𝔑𝔢𝔴 𝕷𝖎𝖋𝖊
-
Seorang wanita berjalan di atas altar dengan gaun mewahnya berwarna putih. Nuansa kastil begitu mengharukan, seperti yang dirasakan oleh ketujuh pangeran.
Ketujuh pangeran itu merupakan putra dari raja, mereka semua begitu tampan dengan tuxedo yang melekat di tubuh mereka dan sangat cocok sekali.
Sesosok gadis dengan gaun biru nya datang dengan seorang asistennya yang mungkin dulu disebut seorang pelayan.
"Selamat pagi, tuan. Ini adalah nona Raden Adjeng Sanaja Poetri Mellema, putri tunggal dari nyonya Annette Mellema" Jelas sang pelayan yang mengenalkan gadis dengan gaun biru yang bersinar itu.
Gadis itu begitu menarik hingga Ketujuh pangeran mengalihkan perhatiannya. Sungguh cantik sang putri yang akan menjadi adiknya ini. Gadis itu membungkuk hormat dan tersenyum lembut dan itu dibalas oleh Ketujuh pangeran disana.
"Anda bisa pergi" Ujar Sang tertua pada pelayan tadi.
Setelah dipersilahkan Raden Adjeng Sanaja Poetri Mellema, atau biasa dipanggil Naya itu terduduk di kursinya. Beberapa media menyorotnya karena terlihat begitu cantik namun topeng yang ia pakai menutup area atas wajahnya.
"Bersembunyi dari media, nona?"
Naya yang mendengar itu tersenyum tanpa melihat Sang lawan bicara. "Belum memiliki waktu yang tepat untuk dikenal" Jelasnya.
Acara pernikahan raja Lexington—Raja Danny—ini berjalan begitu mulus seperti pernikahan kerajaan pada umumnya. Lexington ini adalah keturunan ke 15 yang mana keluarga ini lah keluarga kerajaan yang masih lekat dengan royal culture nya dari sekian banyak keluarga kerajaan yang masih ada sampai sekarang.
Sedangkan Annette sang mempelai wanita berasal dari bangsawan Belanda dan mantan suaminya atau ayah Naya berasal dari bangsawan Pribumi. Meski Annette merupakan bangsawan Belanda, ia tetap menjalankan kehidupan di sini sebagai menantu dari Kerajaan Mahardika dan mengembangkan royal culture nya di sekitar daerah kerajaan.
Meski mereka masih membudayakan royal culture tapi sebagai warna negara dari negara dengan pemerintahan presidensial, mereka juga tetap mengikuti aturan negara karena jamannya sudah berbeda.
♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛
Kini, seluruh keluarga kerajaan mengadakan makan malam dengan menu mewah dan suasana yang hangat karena keluarga Lexington sedang menyambut keluarga barunya yaitu Mallema.
Jika kalian penasaran kenapa Naya tidak memakai marga ayah nya karena sang ayah sudah meninggal dunia, maka ia memakai marga sang ibu.
Setelah semuanya telah membereskan makanannya, yang mereka lakukan selanjutnya adalah berbincang. Entah tentang putri mereka Naya, atau tentang anak anak putra mereka.
"Oh iya, sekolah Naya berarti pindah ya?" Tanya Annette.
Mereka tak lagi memakai bahasa formal seperti di acara tadi, karena berbicara formal hanya dilakukan ketika ada acara kerajaan yang penting saja.
Danny mengangguk. "Iya pindah, gak papa kan Naya?" Tanya Danny lembut yang di angguki oleh Naya. "Iya, nanti semuanya disiapin sama asisten, kalian masuknya kapan?"
"Lusa"
S
etelah semuanya selesai, mereka beristirahat begitupun Naya yang sekarang sedang berada di kamar barunya. Ia baru memasuki kamar ini. Nuansanya memang seperti kamar putri pada umumnya namun beberapa interior diganti dengan yang modern tidak seperti jaman dahulu.
Ruangan yang cukup luas ini dihiasi dengan satu pigura besar yang isinya adalah sebuah potret kupu-kupu. Ya, mereka tau Naya menyukai kupu-kupu. Disana terdapat piano juga beberapa alat lukis. Jangan lupakan balkon kamarnya juga yang cukup luas dan langsung memperlihatkan lapangan yang luas dan mungkin Naya bisa melihat matahari ketika muncul dan pergi disana.
Rumah ini memang begitu terlihat seperti kastil kastil jaman dulu jika dilihat dari luar, namun saat masuk tidak sekuno itu, banyak barang yang modern juga. Selain rumahnya yang luas halamannya juga cukup luas. Beribu ribu hektare lahan pertanian mengelilingi kastil dan halamannya dibatasi dengan dinding kokoh untuk membedakan halaman kastil dan lahan pertanian. Ada danau juga di belakang kastil.
Sangking luasnya, bahkan dari gerbang utama pun harus diam di mobil selama kurang lebih tujuh sampai sepuluh menit. Gerbangnya memang berada di pinggir jalan, tapi rumahnya jauh dari gerbang utama. Di tugu gerbang itu bertuliskan 'The Lexington's' dengan dua patung singa di sampingnya.
Cukup mewah bukan? Tapi Naya sudah biasa dengan kemewahan, toh ia juga sebenarnya bangsawan Belanda dan Pribumi, jadi ia tak penasaran lagi hidup di lingkungan para darah biru, tapi tinggal di kastil masih hal baru untuknya.
𝚃𝚘 𝚋𝚎 𝚌𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍-
_
HALOOO!! 👋🏻👋🏻
Dateng lagi sama cerita baru 😔
Ini cerita murni dari imajinasi aku sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata, jadi enjoy aja..
Aku kepikiran bikin cerita temanya kayak gini waktu aku susah tidur terus kepikiran deh, udah.
Jangan stay di chap 1 ajaa yaa, ikutin sampe akhir, dan jangan lupa vote dan komenn!! Update kalo vote nya udah banyakkkk
Bayyy!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ
Fanfiction♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛ Kehidupan kerajaan mungkin hanya berjalan di negara negara tertentu, atau mungkin tak ada lagi kehidupan kerajaan di negara dengan sistem presidensial. Tetapi, berbeda dengan beberapa kedajaan yang masih ada sam...