16
                                    

Tokyo 08.00

Keesokan harinya semua anggota keluarga sedang berada di meja makan menunggu Caine selesai memasak. Setelah selesai mereka mulai makan.

"Gila sih emng gaada yng bisa ngalahin masakan mami ,ga kaya si papi masakannya jdi item mulu"- Echi

"Gw bakar lu ya chi" - Rion

"Mamii aku mau dibakar sama papii"

"GK ada jth buat kmu Rion" - Caine

"LAH ANJIR MANA BISA GITU"

Semuanya langsung tertawa mendengar reaksi Rion.

"Au ah pundung aku" ucap Rion meninggalkan meja makan.

"Udah tuwa masih suka pundung" - Echi

"Udah udah semuanya lanjut makan aja, aku mau nyusul rion" ucap Caine diangguki oleh semua anggota, dan pergi menyusul Rion membawa nampan berisi makanan. Soalnya kalo pundung kk bayi mau di suapin dulu.

"Rion.." Caine beberapa kali memanggil Rion namun tidak dijawab.

"Rion makan dulu, nanti kamu laper" ucap Caine yng tetap tidak dijawab oleh Rion. Akhirnya Caine menyerah dan meletakkan nampan makanan itu ke meja, lalu pergi menaiki kasur.

"Rion, maaf" Caine memeluk Rion dari belakang.

Rion membalikkan badannya dan memeluk Caine kembali melingkarkan tangannya pada pinggang Caine.

"Aku mau maafin kamu kalau dicium" ucap Rion dengan sedikit seringai nya. Caine sedikit memerah mendengar nya, tapi daripada ni ungu pundung terus akhirnya Caine memberi ciuman singkat, niatnya memang ciuman singkat tapi Rion menahan punggung Caine.

"Mhh.. Rionh.."

Ciuman itu menjadi semakin intens dan menjadi lebih agresif. Caine merasa kehabisan nafas memukul mukul dada Rion namun Rion tidak mau melepaskan ciumannya. Rion membalikkan posisi menjadi dia menindih Caine.

"Shhf.. Caine" Rion meraba pinggang Caine dan tangannya masuk ke baju Caine.

"Rionh.. jangan sekarang- Rion! Ah" Caine tersentak saat merasakan nipplenya diremas oleh pria bersurai ungu ini. Tapi Caine juga samar samar mulai mencium aroma feromon Rion. Ini membuat Caine panik dan mencoba merangkak pergi dari tempat tidur namun ditahan oleh Rion.

"No.. mau kemana sayang??" Rion mencengkram erat pinggang Caine. ( Posisinya si Caine itu tengkurap)

"Rion jangan Rion lepasin.."

Seolah tak mendengar, Rion menggenggam tangan Caine, mulut Rion mulai mendekat pada leher Caine.

"Jngn.. jangan kesana-" ucapan Caine terpotong saat merasakan leher belakangnya tergigit oleh Rion.

"Ah-.." seketika badan Caine langsung melemas.

✧-----------------✧

11.45

"Ah... Ngh huh..  ha.."

Caine hanya bisa mendesah karena pria yng berada diatasnya ini sungguh tidak mengenal lelah.

"Akuh.. ah.. ngh huff hah .. ah"

"Lelah- AH..! Sakit! Sakit.. perut aku sakit Rion! Hah.." Caine langsung menangis sejadi jadinya.

"Good! Haha! Give me a babies. Caine! I'll make you mine and only mine!!" Rion berkata dengan wajahnya yng tidak berperasaan itu.

"Hah.. ah.."
✧-----------------✧

Rawr😀

The Beginning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang