Malam harinya Yoongi dan Woozi sedang duduk santai di teras balkon di kamar Woozi.
"Sahabat-sahabat Hyung, asyik-asyik ya orangnya." Woozi membuka percakapan di antara mereka.
Yoongi tersenyum menanggapi ucapan saudara kembarnya, "Namjoon dan Hobi memang asyik anaknya, Zi."
"Tapi mereka tetep ga bisa ngenalin klo aku bukan Yoongi Hyung," Woozi tertawa, "mereka pikir aku tuh Hyung loh."
"Masak sih?" Yoongi menatap Woozi yg tertawa.
"Iya Hyung." Woozi makin tertawa, "sepanjang hari bersama aku, mereka ga sadar sama sekali kalau aku tuh bukan Hyung."
"Astagaaaaa...." Yoongi ikut tertawa.
"Memang Hyung ga pernah cerita kalau Hyung itu kembar?" tanya Woozi.
Yoongi menggeleng, "mereka cuma tau orangtua kita di Amerika dan aku punya saudara laki-laki. Tapi Hyung ga pernah bilang klo saudara laki-laki Hyung itu kembaran Hyung."
"Oh pantes, berarti hanya Hoshi aja yg tau ya kalau kita kembar?" tanya Woozi lagi.
"Nampaknya begitu, Zi." balas Yoongi.
"Kemarin juga aku ketemu Namja ganteng nan cantik Hyung." lanjut Woozi.
"Hah? Sapa?" tanya Yoongi penasaran.
"Jimin." balas Woozi.
Seketika Yoongi terdiam, "Kamu ketemu Jimin dimana?"
"Coffee shop-nya Jin Hyung. Kemarin abis dari kampus kita kesana karena Namjoon Hyung pengen ketemu Jin Hyung." terang Woozi menyesap minuman kalengnya.
"Trus?" tanya Yoongi lagi.
"Pas di sana aku ketemu Jimin. Dan Hyung, rasanya aku langsung jatuh cinta padanya deh." mata Woozi nampak berbinar-binar sekarang.
"Jatuh cinta?" ulang Yoongi, "apa kamu yakin?"
Woozi mengangguk cepat, "iya Hyung, aku jatuh cinta padanya pandangan pertama."
Yoongi terdiam kembali. "Bagaimana ini, kembaranku pun ternyata menyukai orang yg sama denganku." batin Yoongi.
"Hyung kenapa ga ngomong klo punya teman secantik dan seganteng Jimin?" tanya Woozi penasaran, "kayaknya Hyung ga ada cerita soal Jimin deh waktu Hyung cerita tentang teman-teman Hyung."
"Hyung memang ga cerita, Zi," Yoongi menghela nafasnya, "karena memang Hyung baru kenal sama Jimin."
"Apa Hyung juga menyukai Jimin?" Woozi menatap Yoongi penuh selidik. Bagaimanapun mereka anak kembar, pastinya mempunyai koneksi batin yg sangat kuat diantara keduanya.
"Kenapa kamu berkata seperti itu?" tanya Yoongi.
"Karena kita kembar, Hyung," balas Woozi cepat, "apa Hyung lupa?"
Yoongi menatap Woozi, "Hyung memang menyukai Jimin, Zi. Sama sepertimu, Hyung jatuh cinta pada Jimin sejak pertama kali Hyung bertemu dengannya."
Woozi membelalakkan matanya, "Jadi..."
"Sepertinya kita menyukai orang yg sama, Zi." Yoongi kembali menghela nafasnya.
"Apa Jimin sempat sakit beberapa hari yg lalu?" tanya Woozi kemudian.
"Kamu tau?" Yoongi balik bertanya.
"Jimin tadi bilang terima kasih, karena sudah merawatnya," terang Woozi, "makanya aku tahu bahwa Jimin sakit dan Hyung lah yg merawat Jimin kan?"
"Iya, waktu itu Jimin sakit dan Hyung lah yg merawatnya." Yoongi menjelaskan.
Mereka berdua pun kemudian terdiam.
"Apa itu artinya kita bersaing bersama untuk mendapatkan cinta Jimin, Hyung?" tanya Woozi memecah kesunyian.
Yoongi hanya menatap Woozi, "Hyung ga tau, Zi. Jimin juga kan ga tau kalau Hyung punya saudara kembar."
"Kalau begitu, mari kita bersaing secara sehat, Hyung." usul Woozi.
"Maksudmu?" tanya Yoongi.
"Mari kita memperebutkan cinta Jimin, dan siapapun yg dipilih Jimin harus berbesar hati menerimanya," ucap Woozi, "bagaimana?"
"Tapi Zi, itu artinya kita harus memberitahu Jimin dan mungkin juga yg lainnya kalau kita itu kembar." kata Yoongi.
"Ya ga masalah, Hyung." balas Woozi. "Justru memang harus begitu, kan biar fair."
Yoongi nampak berpikir sejenak.
"Bagaimana Hyung." desak Woozi.
Yoongi hanya bisa menatap Woozi dan mengangguk.
"Deal ya Hyung." Woozi mengulurkan tangannya kepada Yoongi dan Yoongi pun menyambutnya.
"Deal!" balas Yoongi.
YOU ARE READING
U Chose Me, Did U? (Yoonmin)
FanficYoongi dan Woozi adalah kembar identik yg amat sangat mirip satu sama lain sehingga sangat sulit untuk membedakan mereka berdua. Park Jimin, pemuda sebatang kara yg berjuang untuk bertahan hidup. Dia dicintai oleh si kembar dan harus memilih salah...