Chap.10{Problem}

52 3 1
                                    

𝔓𝔯𝔬𝔟𝔩𝔢𝔪
-

Satu tahun sudah terlewati, dan si kembar tiga sudah dengan cepat menjalani kehidupan yang baru. Jay yang semula di perintah memasuki dunia perkuliahan kini melawan dan memilih memasuki dunia militer dengan semua yang ia punya. Benjamin juga yang di berikan kepercayaan untuk memasuki fakultas hukum pun menolak dan memilih fakultas kedokteran sebagai pendidikan yang akan ia tempuh kali ini.

Mungkin memang Jake saja yang tidak terlalu banyak melawan Danny, ia lebih memilih mengikuti pilihan Danny, toh ia juga memang menyukai hal hal berbau politik.

Jake dan Benjamin sudah semester lima, mengingat prestasi mereka yang tak main main, dan Jay sudah berkali kali naik pangkat, dan Ethan sudah bergelar Doktor dan berencana beristirahat satu tahun dari pendidikannya dan fokus pada perusahaan ayahnya.

Sementara itu, William dan Billy hanya mengikuti alur saja. Yang Billy inginkan hanya menjadi putra mahkota saja nantinya. Dan Ricky, hanya menikmati masa masa menengahnya dengan baik.

Bagaimana dengan Naya? Dia hanya terfokus pada Lexington kali ini. Soal perkataan Argus saat itu, ia tak benar benar memberikan waktu satu minggu untuk Naya memutuskan keinginannya, jarak tiga hari saja Argus sudah menikahi janda muda dengan satu putri yang ternyata satu sekolah dengan Naya, namanya Vanilla. Katanya ayah Vanilla dulu adalah seorang pejabat yang Naya tak ketahui namanya.

Karena pengkhianatan Argus, Naya menjadi amat sangat tak peduli dengan Argus, bukan dengan Mahardika, karena Naya masih sering mengunjungi makam sang ayah dan Annette.

Ruangan kerja milik Ethan kini di penuhi oleh Jay, Jake, dan Benjamin. Mereka sebelumnya memang mengadakan pertemuan di ruang kerja Ethan untuk membicarakan beberapa hal.

"Oh iya, ayah bilang kita ada pertemuan ke Eropa" Ujar Ethan membuat ketiga adiknya bingung.

"Yaudah sih, udah biasa juga" Jawab Jay.

"Tapi masalahnya, ayah bilang gue mau di jodohin"

Jay, Jake, dan Benjamin tak bisa menutupi ekspresinya yang amat sangat terkejut. Ethan benar benar akan di jodohkan oleh putri dari keluarga Capellen, yaitu Evelyn van der Capellen.

"Wait, maksud gue, secepat itu?" Tanya Jake tak percaya.

"Gue gak tau pasti, tapi itu tugas terakhir yang ayah kasih" Jelas Ethan.

"Yaudah sih lo tinggal setujuin aja" Ujar Benjamin membuat dirinya mendapatkan pukulan dari Jay.

"Bodoh. Terus Naya gimana?" Tanya Jay emosi.

"Kenapa jadi Naya?" Heran Benjamin yang sepertinya tak tau sesuatu.

Ethan menghela nafas. "Bunda kan nitipin Naya ke gue. Masa baru satu tahun lalu, gue udah ninggalin Naya aja" Jelasnya lesu.

"Kan ada gue bang" Jawab Benjamin.

"Emang nya lo bisa jagain Naya? Gue sih gak yakin" Sahut Jay yang sepertinya akan memulai perkelahian.

Benjamin berdecak. "Gue gak kayak lo ya bangsat! Gue bisa jagain Naya, jagain 10 orang kayak Naya pun bisa gue mah" Jelasnya.

"Bacot lu! Yang ada stress tuh si Naya di asuh sama lo, secara didikan lo aneh semua" Cibir Jay.

"Lo tuh, jadi tentara didikannya bakal keras, gue jadi dokter mah enggak tuh, gak keras, lembut malah, Naya pasti mau sama gue!"

Ethan hanya menggelengkan kepalanya, kedua adiknya ini memang selalu ribut, bahkan saat kecil mereka pernah tidak bicara satu sama lain selama hampir dua bulan jika saja Diana tidak memberikan pengertian pada mereka. Sekarang jika tak ada sosok ibu di antara mereka, siapa yang akan melerai mereka lagi?

"Waduh waduh waduh, saya di tengah"

Jake berdiri seusai berkata demikian dan pergi dari ruangan kerja Ethan membuat Ethan mendengus sebal, bukannya membawa dua saudaranya Jake malah pergi sendirian.

♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛

Kalian tau apa yang membuat Naya kesal selain Argus yang bertindak tanpa aba aba? Yap, itu adalah Vanilla yang selalu menatap Naya dengan remeh bahkan menjahilinya.

Seperti saat ini, Naya sedang makan di kantin sendirian, kabar buruk dari temannya Maya pindah ke luar negri bersama keluarganya, itu membuat Naya kemana mana kadang sendirian atau bahkan bersama William, Billy, dan Ricky jika mereka tak sibuk.

Vanilla menggebrak meja Naya begitu saja membuat Naya yang mendapati itu melihat Vanilla dengan raut kesal.

"Seperti apa yang gue bilang dari awal, lo gak akan pernah tenang Naya, karena lo cuma benalu di dunia ini"

"Oh? Bukannya lo ya, yang benalu sebenarnya? Bahkan nyokap lo sampe se gak punya harga diri itu rela nikah sama kakek gue. Demi apa? Demi duit?" Tanya Naya dengan tajam.

Vanilla menatap Naya dengan semakin tajam. "Lo jangan asal ngomong-"

"Buktinya emang gitu! Lo jangan tutup mata soal kebenarannya bahwa nyokap lo cuma mau duit dari kakek gue"

Plak

"Anjing!" Umpat Vanilla. "Nyokap lo juga kan?! Nyokap lo juga nikah sama keluarga Lexington  cuma buat duit doang kan?! Lo yang seharusnya jangan tutup mata sama fakta itu!"

Vanilla pergi dari sana. Manusia yang paling tidak jelas di dunia ini hanyalah Vanilla. Dia memfitnah Annette yang jelas jelas semua orang juga tau bahwa Annette tidak se murahan itu untuk menikahi seorang lelaki demi uang, toh Annette juga memiliki banyak uang.

𝚃𝚘 𝚋𝚎 𝚌𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍-

_

halo gengs, karena aku uda lama ga update jadi aku up 2 kali, heheng lagi galau soalnya

𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang