Jimin tak percaya dengan apa yg dia lihat sekarang, kekasihnya sedang mencium kekasih kembarannya di depan mata dia dan kembarannya!!!
Darahnya berdesir, emosinya memuncak. Tanpa babibu, Jimin langsung berbalik arah menuju kamar Jin dan Namjoon, sementara Woozi hanya mengulas senyum penuh kemenangan, "aahhh, ternyata lebih mudah dari yg kukira. Habis kau sekarang Yoongi Hyung. Jimin akan semakin membencimu setelah kejadian ini. Dan aku lah orang yg akan mengobati luka Jimin dan menjadikan Jimin milikku selamanya."
Tanpa mengetuk pintu, Jimin langsung masuk ke kamar Jin dan Namjoon, mengagetkan Jin yg baru saja keluar dari kamar mandi. Sedangkan Namjoon nampak sedang duduk di sofa kamar sambil memainkan ponselnya.
"Jimin, ada apa?" suara Jin terdengar khawatir melihat Jimin yg menangis memeluknya. Namjoon menghentikan aktivitas dengan ponselnya dan ikut bingung melihat Jimin.
"Yo-yoongi Hyung, Hyung......." tangis Jimin semakin pecah dalam pelukan Jin.
"Sshhh... ada apa dengan Yoongi, Jim." Jin mengusap lembut punggung Jimin mencoba menenangkannya.
Dibawanya Jimin untuk duduk di sofa. Namjoon segera bangkit memberikan ruang untuk Jin dan Jimin, dan memilih untuk berdiri di pinggir sofa.
Tangis Jimin pun mereda, dia mencoba mengatur nafasnya, "aku tadi membawa Yoongi Hyung kembali ke kamar, setelah sampai di kamar, aku baru ingat kalau ponsel kami berdua tertinggal di Lounge. Jadi aku memutuskan untuk kembali ke Lounge dan mengambil ponsel kami."
Jimin menatap sendu Jin, "disaat aku mau keluar, Woozi Hyung datang bersama Hoshi dan kata Woozi Hyung, dia butuh kamar mandi di kamar kami karena Hoshi sudah mau muntah. Jadi aku persilahkan mereka menggunakan kamar mandi di kamar kami. Aku pun lalu pergi ke Lounge."
"Lalu?" tanya Jin lembut.
"Pas aku sampai di depan kamar, Woozi Hyung juga baru sampai disana sambil memegang baju ganti untuk Hoshi," Mata Jimin kembali memanas, kejadian itu kembali berputar di depan matanya, "saat aku membuka pintu kamar, aku dan Woozi Hyung melihat..... melihat....."
Tangis Jimin kembali pecah. Jin segera memeluk Jimin, "ssstt.... tenang sayang, tarik nafasmu...."
Jimin mencoba mengatur nafasnya, dengan mengangkat wajahnya dan menatap Jin, Jimin berkata dengan suaranya yg bergetar, "aku dan Woozi Hyung me-melihat.... Yo-yoongi Hyung d-dan.... Ho-hoshi.... me-mereka..... mereka sedang berciuman di depan mata kami berdua........" Jimin kembali menangis dan menjatuhkan dirinya dalam pelukan Jin.
Jin dan Namjoon saling bertatap-tatapan, antara percaya tidak percaya mendengar semua cerita Jimin. Namjoon memutuskan segera keluar menuju kamar Yoongi sementara Jin terus menenangkan Jimin.
Di kamar Yoongi, setelah ciuman tadi, mendadak Yoongi jatuh tertidur, sementara kesadaran Hoshi kembali sepenuhnya. Dia terpekik kaget menyadari kejadian barusan, "Astaga bagaimana ini??? Kenapa aku bisa berciuman dengan Yoongi Hyung"
Dengan perasaan gontai, Hoshi bangkit dari tempat tidur dan bermaksud kembali ke kamarnya. Namun baru saja Hoshi akan bangkit dari tempat tidur, Namjoon menerjang masuk.
Tangan Namjoon mencengkeram leher baju Yoongi membuat Yoongi terbangun, "Joon..... ada apa ini???"
Yoongi nampak bingung melihat raut muka Namjoon yg penuh dengan kemarahan.
"Baby, kenapa Namjoon begitu marah?" Yoongi menoleh ke samping mencoba berbicara dengan Jimin, karena seingetnya, mereka habis berciuman barusan. Betapa kagetnya Yoongi melihat Hoshi yg diam tertunduk terpaku berdiri di ujung tempat tidur.
"Loh Hoshi? Kenapa bisa ada disini? Jimin mana?" Yoongi mengedarkan pandangannya mencoba mencari keberadaan Jimin.
Tangan Namjoon masih mencengkeram erat leher baju Yoongi, "ga usah cari alasan Yoon!!!!"
"Joon, tunggu Joon, aku beneran ga ngerti ada apa ini? Dan Jimin dimana?" Yoongi berusaha melepaskan diri dari cengkraman Namjoon.
"Hoshi... ada apa ini?" Yoongi menatap Hoshi meminta penjelasan, namun Hoshi semakin menunduk tak berana mengangkat wajahnya.
"Kau beneran ga tau atau pura-pura ga tau? Hah!!!" bentak Namjoon.
"Joon, aku benar-benar tidak tau.... sungguh Joon." Yoongi berusaha bernafas karena cengkraman Namjoon membuatnya sedikit kesulitan untuk bernafas.
Namjoon melonggarkan cengkramannya melihat muka sahabatnya yg penuh kebingungan.
"Apa kau benar-benar tidak ingat apa yg terjadi barusan?" tanya Namjoon kemudian.
Yoongi menatap Namjoon, "aku ingat aku dibawa Jimin kembali ke kamar dan kemudian aku ingat aku mencium Jimin tapi setelah itu aku malah tertidur."
Yoongi kemudian menatap Hoshi, "tapi kenapa Hoshi ada disini? Jimin mana?"
Namjoon menghela nafasnya kasar, "masalahnya yg kau cium itu Hoshi, Yoon. Bukan Jimin!!!!"
"Apa??????" teriak Yoongi, "ga mungkin, ini pasti salah. Aku mencium Jimin, kekasihku, bukan Hoshi."
"Hyung memang mencium Hoshi, dan bukan Jimin." Tiba-tiba Woozi sudah ada di kamar itu. Matanya menatap Hoshi dengan penuh kemarahan.
"Tidak, Zi...... itu tidak mungkin. Kau jangan mengada-ngada ya!!!" bentak Yoongi.
"Kenapa aku harus berbohong, Hyung. Ini buktinya kalau Hyung tak percaya." Woozi menyodorkan ponselnya. Namjoon dan Yoongi kemudian menyaksikan video tersebut.
Mulut Yoongi menganga, tak percaya dengan apa yg dilihatnya, "ba-bagaimana mungkin, a-aku mencium Ho-hoshi??"
"Hoshi, sebaiknya kita kembali ke kamar." Woozi kemudian mengajak Hoshi kembali ke kamar mereka.
"Maafkan aku Hyung." ucap Hoshi penuh penyesalan ke Yoongi sebelum mereka berdua meninggalkan kamar Yoongi.
YOU ARE READING
U Chose Me, Did U? (Yoonmin)
FanfictionYoongi dan Woozi adalah kembar identik yg amat sangat mirip satu sama lain sehingga sangat sulit untuk membedakan mereka berdua. Park Jimin, pemuda sebatang kara yg berjuang untuk bertahan hidup. Dia dicintai oleh si kembar dan harus memilih salah...