Chap.21{Feeling Lonely}

41 4 5
                                    

𝔉𝔢𝔢𝔩𝔦𝔫𝔤 𝔏𝔬𝔫𝔢𝔩𝔶
-

Kejadian yang tiba-tiba di hari ulang tahun Vanilla membuat Naya sedikit murung. Bahkan Jay dan Benjamin kadang meminta cuti untuk bisa menemani Naya di kastil seperti saat ini.

"Naya!" Panggil Jay yang sedikit berteriak karena Naya sedang duduk di gazebo halaman belakang tempat favorit Annette dulu.

Naya menoleh dan mendapati Jay dengan beberapa tentengannya juga Benjamin dengan seekor kucing dipangkuannya. Melihat itu mata Naya berbinar.

Naya yang tak kuasa menahan kegemasannya segera berlari hingga hampir terjatuh jika saja Jake tak cepat menahannya.

"Ihh lucu banget, ini kucing punya siapa kak?" Tanya Naya yang segera mengambil kucingnya.

"Punya kamu-"

"What the fu.. fudge is my favorite food!"

"Beneran kak?" Tanya Naya.

Mereka bertiga mengangguk bersama. "Mau namainnya siapa?" Tanya Jake.

"Gimana kalo Fishi?" Tanya Benjamin.

"Lo pikir ini ikan apa" Kesal Jay.

"Ya kan kucing suka ikan!"

"Bodoh! Kucing gak selalu suka ikan tuh!"

"Lo yang bodoh!"

"Lo!"

"Lo!"

Jake menghela nafas. "Waduh waduh waduh, saya di tengah karena dia orang disamping saya penuh dengan amarah"

Naya hanya menggelengkan kepalanya lalu membawa kucing barunya ke gazebo. "Naya panggil kamu cheese aja ya? Soalnya bulunya kaya keju"

Kucing itu mengeong saat Naya berkata demikian membuat Naya berjingkrak senang berbeda dengan tiga orang yang sekarang masih berdebat dengan nama kucing itu.

Naya memang sedang memikirkan pengganti Grezzy, dan ternyata setelah sekian lama Cheese datang dengan ketiga kakaknya.

"Jadi siapa namanya?" Tanya Jake yang sudah duduk disamping Naya.

"Cheese"

Jake mengangguk dan tersenyum lalu mengusap surai Naya dengan sangat lembut dan penuh kegemasan seolah olah Naya adalah bocah 5 tahun.

"Mungkin gak kalo salah satu dari kita suka sama Naya?" Tanya Jay tiba-tiba memperhatikan Jake dan Naya.

Benjamin yang mendengar itu segera ikut memperhatikan kembarannya dengan si bungsunya itu.

Apa yang menjadi pertanyaan Jay juga sempat ia fikirkan, namun saat itu fikirannya ia hapus jauh-jauh. Mereka adalah saudara, tidak mungkin ada yang saling suka atau bahkan menikah nantinya.

"Hush! Ngomong nya macem macem lo mah! Heran"

Jay hanya menatap Benjamin tajam lalu menghela nafas. Jay seperti takut apa yang ia bicarakan memang benar. Entah takut apa yang dimaksudnya.

𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang