𝔓𝔞𝔯𝔱𝔶
-
Ini adalah hari pernikahan Ethan dan Evelyn. Mereka terlihat sangat menawan, gaun indah yang Evelyn pakai terlihat sangat pas di tubuhnya, dan jas hitam dengan bunga putih di sakunya terlihat sangat indah dipakai oleh Ethan.
Namun, satu hal lagi yang membuat para tamu undangan terpukau, yaitu Naya. Dia mengenakan gaun berwarna apricot juga kalung dengan bandul kupu-kupu.
Ingat saat Naya bercerita tentang Grezzy di balkon kamarnya dengan Ethan? Saat hari libur Ethan mengajak Naya pergi dan membelikannya kalung ini.
Dan gaun itu adalah pemberian Evelyn saat kemarin Evelyn menghampiri Naya ke kamar sambil membawa gaun itu dan berkata, "Apa kakak boleh meminta Naya untuk memakai gaun ini besok?"
Tentu saja Naya setuju, dan bahkan ia benar-benar memakainya kali ini.
Inspired by Pinterest.Setelah acara inti selesai, para tamu undangan di persilahkan menikmati hidangan yang ada disana. Mereka juga banyak mengobrol dengan beberapa keluarga kerajaan.
Naya menghampiri Evelyn dan Ethan untuk meminta foto bersama hingga Naya mendapatkan beberapa hasil jepretan yang sangat bagus.
"Makasih kak" Ucap Naya.
"Kau sangat cantik dengan gaun itu. Sepertinya kita harus membeli gaun bersama-sama" Ujar Evelyn senang.
Naya mengangguk antusias. "Hm, hubungi saja aku" Ujarnya.
"Kalung mu begitu bagus sangat cocok denganmu" Puji Evelyn kembali membuat Ethan tersenyum bangga.
Naya juga tersenyum. "Kak Ethan yang memberiku. Seleranya cukup bagus, pasti kau sangat bersyukur menjadi istrinya" Jelas Naya.
Evelyn hanya tertawa begitupula Ethan tapi Naya tidak saat menemukan seseorang dengan tuxedo berwarna gelap dan topeng yang terpasang diwajahnya. Naya tau siapa dia.
"Um, kak aku pamit dulu" Pamit Naya yang disetujui oleh Evelyn dan Ethan.
Naya menghampiri lelaki dengan tuxedo gelap itu yang terlihat sangat murung. "Kupikir kau tidak akan datang ke pernikahan kak Evelyn dan kak Ethan"
Lelaki itu terlontar kaget dan berpura pura tidak mengenal Naya.
"Jangan berpura pura tak mengenalku pangeran Richard" Ujar Naya lalu berbisik. "Aku bisa saja membongkar semuanya"
Richard menghela nafas. "Aku hanya ingin melihat Evelyn untuk terakhir kalinya" Murungnya.
Naya mengajak Richard ke balkon dan memberikannya beberapa petuah agar Richard bisa mengikhlaskan Evelyn untuk Ethan karena mereka tak bisa dipisahkan.
"Di dunia ini, perempuan bukan hanya kak Evelyn. Ada banyak wanita-wanita lainnya yang akan menerimamu, menemanimu, juga mencintaimu dengan tulus. Jangan sedih. Tak semua yang kau inginkan selalu menjadi milikmu" Jelas Naya.
Richard sedikit menghirup banyak udara. "I know.. Tapi hanya Evelyn yang bisa membuatku terpesona" Jelasnya sedih.
Naya menggeleng. "No. Jika dia dikirim untuk menjadi pasanganmu, maka cintanya akan setara, tidak akan seperti ini. Lebih baik kau mencari seseorang yang kau cintai dan mencintaimu, maka kau tidak akan senang sendirian" Jelasnya.
Kini Richard paham. Apa yang Naya katakan juga benar. Tidak semua yang ia mau akan ia dapatkan, tidak semua yang ia suka akan menyukainya kembali. Semua ada porsinya masing-masing.
"Thanks. Aku lebih baik sekarang, do'akan aku agar bisa mencari orang itu" Ujar Richard dengan semangat.
"Hm, selalu"
♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛
Kembali ke Indonesia adalah hal yang sangat Naya tunggu-tungu. Indahnya negara luar tak sebanding dengan indahnya ibu Pertiwi.
Kini, Lexington mempunyai anggota tambahan yaitu Evelyn, maka sarapan kali ini cukup berkesan dan sedikit berbeda dari sarapan sebelumnya.
"Oh iya, ada yang ingin ayah bicarakan" Ucap Danny tiba-tiba.
"Kastil akan di renovasi sebentar, jadi kalian tinggal di rumah dahulu, Ethan dan Evelyn tinggal di rumah kalian sendiri, dan ayah tinggal di rumah yang lain" Jelas Danny.
"Jay yang jadi penanggung jawab, jadi yang lainnya turuti apa kata Jay" Tegas Danny.
"Kapan berangkatnya?" Tanya Benjamin.
"Sehabis sarapan"
Ini perintah yang sangat tiba-tiba namun tetap saja. Mereka pasti akan segera melaksankannya dengan sepenuh hati.
Saat setelah anak-anak pergi dari Kastil. Danny menghela nafas. Sebenarnya Kastil di renovasi hanya sebagai alasan saja, itu karena Danny ingin berdiam disini sendirian tanpa siapa-siapa untuk membuang semua penatnya.
Ini semua karena Hari, dia wakil presiden yang angkuh dan tak menyukai Danny karena kerjanya yang sangat bagus. Itu membuat Hari iri hingga menuduhnya korupsi sebesar 3 Milliar. Padahal Danny per-minggunya saja mendapatkan penghasilan Milliaran rupiah hingga Dollar untuk apa ia korupsi sebanyak itu.
Perusahaan Lexington's Group yang menaungi perusahaan-perusahaan bahan makanan, bahan mentah pembuatan mobil, perusahaan tambang, dan barang-barang lainnya pasti akan mendapatkan penghasilan yang sangat banyak.
Daniel dan yang lainnya saja tidak percaya jika Danny melakukan penggelapan dana sebanyak itu. Mereka yakin itu pasti hanya akal buruk Hari, namun bukti yang Hari tunjukan sangat jelas.
Danny bisa saja memberitahu masalah ini pada anak-anaknya. Ethan bisa membuktikan pemasukan dan pengeluaran perusahaan sehingga bisa di buat bukti bahwa orang kaya seperti Danny mencuri.
Jake bisa membantunya untuk mencari hal-hal yang ganjal dalam pidana ini dan ia juga bisa mencari rekomendasi pengacara untuk membantu Danny.
Banyak hal-hal lainnya juga yang mendukung, namun Danny masih belum memiliki waktu yang pas untuk membicarakan semuanya di depan anak-anaknya. Ia takut salah satu anaknya emosi dan bertindak di luar kendali.
Sementara ini, biar Danny dan pengacara setianya yang mengurus semuanya sendirian, tak ada yang perlu di khawatirkan asalkan banyak orang yang percaya bahwa Danny tak seperti itu.
𝚃𝚘 𝚋𝚎 𝚌𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍-
_
hadah, aku belum ngehalu lagi gengs
terimakasih uda baca chap ini, sksksk terusin ya!! jangan lupa vote juga sayang🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ
Fanfic♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛ Kehidupan kerajaan mungkin hanya berjalan di negara negara tertentu, atau mungkin tak ada lagi kehidupan kerajaan di negara dengan sistem presidensial. Tetapi, berbeda dengan beberapa kedajaan yang masih ada sam...