𝔈𝔳𝔢𝔯𝔶𝔬𝔫𝔢 𝔨𝔫𝔬𝔴 𝔱𝔥𝔢 𝔱𝔯𝔬𝔲𝔟𝔩𝔢
-
Naya, Billy, dan Vior benar-benar menyiapkan semuanya dengan baik. Mulai dari bukti-bukti dan mencoba melawan semua tuduhan dengan bersifat anonim lewat email.
"Email yang terakhir kali kita kirim udah dibalas. Mereka udah ngurus semuanya asalkan pengirimnya bisa menunjukan diri" Jelas Vior membuat Naya dan Billy saling memandang.
"Biar Nay-"
"Tante aja yang kesana. Kalian masih dibawah umur jadi gak bisa didengar sama pihak disana. Jadi biar tante aja, resikonya biar tante yang tanggung" Jelas Vior kembali.
Billy terdiam sejenak. "Apa kita minta bantu yang lainnya aja tan?" Tanyanya.
Vior menghela nafas. "Tante masih mikir-mikir, mungkin kalo memang berita korupsinya udah menyebar baru kita bicarain rencana dan apa aja tindakan kita yang udah kita lakukan. Sampai saat ini, biar kita tutupin aja" Jelasnya.
Sebenarnya, ada satu hal yang membuat Naya bingung. Mengapa Vior begitu ambis untuk membantu Danny? Mungkin memang Danny kakak iparnya meskipun tiri, tapi Naya rasa ada sesuatu yang mengganjal.
Kini Naya dan Billy pulang bersama ke rumah. Kadang orang rumah selalu heran karena Naya dan Billy jarang dirumah dan mereka terlihat selalu bersama.
"Dari mana aja?" Tanya Benjamin yang memang sedang berdiri didepan pintu.
Naya dan Billy saling pandang. "Abis dari toserba" Jawab Billy dengan cepat.
Benjamin memanggut sempurna lalu berjalan terlebih dulu kekamarnya. Sementara Naya dan Billy pergi ke balkon sebentar.
"Gatau kenapa, tapi gue rasa ada sesuatu yang tante Vior sembunyiin" Ujar Naya memecah keheningan.
Billy mengerutkan dahinya. "What do you mean?" tanyanya.
Naya menghela nafas. "Gak tau juga sih, it's just my feeling" jawabnya.
Mereka kembali menikmati angin malam saat itu juga dan tak lama mereka kembali kedalam namun keributan sudah ada di depan mata.
Naya dan Billy kembali saling pandang karena heran, sebab para saudaranya terlihat marah dan campur aduk.
"Kak? Kenapa?" Tanya Naya pada Jay namun sepertinya disaat seperti ini ia salah bertanya pada Jay karena pada akhirnya Jay membentaknya.
"DIEM!"
Naya memundurkan dirinya dan langsung di rangkul oleh Jake dengan hangat. "It's okay, bang Jay cuma lagi emosi aja" bisiknya lembut.
"Ayah dituduh korupsi. Pantes aja dia ngebiarin kita tinggal dirumah sementara" Jelas Benjamin yang sudah emosi.
Naya yang tau hanya menghela nafas dan diam menunduk. Yang lainnya berusaha mencari informasi yang valid tentang ini semua.
♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛
S
etelah beberapa hari lalu seluruh Lexington tau tentang masalah Danny, mereka kini sudah berada di kastil dan berbincang bersama Danny terkecuali Naya yang sekarang sedang diajak keliling oleh Evelyn.
Melihat adik iparnya yang terlihat sangat gelisah itu membuat Evelyn khawatir. Naya pasti memikirkan masalah Danny secara berlebihan, terlebih lagi kini berita sudah menyebar ke seluruh dunia.
"Nay.." Panggil Evelyn.
Naya menoleh dan tersenyum tipis. "Iya kak?"
Evelyn mengusap surai gadis yang lebih pendek darinya dengan lembut. "Jangan khawatir, ayah pasti baik-baik aja. Ayah kan punya banyak pangeran yang bisa bantu ayah. Masalah kayak gini cuma masalah kecil, jangan khawatir" Jelasnya meski hanya paham sedikit-sedikit saja cara pengucapan dalam bahasa Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ
Fanfiction♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛ Kehidupan kerajaan mungkin hanya berjalan di negara negara tertentu, atau mungkin tak ada lagi kehidupan kerajaan di negara dengan sistem presidensial. Tetapi, berbeda dengan beberapa kedajaan yang masih ada sam...