𝔏𝔞𝔱𝔢
-Pagi ini, Naya bangun cukup telat dari hari biasanya, maka ia juga akan sedikit lebih lambat berangkat ke sekolah daripada para kakaknya.
"Naya?"
Mendengar namanya dipanggil, Naya berdiri dari duduknya dan menatap Ethan yang berdiri didepannya dengan kemeja sehari hari yang ia pakai. Ya, di kastil mereka memang harus menggunakan pakaian pria pada umumnya seperti kemeja, dan memakai dress untuk wanita begitu juga Naya.
Naya membungkuk hormat terlebih dahulu. "Ey, gak perlu terlalu formal" Ujar Ethan dengan kekehan nya.
"Kenapa kak?" Tanya Naya.
"Kamu belum berangkat?" Tanya Ethan balik membuat Naya menggelengkan kepalanya.
"Kakak sendiri?"
Ethan tersenyum. "Kakak lagi gak ada jadwal kuliah, jadi kakak di rumah aja" Jelasnya begitu lembut. "Kakak boleh nitip sesuatu sama Naya?" Tanyanya.
Naya mengangguk semangat. "Boleh" Jawabnya.
Ethan mengeluarkan sebuah benda kecil di sakunya dan menyodorkan nya pada Naya. "Tolong kasih ini ke Jyan ya? Katanya dia ada rapat OSIS sekarang" Pintanya memberikan sebuah flashdisk.
Naya menerimanya dan mengangguk. "Okey" Ucapnya. "Naya pamit sekolah dulu ya kak"
"Mau dianterin gak?"
Mendengar itu Naya terdiam. "A-ah.. Gak usah kak, kan ada supir, takutnya kakak sibuk juga" Jelasnya dengan kekehan canggung nya.
"Loh? Gak papa, kakak belum pernah loh nganterin adik cewek" Goda Ethan yang mau tak mau Naya menyetujuinya.
Mereka menaiki mobil Ethan dengan atap mobil yang terbuka membuat Naya terlihat tidak enak. "Apa gak terlalu mencolok kak?" Tanya Naya di tengah jalan.
Ethan menatap Naya heran. "Emangnya kenapa?" Tanyanya.
"Um.. Dingin aja sih"
Ethan langsung menutup atap mobilnya dan mereka sampai di sekolah dengan tepat waktu. Naya segera pamit dan pergi ke dalam setelah Ethan mengusap surainya lembut.
"Semangat sekolahnya ya?"
"Makasih kak"
Baru sampai lapangan, Naya sudah dipertemukan oleh sesosok Benjamin dengan Jay dan Jake. Saat satu langkah ingin memanggil Benjamin, ia bingung. Memanggilnya Benjamin apa Jyan? Dirumah biasanya dipanggil Jyan, toh kembar tiga dengan nama depan yang sama.
"Kak"
Panggilan pertama Benjamin tak menoleh, hingga panggilan kedua akhirnya Benjamin menoleh disusul dengan kedua kembarannya.
"Kak Jyan" Itulah panggilan kedua dari Naya.
Naya berlari kecil menuju ke arah mereka membuat beberapa atensi para siswa siswi teralihkan. Naya menunduk sejenak dan tersenyum.
"Kak Ethan bilang, ini flashdisk lo ketinggalan" Jelas Naya menyodorkan sebuah flashdisk yang pada akhirnya diterima oleh Benjamin dengan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ
Fanfiction♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛ Kehidupan kerajaan mungkin hanya berjalan di negara negara tertentu, atau mungkin tak ada lagi kehidupan kerajaan di negara dengan sistem presidensial. Tetapi, berbeda dengan beberapa kedajaan yang masih ada sam...