Chap.25{Birthdie}

33 5 6
                                    

𝔅𝔥𝔦𝔯𝔱𝔥𝔡𝔦𝔢
-

Pesta dimulai, Naya banyak diberi ucapan selamat ulang tahun daripada biasanya, dan tahun ini memang sangat menyenangkan bagi Naya karena ada Argus disampingnya.

Naya terduduk tersenyum, melihat semua tamu undangan berbahagia di pesta ini, Naya memantau mereka dari balkon.

"Naya.."

Naya menoleh, ada Argus yang datang padanya dengan sebuah kotak kecil.

"Kenapa, eyang?" Tanya Naya dengan mata berbinarnya.

Argus menyodorkan kotak kecil itu. "Ini, hadiah dari eyang" Ujarnya membuat Naya tersenyum.

Naya menunduk hormat. "Terimakasih eyang" ucapnya lalu memeluk Argus.

"Naya harap eyang bisa tinggal disini lebih lama, Naya rindu ayah, Naya rindu eyang juga" Jelas si manis di dalam dekapan Argus.

Argus terdiam, ini sudah pasti pilihan bimbang. Tinggal di sini selamanya adalah hal yang sulit, tapi mengetahui penyakit Naya ia juga sedikit khawatir.

Jika Argus tetap disini, bagaimana dengan janji yang tak bisa di ingkari itu?

-

Pesta sudah hampir selesai, Naya memilih untuk pergi ke kamarnya dan melanjutkan membaca buku catatan Argus yang penuh dengan hal tentang Naya disana, buku ini yang Vanilla beri juga untuknya.

Naya hendak membuka pintu namun Keita, putra tinggal Daniel menginterupsi nya.

"Naya"

"Eh, kak? Baru pulang?" Tanya Naya dengan senang sembari memberi hormat.

"Hm, ini hadiah dari gue. Spesial dari Swiss kemarin" Jelas Keita dengan senang.

"Waw, makasih kak, repot-repot" Kekehnya.

Keita menggeleng. "Engga kok, gak ngerepotin sedikitpun" Jelasnya.

Naya tersenyum dan hendak berbicara namun Keita terlebih dahulu mengajak Naya berbicara. "Ah.. pesta dansanya sebentar lagi selesai, gimana kalo kita dansa dulu di sela-selanya?"

Gadis di hadapan Keita itu tengah menimang, bingung ingin melakukan apa, ia tak enak untuk menolak, tapi ia juga ingin segera membaca halaman akhir buku milik Argus itu.

"Ah.. itu, kak-"

"Gue tau lo pasti gak akan nolak" Antusias Keita sambil menarik Naya ke bawah. "Yuk kebawah, kita dansa di tengah-tengah"

Naya hanya berjalan murung menuruti ajakan dari Keita.

"Lo ada niatan buat kuliah gak Nay?" Tanya Keita.

Naya hanya menggeleng karena ia tidak tau juga. Keita mengangguk.

"Kalo misalka-"

"Apa apaan sih Jake?!"

Keita berteriak pada Jake yang tiba-tiba mendorongnya. Jake hanya berdecak dan merotasikan matanya dengan malas.

𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang