Beberapa hari kemudian, mereka semua menghabiskan liburan mereka dengan penuh kegembiraan dan canda tawa diantara mereka.
Hari ini hari terakhir mereka berada di Maldives karena besok mereka semua akan kembali ke Seoul.
Untuk itu mereka sepakat menghabiskan malam terakhir mereka di Maldives dengan minum bersama di Club Lounge yg ada di resort tersebut.
Dentuman musik menyambut kedatangan mereka. Segera mereka mencari tempat duduk masing-masing dan memesan minuman favorit mereka.
Jimin dan Jungkook segera menari bersama mengikuti alunan musik yg menghentak. Sementara Yoongi menatap penuh kekaguman melihat Jimin menari dengam begitu indahnya.
Woozi pun melihat Jimin dengan penuh hasrat, "sebentar lagi, kau akan jadi milikku seutuhnya, Park Jimin."
Hoshi menghampiri Woozi dan memberikan gelas berisi Vodka kepada Woozi, "Thanks Honey." Woozi pun menyesapnya sedikit dan kembali memperhatikan Jimin dan Jungkok yg masih asyik menari.
Hoshi melihat hal itu tapi memutuskan untuk tidak mempermasalahkannya, karena sejak pertama kali mereka bercinta hingga malam ini, Woozi benar-benar memperlihatkan kesungguhannya untuk mencintai Hoshi, dan itu membuatnya merasa sangat bahagia.
"Hyung, aku ke tempat Hobi Hyung dan Soobin dulu nee." pamit Hoshi pada Woozi.
"Pergilah sayang, nanti aku menyusul, hhmm." Woozi tersenyum manis. Hoshi pun balas tersenyum dan beranjak menuju meja Hoseok dan Soobin.
Malam semakin larut dan mereka semua sudah mulai mabuk. Semakin meracau dan melakukan tingkah konyol sehingga gelak tawa selalu terdengar di ruangan tersebut.
Mereka pun memutuskan untuk kembali ke kamar mereka masing-masing. Jungkook memapah Taehyung, sementara Soobin juga nampak memapah Hoseok. Jin tentu saja memapah Namjoon, begitu juga Jimin yg berusaha memapah Yoongi kembali ke kamar mereka. Sedangkan Woozi nampak memapah Hoshi yg sudah mabuk berat dan sibuk meracau betapa hebatnya Woozi di ranjang, membuat yg lain semakin larut dalam gelak tawa.
Sesampai di kamar mereka, Jimin segera merebahkan Yoongi ke kasur.
"Baby, pelukssss...." racau Yoongi dengan matanya yg terpejam.
Jimin tersenyum melihat kelakuan kekasihnya dan bermaksud merebahkan diri di samping Yoongi, hingga ia teringat sesuatu, "aish, sial, ponselku dan Yoongi Hyung tertinggal di Lounge."
Jimin segera bangkit dan keluar kamar. Di depan pintu kamar dia bertemu Woozi yg sedang memapah Hoshi.
"Jimin, mau kemana?" tanya Woozi ketika melihat Jimin nampak tergesa keluar dari kamarnya.
"Mau balik ke Lounge, Hyung. Ponselku dan Yoongi Hyung tertinggal disana." Jimin nampak mau segera pergi.
"Ehm Jimin, apakah boleh aku menggunakan kamar mandi di kamar kalian?" lanjut Woozi.
Jimin menghentikan langkahnya dan menatap Woozi, "mwo?"
"Ini Hoshi nampaknya mau muntah," Woozi menunjuk Hoshi yg sudah bersiap akan memuntahkan isi perutnya, "kalau harus menunggu sampai kamar kami takutnya ga keburu."
Jimin mengangguk mengerti, "aahh.... oke Hyung, pakai saja kamar mandi di dalam kamar, nee. Aku akan segera kembali." Jimin lantas bergegas pergi meninggalkan mereka berdua.
"Ternyata lebih mudah daripada yg aku kira." gumam Woozi.
Woozi segera membuka pintu kamar Yoongi dan Jimin, menampilkan sosok Yoongi yg sudah terkapar di tempat tidurnya, sementara Hoshi sudah tak tahan lagi ingin muntah. Woozi segera membawa Hoshi ke kamar mandi dan membiarkan Hoshi mengeluarkan isi perutnya sembari menepuk-nepuk pundak Hoshi.
"Tunggu di sini nee, sayang," ujar Woozi, "aku akan segera kembali membawakan baju ganti untukmu, okey?"
Hoshi mengangguk lemah dan terus mengeluarkan isi perutnya. Woozi pun pergi meninggalkan Hoshi.
Setelah selesai memuntahkan semuanya, dengan terhuyung, Hoshi keluar dari kamar mandi dan ambruk di tempat tidur Yoongi.
Yoongi yg merasakan tempat tidurnya bergerak akibat hempasan tubuh Hoshi menjadi kaget, "Baby, kau mengejutkanku."
Diantara sadar dan tidak sadar, Hoshi mengira itu Woozi yg berbicara padanya, serta merta menjawab, "kepalaku pusing sekali, Hyung."
Yoongi terkekeh pelan, "astaga baby, kenapa suaramu terdengar menggemaskan sekali, hhmm."
Yoongi beringsut mendekati tubuh Hoshi, dan dengan sekali gerakan, Yoongi sudah mengukung Hoshi di bawahnya. Dalam penglihatan Yoongi yg masih mabuk berat, dia mengira Hoshi adalah Jimin.
"Baby...... kangen...." Yoongi mendekatkan wajahnya ke Hoshi, dan kemudian bibirnya memagut lembut bibir Hoshi.
Hoshi terkesiap kaget atas ciuman Yoongi. Seketika dia menyadari betul bahwa bibir yg mencium bibirnya bukan bibir Woozi. Hoshi terdiam terpaku. Otaknya mendadak nge-freeze, mencoba bergelut diantara ketidaksadaran dirinya dibawah pengaruh minuman alkohol.
Tapi sedetik kemudian, Hoshi pun mulai membalas ciuman Yoongi karena berpikir itu hanya halusinasinya saja akibat mabuk.
Tepat disaat Hoshi membalas ciuman Yoongi, pintu kamar terbuka, menampilkan sosok Jimin yg terpana melihat pemandangan di depannya, sementara Woozi yg berada tepat di belakang Jimin segera merekam kejadian itu dengan ponselnya sembari bergumam, "dan drama pun dimulai."
YOU ARE READING
U Chose Me, Did U? (Yoonmin)
FanfictionYoongi dan Woozi adalah kembar identik yg amat sangat mirip satu sama lain sehingga sangat sulit untuk membedakan mereka berdua. Park Jimin, pemuda sebatang kara yg berjuang untuk bertahan hidup. Dia dicintai oleh si kembar dan harus memilih salah...