Setelah pemandangan manis itu, mereka kembali ke senyum cerianya. Sungguh ini sangat sangat tidak terduga..
"Lah terus...yng kita tangisin di kuburan siapa?" - Echi
"Lah iya" - Rion
"Oh itu.. aku kurang tau penjelasannya tapi sesuai yng dikatakan makomi, saat aku mau diantar keluar.. itu dihentiin karena di layar tu masih ada detak jantung nya jadi pas saat itu ada korban gatau kenapa tapi ada di ruangan yng sama kaya aku dan itu meninggal, trus dibawa keluar. Mungkin itu?"
"LAH ANJIR PANTES ORANG ORANG DISANA NATEP KITA ANEH TERNYATA BUKAN KELUARGA KITA COK" - Echi
"Anjing malu gw" - key
"Ijin resign dari bumi" - Gin
"Aku mau tarik air mataku waktu itu" - Rion
"Aku ga denger apa apa kok, aku ga malu cuma aah" Garin menutupi wajahnya.
"Emng kalian ga liat kalau itu bukan aku?" - Caine
"Itu udah posisi orang nya ditutup kain putih , dan karena diruang yng sama itu kami kira kamu" - Rion
"Astaga"
Mereka semua tertawa dan tersenyum, layaknya keluarga, Hangat dan nyaman. Rion memangku anaknya yng sudah tertidur di pelukannya itu. Lalu Rion mencium singkat pipi Caine, membuat Caine sedikit memerah.
"Aduh si bapak kalo mau bucin jangan disini atuh" - Key
"Nah bener tuh, kasian yng jomblo brutal ini😠" - Garin
"Lah lu kan ada Marcell" - Echi
"Hah yng bener aja, ga mungkin aku sama orang yng udah ada tunangan"
"YAH NT" - Krow
"Lah bukannya Kelen udah pernah nyatain perasaan?" - Rion
"Iya, jadi kan beberapa bulan lalu pas papi masih masa terpuruk tu aku kan diajak keluar sama Marcell, ya kupikir mau ngajak have fun agar aku ga sedih lagi. Nyatanya.. dia bawa aku kepantai malam hari, trus bilang 'kita sampai sini aja, aku udah ada tunangan' gitu. Aku gamau ngasih tau karena kasihan papi banyak pikiran nanti" - Garin
"Hah.. dengan santainya dia ngomong gitu ke kamu? Seharusnya kamu langsung bilang"
"Gapapa, emng bukan pasangan nya aku bisa apa?"
"Wah anjg tuh gw gebukin tu Marcell abis pulang dari sini" - Krow
"Hajar" - Riji
"Eh udah udah, jngn gitu ah kasian. Mending di bicarain baik baik aja, mana tau Marcell punya alasan tersendiri"- Caine
"Aaahh aku mau jeder" - Aenon
"Aku juga mauuu" - Echi
"Aku mau" - Rion
"Heh Rion." - Caine
"Ah ya ya .. engga' hehe"
✧-----------------✧
Seminggu berada di luar negeri akhirnya mereka perjalanan pulang kembali ke Tokyo bersama Caine dan kembali kerumah dengan keluarga yng lengkap. Semuanya tampak kembali menghangat disini.
✧-----------------✧"Rion , jagain Chen bentar aku mau pergi ke minimarket buat beli susu"
"Ashiap"
Caine pergi bersama Mia dan Rion sekarang pergi keatas dan kekamar, melihat Chen dikasur sedang bermain dengan sebuah pistol mainan dengan empeng di mulutnya.
"Chenn" Rion duduk di pinggiran kasur.
"Papa!" Chen meletakkan mainan nya dan merangkak kearah Rion.
Rion mengelus kepala anaknya itu dan mengangkat Chen ke pangkuan nya.
"Pa.. pi"
"Pii"
"Papi"
"Wapi"
"Papi"
"Pawpi"
"Pinter"
✧-----------------✧
Caine memasuki kamar membawa dot berisi susu, tapi Caine terhenti saat melihat Rion tertidur dan Chen tidur di dada bidang itu. Ini manis sekali! Caine mengeluarkan ponselnya dan memotret Rion dan Chen.
"Lucu bngt si"
✧-----------------✧Maap ya ges kalo buat Kelen nunggu, soalnya numpuk bet numpuk ini kerjaan di rl🗿