3 𝔜𝔢𝔞𝔯𝔰 𝔄𝔤𝔬
-Kini keadaan Naya kritis. Semenjak kejadian hari itu, Naya mengalami koma. Tiga tahun lamanya Naya tertidur dengan nyenyak, mungkin Naya bermimpi indah di alam bawah sadarnya.
Banyak yang menunggu Naya terbangun, apalagi Benjamin. Jika seperti ini akhirnya, Benjamin akan mengajak Naya pergi kemanapun yang Naya inginkan dan ia akan menyatakan perasaannya sebenarnya. Tapi rasanya sulit.
Andai Naya tau, Jake sudah menikah dengan Jasmine dua tahun yang lalu. Meskipun dulu Jake menolak untuk menikah sebelum Naya bangun, tapi keluarga Jasmine terus memaksa karena tahun itu adalah tahun yang baik untuk menikah dan sekarang, mereka memiliki seorang putri cantik.
Benjamin berfikir, jika Naya bangun nanti, Naya pasti sangat sedih saat mendengar kabar Jake sudah menikah, tapi itu lebih baik, karena Naya tidak akan lagi memikirkan Jake mungkin?
Kejadian saat itu ternyata dilatar belakangi oleh seseorang yang membunuh Annette dan sekarang mengincar Naya karena dendam.
Kejadian saat itu masih membuat Benjamin emosi, hanya karena dendam yang tidak jelas alasannya, kenapa harus sampai seperti ini.
"Tuan, anda boleh pulang, biar saya menjaga Naya sekarang" Jelas Vanilla.
Yap, mendengar kejadian saat itu, Vanilla merasa terpanggil untuk ikut mengurus Naya di rumah sakit.
Benjamin terkejut. "Ah.. tidak apa-apa, bi-"
"Jyan, ayah minta kamu untuk pergi ke rumah sekarang juga, ini tentang-"
Benjamin memotong perkataan Jay. "Sebentar lagi Jay.. aku yakin Naya akan bangun sebentar lagi.." Lirih Benjamin.
"Ben-"
"Jay.. Tolong katakan saja pada ayah, saya akan bertunangan setelah Naya bangun-"
"Benjamin, tidak bisa"
Danny datang. "Jay sebentar lagi akan menikah, lalu kau harus segera menyusul, usia ayah tak lagi muda, kau harus sudah memiliki rumah sakit sendiri dan syaratnya adalah dengan menikah"
Benjamin menghela nafas.
Billy keluar dari ruangan Naya dan melihat keributan diluar. Ia mengerti pasti karena masalah yang sama.
"Em yah, Billy boleh bicara dengan ka Jyan sebentar?" Tanya Billy yang disetujui oleh Danny.
Billy mengajak Benjamin ke taman belakang. Mereka duduk di kursi kosong, menatap banyak objek yang cukup untuk mencuci mata.
"Gue jelas tau lo suka sama Naya, Kak"
Benjamin terkejut namun responnya hanya helaan nafas saja. "Terus?"
"Lo gak bisa kayak gini terus kak. Selain karena kalian gak bisa bersatu karena hubungan keluarga, kalian juga gabisa bersatu karena Naya.."
Billy menghela nafas.
"Gue paham, Bill. Tapi gue gak bisa, gue gak mau ngecewain Naya.." Lirih Benjamin.
"Gue ngerti, tapi-"
Telpon tiba-tiba berdering di kedua ponsel mereka dan ternyata Jake dan Jay menelpon mereka dengan bersamaan dan ternyata mereka menyuruh Billy dan Benjamin untuk segera pergi ke dalam karena ingin kembali membagi jadwal siapa yang akan berjaga karena Benjamin tidak boleh di rumah sakit terus.
♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛
Tiga tahun lamanya bukan waktu yang sebentar, tapi Naya masih saja terlelap. Bahkan Jasmine saja belum pernah mendengar suara Naya secara langsung dan melihat sorot matanya yang Jake bilang itu mata yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐲𝐚𝐥𝐭𝐲 (𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞) ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ
Fanfiction♛┈⛧┈•༶✧༺𝔗𝔥𝔢 ℜ𝔬𝔶𝔞𝔩𝔱𝔶༻✧༶•┈⛧┈♛ Kehidupan kerajaan mungkin hanya berjalan di negara negara tertentu, atau mungkin tak ada lagi kehidupan kerajaan di negara dengan sistem presidensial. Tetapi, berbeda dengan beberapa kedajaan yang masih ada sam...