Malam harinya, Jimin nampak duduk termenung di kamarnya memikirkan pertemuan dengan Yoongi sore ini.
"Secara fisik, dia nampak seperti Yoongi Hyung," Jimin membatin, "tapi kenapa aku merasa dia bukan Yoongi Hyung? Bahkan aku tidak merasakan debaran hangat di dadaku ketika berhadapan dengannya?"
Jimin menggelengkan kepalanya pelan, "apa mungkin aku yg sedang berhalusinasi gegara baru sembuh?"
Setelah sibuk dengan pikirannya sendiri dan nampaknya tidak menemukan jawaban pasti akan keraguan hatinya, Jimin pun memutuskan untuk tidur.
Selang beberapa hari kemudian, Yoongi mengundang Namjoon, Taehyung, Hoseok, Jin dan tentu saja Jimin untuk makan siang bersama di apartemennya.
Sementara itu Woozi juga mengundang Hoshi dan sepupunya, Jungkook untuk datang dan bergabung dengan mereka semua.
Nampak satu persatu dari mereka datang. Namjoon datang bersama Taehyung, kemudian disusul Hoseok dan kemudian Jin yg datang bersama Jimin.
Tentu saja Yoongi yg menyambut mereka semua, karena Woozi masih berada di kamar menunggu aba-aba Yoongi untuk keluar dan bergabung di meja makan.
Tepat disaat Jin dan Jimin datang, senyum Yoongi merekah melihat Jimin, "Selamat datang Jin Hyung dan juga Jiminie."
Jin Hyung memeluk Yoongi, "terima kasih sudah mengundang kami, Yoon." Jin pun kemudian langsung melangkah masuk dan bergabung dengan Namjoon, Taehyung serta Hoseok yg sedang berbincang di ruang tengah.
"Selamat datang, Jiminie," sapa Yoongi serata tersenyum hangat, "terima kasih sudah mau menyempatkan hadir nee."
Yoongi menarik Jimin dalam pelukannya, menghirup aroma tubuh Jimin yg begitu dirindukannya.
"Sama-sama Hyung," balas Jimin dalam pelukan Yoongi seraya membatin, "pelukan inilah pelukan Yoongi Hyung yg aku kenal." Tak terasa debaran hangat kembali menjalari tubuh Jimin.
"Ayo masuk Jim," ajak Yoongi, "mari kita bergabung dengan yg lain."
Jimin mengikuti langkah Yoongi dan bergabung dengan semua di ruang tengah. Mereka pun berbincang sejenak.
Sampai bel pintu berbunyi dan Yoongi pun segera bangkit menyambut tamunya. Nampak Hoshi yg datang bersama Jungkook.
"Selamat datang, Hoshi dan juga Jungkook," sapa Yoongi hangat, "mari silahkan masuk."
Mereka bertiga pun masuk ke ruang tengah dan Yoongi mengenalkan mereka berdua pada yg lainnya.
"Guys, kenalkan ini Hoshi dan juga sepupunya, Jungkok." Yoongi tersenyum mengenalkan mereka berdua.
"Salam kenal semua, aku Hoshi, dan ini sepupuku, Jungkook." Hoshi membungkuk hormat ke semua yg ada disana.
"Salam kenal ya." balas yg lain serempak.
Mereka berbincang sejenak, sampai Hoshi berkata, "Loh Woozi mana Hyung?"
Namjoon, Taehyung, Hoseok, Jin dan Jimin kompak menunjukkan muka penuh kebingungan mereka.
Yoongi terkekeh kecil melihat reaksi teman-temannya, "ada di kamar, Shi, sebentar lagi juga gabung sama kita."
Hoshi mengangguk dan tersenyum.
Yoongi pun kembali berkata kepada teman-temannya, "apa kalian ingat aku pernah berkata bahwa aku punya saudara laki-laki?"
"Aahhh," sergah Namjoon, "yg Hyung bilang kuliah di Amerika?"
Yoongi mengangguk, "iya, kebetulan dia sedang datang berlibur ke Seoul beberapa hari."
Mereka semua kompak ber-oh ria membuat Yoongi makin terkekeh.
"Sebentar aku panggilkan ya." Yoongi pun berteriak memanggil saudara kembarnya, "Zi, kemarilah."
Mata mereka semua terfokus pada suara pintu kamar yg terbuka dan memunculkan sosok Woozi dari dalam kamar.
"Wae???" Jin terkejut melihat orang yg begitu mirip Yoongi yg muncul dari dalam kamar.
Woozi berjalan mendekati mereka. Hoshi pun bergegas menghampiri Woozi dan memeluknya, "Hyung, kenapa ga bilang klo sudah sampai di Seoul."
Woozi tertawa pelan menanggapi ucapan Hoshi, "baru beberapa hari yg lalu, Shi." Diacaknya rambut Hoshi dengan gemas.
Namjoon, Taehyung, Hoseok, Jin dan Jimin masih terpaku tak percaya dengan penglihatan mereka.
"Bahkan suara tawanya pun amat sangat mirip Yoongi Hyung, nee." bisik Taehyung pelan ke yg lain.
Namjoon, Hoseok, Jin dan Jimin serempak mengangguk mendengar Taehyung.
"Pantas terasa seperti bukan Yoongi Hyung, walau secara fisik mereka tak ada bedanya." batin Jimin. Sekarang dia mengerti kenapa waktu itu tidak ada debaran di dadanya ketika berhadapan dengan Woozi di Coffee Shop Jin Hyung, karena memang bukan Yoongi yg datang.
Setelah Woozi sampai dan berdiri di sebelah Yoongi, Yoongi pun berkata, "Guys, kenalkan, ini Woozi, saudara kembarku, kita cuma beda 5 menit saja."
Woozi tersenyum pada semuanya, "Salam kenal ya, aku Woozi."
"Loh kalian kenapa?" Yoongi tertawa mihat raut muka sahabat-sahabatnya yg masih penuh keterkejutan melihat Woozi.
"Mirip banget,Yoon." Hoseok berkata.
"Benar, bahkan tak ada bedanya kalian berdua secara fisik." tambah Namjoon.
"Jangan-jangan yg waktu itu datang ke coffee shop itu Woozi ya?" terka Jin.
Woozi tergelak dalam anggukannya, "Iya Hyung, aku yg datang waktu itu."
"Ke kampus juga?" tanya Namjoon kemudian.
Woozi mengangguk, "Tentu saja Hyung, atas persetujuan Yoongi Hyung."
"Astagaaaa...." Hoseok kali ini tertawa.
"Benar-benar mirip." gumam Jimin.
"Apakah Hoshi dan Jungkook juga baru pertama kali ketemu Yoongi Hyung?" tanya Jimin menatap Hoshi.
Hoshi menggeleng, "aku sudah tau dari dulu, Jimin Hyung, karena aku besar bersama mereka berdua sejak sekolah menengah. Sedangkan Jungkook baru tau sekarang."
Jungkook mengangguk membenarkan, "selama ini aku kenal Woozi Hyung, aku tifak pernah ketemu saudara laki-laki yg selalu diceritaka. Woozi Hyung, dan tidak pernah terpikirkan juga olehku kalau mereka kembar."
Yoongi dan Woozi tersenyum bersama melihat keterkejutan semua yg ada di situ.
YOU ARE READING
U Chose Me, Did U? (Yoonmin)
Hayran KurguYoongi dan Woozi adalah kembar identik yg amat sangat mirip satu sama lain sehingga sangat sulit untuk membedakan mereka berdua. Park Jimin, pemuda sebatang kara yg berjuang untuk bertahan hidup. Dia dicintai oleh si kembar dan harus memilih salah...