Chap. 30 { Confession }

16 2 1
                                    

ℭ𝔬𝔫𝔣𝔢𝔰𝔰𝔦𝔬𝔫

-

Semakin hari, keadaan Naya semakin membaik, tapi itu hanya berlaku pada jasmaninya saja, mentalnya masih terganggu karena fakta Jake sudah menikah.

Sebenarnya tidak apa-apa, hanya saja tiga bulan yang lalu ia pikir ia masih didalam keadaan koma dengan mimpi yang buruk, namun nyatanya tidak.

"Nay"

Naya menoleh, menampakan seorang Benjamin berdiri di belakang nya dengan segelas coklat panas.

"Nih"

Naya mengambil segelas  coklat panas ditangan Benjamin. "Makasih"

Naya menghela nafas membuat Benjamin sedikit meliriknya. Benjamin yakin, meski ia terlihat menerima, tapi Naya juga masih memikirkan soal Jake.

Terkadang, Benjamin ingin menyadarkan Naya bahwa meskipun Jake tidak mencintai Naya, ada dirinya yang setiap saatnya jatuh cinta pada Naya.

Menyatakan perasaan mungkin tinggal bicara saja, tapi bagaimana dengan ayah dan yang lain jika mengetahui bahwa Benjamin jatuh cinta pada Naya? Apalagi, Danny sudah mendapatkan pendamping yang pas bagi Benjamin, bahkan mereka sudah saling bertemu.

Benjamin akui, perempuan yang bernama Berlian itu cantik, tapi ia tak mampu mengambil hatinya dari Naya. Benjamin tetap menyukai Naya.

"Lo masih mikirin soal Jake?" Tanya Benjamin tiba-tiba.

"Dikit" Jawab Naya. "Emang kenapa?" Tanyanya.

Benjamin menggangguk. "Nanya doang. Cuma aneh aja, ngapain lo mikirin, just.. for what?" Ujarnya.

Naya kembali menghela nafas. "Ya, gue juga mikir begitu, buat apa gue mikirin hal yang gak perlu gue pikirin, tapi ternyata susah ngelupain kak Jake yang notabenenya first love gue.." Lirih Naya.

Mendengar itu, Benjamin sedikit sedih. Namun Naya tak boleh menyadarinya, Benjamin pun merangkul Naya seolah memberikan sebuah kekuatan.

"It's okay, lo cuma harus melupakan, Nay. Kadang cinta pertama itu emang sesakit ini.." Jelas Benjamin.

Naya tersenyum tipis. "Tapi apa gue harus terus tersakiti ini sama semua orang yang gue anggap sebagai cinta pertama gue?" Tanya Naya membuat Benjamin sedikit bingung.

"Ya.. i mean, gue ditinggal ayah, ditinggal bunda, ditinggal eyang. Sakit kak, harus kan gue sakit lagi untuk kesekian cinta yang gue rasain?"

"Dari jatuh cinta, gue cuma dapet jatuhnya doang"

Dalam hati Benjamin, ia berkata "Sama, gue juga dapet jatuhnya, Nay"

Benjamin mengusap surai lembut Naya. "Gak semuanya bakalan dapet 'jatuh' nya Nay. Kalo lo cinta sama orang yang tepat, gue yakin, lo bakalan dapet cintanya, yang setara juga tuh kayaknya" Jelasnya membuat Naya sedikit menghangat.

"Misalkan, lo cinta sama gue, gue juga cinta sama lo"

"hah?"

Benjamin tersenyum kaku. "Nevermind, sekarang tidur, besok ada tamu dari kerajaan timur kata Ayah"

Naya mengangguk dan pergi ke dalam terlebih dahulu.

Benjamin terdiam. Bingung, sampai kapan ia akan menutup cintanya, sampai kapan ia akan diam tak bersuara atas cintanya. Apakah ia akan menyatakan perasaannya besok?

♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛

Hal seperti ini tak pernah terlintas di fikiran Danny. Ternyata, Putra putri nya tak sengaja jatuh cinta. Sebenarnya ini bukan hal yang tidak boleh. Mereka boleh saja menikah, tapi bagaimana pandangan masyarakat?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang