Chap.4 {Paint}

63 4 2
                                    

𝔓𝔞𝔦𝔫𝔱
-

Sepertinya ketika Naya sedang sedih ia akan melukis. Seperti sekarang, ia melukis pada malam hari di balkon kamarnya. Udaranya cukup sejuk disini, langit juga cukup terlihat menawan. Bukan tanpa alasan Naya melukis, ia hanya sedang sedih karena ternyata sang ibunda Annette tidak bisa pulang sekarang, padahal Annette janji akan memberikannya nasi goreng sebagai bayaran karena Annette jarang memberi waktu untuk Naya.

Awalnya tujuan Ethan hanya untuk mengecek Naya sudah tidur atau belum, dan ternyata adik bungsunya itu masih belum tidur dan pada akhirnya Ethan menghampirinya.

"Kenapa belum tidur? Ini udah jam setengah sebelas loh" Ujar Ethan yang membawa kursi lain dan duduk tak jauh dari Naya.

"Aku masih belum ngantuk aja kak" Jawabnya dengan begitu sendu membuat Ethan terheran.

"Kenapa cantik?" Tanya Ethan lembut, sangat lembut hingga menyayat hati Naya begitu saja dan hampir meneteskan air matanya.

Naya menghela nafas. "Bunda bilang malam ini janji bikin nasi goreng buat aku, ternyata bunda masih banyak kerjaan" Jelasnya lesu dan mencoba menahan air matanya yang sudah berkumpul siap terjatuh.

"Mau kakak masakin?" Tawar Ethan.

Naya kembali menghela nafas. "Gak usah kak, aku mau tidur juga beres ngelukis"

Melihat adiknya yang terlihat sedih seperti ini membuat Ethan terdiam. "Dulu, kamu dirumah sendirian?" Tanyanya tiba tiba.

"Aku rasa aku gak sendirian karena aku punya Grezzy" Jelas Naya. "Dia kucing aku" Lanjutnya membuat Ethan kini mengangguk.

"Terus, Grezzynya kemana sekarang?" Tanya Ethan begitu lembut sambil mengusap surai Naya.

"Gressy nya mati waktu tiga hari sebelum aku ke sini" Jelasnya lesu.

Lagi lagi Ethan hanya membuat Naya sedih. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Ia belum pernah dekat dengan perempuan lain selain ibunya, dan mungkin sekarang ia sedang pendekatan dengan bunda dan Naya, tapi melihat Naya rasanya sulit.

"Nanti weekend ikut kakak yuk! Ada sesuatu yang mau kakak kasih sama kamu. Sekarang tidur, besok sekolah" Jelas Ethan membuat Naya segera tidur ditemani Ethan sebentar.

♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛

Naya kini sedang di ruang seni rupa, karena ini adalah pelajaran budaya dan keterampilan dan mereka sedang belajar cara berdansa bersama pasangan.

".. dan satu. Ada yang mau coba?" Tanya sang guru dengan semangat.

Sontak Ricky mengangkat tangannya karena keluarga kerajaan tidak mungkin tidak bisa berdansa. Semuanya langsung menyuraki Ricky si pangeran dengan segala kerandomannya.

"Baik, siapa pasangannya?"

"Naya"

Mendengar namanya di panggil Naya langsung melototi sang kakak, pasalnya semua kelas telah menatapnya tanpa suara kecuali Maya yang mendorong dorong Naya.

"Baik, Naya silahkan berdiri cantik"

Naya pun berdiri dan masih menatap Ricky tajam meski hanya dibalas tatapan senang oleh Ricky. Ricky pun maju ke arah Naya memberikan hormat dan dibalas oleh Naya.

𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang