Setahun sudah sejak Yoongi kembali bersama Jimin. Jin dan Namjoon sudah menikah, begitu pula Hoseok dan Soobin. Sementara Woozi sudah bertunangan dengan Hoshi karena Hoshi masih harus menyelesaikan kuliahnya. Sedangkan Taehyung dan Jungkook sedang menikmati masa-masa kebersamaan mereka berdua.
Siang itu, Jimin tergesa-gesa melangkah nasuk ke kantor kekasihnya. Sepagian ini dia begitu asyik berlatih menari di studio Hoseok sampai dia melupakan bahwa dia berjanji akan makan siang bersama Yoongi. Setengah berlari Jimin pun akhirnya sampai di depan ruangan Yoongi dan akan membuka pintu ruangan Yoongi, ketika suara Namjoon menyapanya, "baru sampai Jim?"
Jimin mencoba mengatur nafasnya yg tersengal-sengal, "iya Hyung, aku terlalu asyik berlatih menari tadi sampai lupa waktu."
Namjoon tersenyum. Dia begitu bahagia melihat Yoongi dan Jimin sekarang yg amat sangat berbahagia. Yoongi yg selalu memanjakan Jimin dan begitu menjaga Jimin, sementara Jimin selalu bisa membuat Yoongi semakin jatuh cinta padanya setiap hari.
"Kajja, kita masuk ke ruangan Yoongi." Namjoon pun kemudian hendak membuka pintu ruangan, tapi ponselnya berbunyi. Dilihatnya nama Yoongi tertera disana.
Namjoon : Yoon, kebetulan aku baru sampai bersama Jimin.
Yoongi : aku sudah di restoran, Joon. Aku mau memberikan kejutan pada Jimin. Sekarang kamu harus berakting denganku ya. Bilang kalau aku ada rapat mendadak.
Namjoon : Apa Yoon? Kamu ada rapat mendadak?
Mata Namjoon melirik Jimin yg nampak kaget.
"Yoongi Hyung ga bilang apa-apa tadi padaku, Hyung." gumam Jimin menatap Namjoon.
Namjoon : Trus gimana sekarang Yoon? Apa aku dan Jimin menunggumu saja di ruangan mu?
Yoongi : Tolong ajak Jimin makan di restoran *****. Aku sedang mempersiapkan segala sesuatunya disini. Bilang aja aku menyuruh kalian makan siang duluan.
Namjoon : Aahh, tidak perlu menunggumu ya? Oke lah klo gitu, aku sama Jimin makan siang duluan aja ya.
Yoongi : Sip Joon, ajak Jimin ya. Yg lain sudah bersamaku sekarang.
Namjoon : Ya udah kalau begitu nanti ketemuan di restoran ***** aja ya Yoon kalau dirimu sudah selesai meetingnya.
"Gimana Hyung?" tanya Jimin.
"Yoongi ada rapat mendadak Jim," senyum Namjoon, "dia bilang nanti akan langsung menyusul kita di restoran."
"Oohh.... begitu ya Hyung." ujar Jimin. Dia sebenarnya heran kenapa Yoongi sampai bisa lupa mengabarinya, karena biasanya, sesibuk apapun, Yoongi pasti akan mengabari Jimin jika ada sesuatu.
"Mungkin Yoongi Hyung benar-benar lupa." gumam Jimin.
"Kajja Jim, kita makan siang dulu." ajak Namjoon.
Jimin tersenyum dan mengangguk, dan mereka berdua pun segera menuju restoran tersebut.
Sesampai di restoran, Jimin mengernyitkan dahinya. Restoran nampak sepi, hanya mereka berdua saja yg ada disana. Agak aneh menurut Jimin, tapi dia mengabaikannya dan segera duduk bersama Namjoon.
Setelah memesan pesanan mereka, mereka pun berbincang sejenak sambil menunggu pesanan mereka datang.
"Jin Hyung apa kabar Hyung." Jimin membuka percakapan.
"Baik Jim, seperti biasanya, hanya sekarang Hyung mu sedang senang berkutat di dapur mencoba berbagai resep masakan." Namjoon tersenyum mengingat betapa bersemangatnya Jin kalau sudah berada di dapur.
"Jinjja?" seru Jimin, "aaahhh ga sabar rasanya ingin mencicipi hasil masakan Jin Hyung."
Namjoon tergelak melihat respon Jimin, "nanti kapan mampirlah ke apartemen nee."
Jimin mengangguk dengan semangat.
Mereka terus berbincang, sampai salah satu waitress datang menghampiri mereka.
"Mohon maaf Tuan-tuan sekalian, apa ada salah satu dari Tuan-tuan yg bernama Tuan Namjoon?" sapa waitresa itu ramah.
Namjoon menunjuk dirinya sendiri, "Saya."
"Ah, kalau begitu, mohon Tuan Namjoon ikut dengan saya. Ada telpon untuk Anda dari Tuan Jin." lanjut waitress tersebut.
"Mwo?" Namjoon dan Jimin berseru bersamaan.
"Kenapa Jin Hyung tidak langsung menelpon ponsel Namjoon Hyung?" tanya Jimin dengan penuh keheranan.
Namjoon hanya menggeleng, namun tetiba dia teringat, Yoongi sedang menyiapkan kejutan untuk Jimin, lalu berpura-pura melihat ponselnya, "Aigo, ponselku batereinya habis, Jim. Dan tadi Hyung sempet bilang ke Jin Hyung kalau kita akan makan siang di restoran ini."
"Oohh, begitu." sahut Jimin.
"Mari Tuan Namjoon silahkan ikut saya." ujar waitress yg masih menunggu Namjoon.
Namjoon pun mengangguk dan berdiri meninggalkan meja mengikuti waitress tersebut.
Tak berapa lama kemudian, nampak Namjoon datang bersama Jin. Jin langsung memeluk Jimin, "oh my baby, I miss u so much, dear."
Jimin menyambut pelukan hangat Jin, "N I miss u more, Hyung."
Baru saja Jin dan Namjoon mendudukkan dirinya, datanglah pasangan Hoseok dan Soobin. Mereka saling berpelukan satu sama lain.
Menyusul pasangan Taehyung dan Jungkook yg datang dengan senyuman bahagia mereka berdua. Setelah saling berpelukan, mereka pun semua duduk bersama.
Baru saja Jimin akan bersuara, pintu restoran terbuka, menampilkan pasangan Woozi dan Hoshi yg datang saling bergandeng tangan.
Jimin langsung bangkit dari duduknya dan memeluk Woozi, "Hyung, tumben datang."
"Loh aku ga boleh datang kah?" canda Woozi sambil tertawa. Sementara yg lain juga ikut tertawa.
"Aniyo, Hyung," Jimin mem-poutkan bibirnya, "aku kan hanya bertanya."
Woozi mengusak gemas rambut Jimin dan hanya tersenyum menanggapi ucapan Jimin barusan.
"Apa kabar Jimin Hyung?" sapa Hoshi ramah.
"Hoshiiiii....." Jimin memeluk Hoshi dengan penuh kehangatan, "kabarku baik, Shi."
Setelah semuanya duduk, Jimin menatap mereka satu persatu, "Yoongi Hyung mana? Dan kenapa semuanya tiba-tiba bisa berkumpul disini?"
Semua serentak mengangkat bahu tanda tak tahu, padahal mereka semua tahu apa yg akan terjadi, tapi Yoongi yg meminta mereka semua merahasiakannya.
"Aneh," gumam Jimin pelan, "ada apa ini sebenarnya?"
YOU ARE READING
U Chose Me, Did U? (Yoonmin)
FanficYoongi dan Woozi adalah kembar identik yg amat sangat mirip satu sama lain sehingga sangat sulit untuk membedakan mereka berdua. Park Jimin, pemuda sebatang kara yg berjuang untuk bertahan hidup. Dia dicintai oleh si kembar dan harus memilih salah...