𝔏𝔦𝔨𝔢 𝔄 𝔉𝔞𝔪𝔦𝔩𝔶
-Semenjak saat Billy menjahili Naya di kantin,
Billy semakin menjadi jadi, perkataannya tentang Naya tidak akan tenang itu benar adanya. Naya tidak akan tenang jika bersama Billy saja."Thanks kak, udah kasih tebengan buat gue" Ucap Naya senang pada Jake.
Jake mengangguk. "Hm, lain kali kita berangkat bareng aja" Jelasnya sambil berjalan.
Naya menggeleng. "Gak usah, gue siap siapnya lama, takutnya malah bikin lo telat" Ujarnya sambil terkekeh.
"Tuan putri kan emang LAMA" Ujar Billy yang tiba tiba menyerobot dan menekan kata 'lama' saat wajahnya mendekati wajah Naya.
"Apa apaan sih lo! Ganggu banget jadi monyet!" Kesal Naya saat Billy sudah berjalan lebih dulu dengan William.
Mendengar itu William tertawa keras. "Monyet kok sekolah" Tawanya yang disambut tawa oleh Jake juga.
"Gak sadar ya lo kembarannya juga?" Tanya Jake membuat William berhenti tertawa dan kini Billy yang tertawa. "Monyet ngatain monyet!"
Naya yang melihat kericuhan tiga orang disana hanya menggeleng dan segera pergi dari sana.
_
Kontes piano yang di adakan di tempat les Naya membuat Naya setiap hari mendengarkan instrumen piano di tab nya. Bahkan melihat itu Maya cukup muak. Seperti di kantin saat ini.
"Hadeh.. Udah kaya, udah pinter, udah cantik, masih aja belum ngerasa cukup. Apa sih yang dia mau" Gumam Maya menatap Naya dengan malas.
"Aw-"
Naya menoleh ke arah belakangnya dan mendapatkan Billy yang mengambil salah satu headset nya.
"Apa apaan sih?! Balikin!" Ujar Naya berusaha membawa headset nya.
Billy tersenyum miring lalu menatap kalung Naya dengan bandul kupu kupunya yang terlihat elegan. Billy dengan senang hati memberikan headset Naya lalu menarik kalung Naya dan berlari begitu saja.
"Dasar Jambret!" Umpat Naya yang segera berlari menyusul Billy.
Melihat itu, Maya hanya membawa Tab Naya dan mendengarkan lagu disana dengan tenang dan sesekali membawa jatah daging Naya.
"Gue do'ain mereka jodohlah, sodaraanpun gak papa asalkan gak di depan gue" Gumamnya malas.
"BILLY JOHNNY LEXINGTON!" Teriak Naya di Koridor.
"Apa sih tuan putri?" Sahut Billy yang sudah berdiri di dinding lorong dekat jendela lantai dua.
"Balikin kalung gue" Tegas Naya dengan nafas yang terengah.
Billy tertawa dan menyodorkan kalungnya membuat Naya dengan cepat mengambil kalung itu namun Billy segera menariknya kembali.
"Lo suka banget ya gangguin gue?!" Kesal Naya.
"Suka"
Naya hanya berdecak lalu mencoba mengambil kalung itu. Billy hanya dengan senang hati menjahili adik sambungnya ini. Dia pun kini menyimpan tangannya di udara, jika kalung itu dilepaskan maka akan jatuh ke lantai satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ
Fanfiction♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛ Kehidupan kerajaan mungkin hanya berjalan di negara negara tertentu, atau mungkin tak ada lagi kehidupan kerajaan di negara dengan sistem presidensial. Tetapi, berbeda dengan beberapa kedajaan yang masih ada sam...