Seminggu setelahnya, Appa Min menyiapkan liburan untuk mereka semua di Kepulauan Maldives. Satu resort full disewa Appa Min khusus untuk mereka agar mereka bisa lebih leluasa menikmati liburan mereka selama disana.
Dengan menggunakan pesawat pribadi Appa Min, mereka pun bertolak ke Maldives dengan perasaan yg amat sangat bahagia.
Yoongi berbagi kamar dengan Jimin, Namjoon dengan Jin, Hoseok dengan Soobin, Taehyung dengan Jungkook (yg ternyata mereka juga sudah resmi berpacaran tepat sehari setelah hari wisuda Yoongi, Namjoon dan Hoseok), dan tentu saja Woozi dengan Hoshi.
Hoshi tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya karena akhirnya dia bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama Woozi. Karena dia yakin pasangan lain akan lebih banyak menghabiskan waktu mereka di kamar masing-masing.
Masing-masing dari mereka mendapatkan Villa sendiri-sendiri yg akan lebih memberikan privasi bagi tiap-tiap pasangan.
Setibanya mereka disana, mereka memutuskan untuk beristirahat saja dan baru besok akan bersama-sama menjelajahi Maldives.
Yoongi tak henti-hentinya tersenyum sejak menginjakkan kakinya di Maldives. Tangannya pun tak pernah melepaskan genggaman tangannya dengan tangan Jimin membuat Jimin ikut tersenyum melihat tingkah laku kekasihnya.
Malam hari pun dihabiskan dengan saling memadu kasih pada setiap pasangan tersebut.
Sementara Woozi dan Hoshi memilih untuk bersantai di balkon Villa mereka sambil menikmati semilir angin malam.
Mereka berdua duduk terdiam sambil menikmati minuman mereka dan nampak sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Hingga Woozi memecah keheningan di antara mereka, "Shi."
Hoshi menoleh ke Woozi, "Nee, Hyung."
Woozi nampak menghela nafasnya sejenak, "apa kamu masih terus mencintaiku walau kamu tau aku menyukai Jimin?"
Hoshi hanya tersenyum menatap Woozi, "cintaku padamu tak pernah berubah sejak pertama kali aku menyatakan cintaku padamu, Hyung."
Woozi terdiam, "apa memang sesakit ini rasanya melihat orang yg kita cintai lebih bahagia dengan orang lain?"
Hoshi masih menatap Woozi, "kalau aku boleh egois, tentu aku akan sakit hati melihatmu yh menyukai Jimin Hyung, Hyung. Tapi cintaku ternyata lebih kuat daripada keegoisanku."
"Maksudmu?" tanya Woozi tak mengerti.
"Aku bahagia melihat orang yg aku cintai bahagia, Hyung. Walaupun tidak bersamaku." Hoshi melempar senyumannya.
Woozi dapat melihat betapa besar rasa cinta Hoshi pada dirinya. Hatinya sedikit bergetar mendengar perkataan Hoshi, "apa sebegitu ikhlasnya dirimu demi melihat aku bahagia walau itu artinya tidak bersamamu?"
Hoshi masih tetap tersenyum dan kemudian mengangguk, "aku bahagia melihatmu bahagia, Hyung."
Woozi terdiam mematung mendengarnya.
Hoshi pun bangkit dari duduknya dan kemudian beranjak menuju kaca pembatas balkon. Angin malam menerpa wajahnya. Hoshi kemudian membalikkan badannya menghadap Woozi yg masih duduk di depannya.
"Tidak usah terlalu dipikirkan akan hal itu, Hyung." Ujar Hoshi.
"Aku....." Woozi tercekat, entah kenapa malam ini dia baru merasakan ketulusan cinta Hoshi pada dirinya. Tak pernah lelah Hoshi selalu ada untuk Woozi, apapun situasi yg sedang Woozi hadapi. Selalu ada Hoshi disisinya disetiap perjalanan hidup Woozi.
Mendadak Woozi pun bangkit dari duduknya dan langsung memeluk Hoshi,"Shi, aku sungguh-sungguh minta maaf karena selalu mengabaikan cintamu. Aku sungguh bodoh tak bisa melihat ketulusan cintamu padaku."
Tanpa sadar Woozi menangis pelan dalam pelukan Hoshi. Sementara itu Hoshi hanya bisa mengusap punggung Woozi perlahan, "tidak apa-apa Hyung, aku sungguh tidak keberatan, karena aku sendiri yg memilih untuk tetap mencintaimu."
Woozi masih tergugu dalam tangisnya. Sampai kemudian tangisnya pun mereda, Woozi melepaskan pelukannya dan menatap Hoshi, "apa boleh aku meminta sesuatu, Shi?"
"Hyung boleh minta apapun itu dariku." Hoshi tersenyum lembut.
"Ajari aku untuk bisa membalas cintamu, agar aku bisa mencintaimu sebagaimana engkau mencintaiku, Shi." ucap Woozi perlahan.
"Hy-Hyung....." Mata Hoshi terbelalak tak percaya dengan apa yg baru saja dia dengar.
"Please, Shi." pinta Woozi.
"Tidak perlu memaksakan dirimu, Hyung." Hoshi berkata, "aku cukup bahagia dengan keadaan kita seperti ini sekarang."
"Please, Hoshi, aku ingin melepaskan bayangan Jimin dari diriku," ucap Woozi, "aku tidak mungkin menyakiti Yoongi Hyung dan merusak hubungan Yoongi Hyung dengan Jimin, karena aku tau bagaimana mereka berdua saling mencintai."
"Tapi Hyung....." sela Hoshi pelan.
"Makanya aku minta tolong padamu, Shi. Ajari aku mencintaimu. Karena aku ingin bahagia juga seperti Yoongi Hyung yg bahagia bersama Jimin sekarang." Woozi menatap Hoshi.
"Hyung......" Hoshi terdiam sejenak. Baginya ini semua seperti mimpi. Di satu sisi, dia sangat menantikan saat ini, dimana Woozi akan membalas cintanya dan hal ini membuatnya amat sangat bahagia. Tapi disisi lain, ada sedikit keraguan dalam hatinya dan dia begitu mempertanyakan perubahan sikap Woozi yg terlalu tiba-tiba, karena Hoshi tau betul sifat Woozi yg tak akan pernah menyerah begitu saja, sampai dia mendapatkan apa yg dia inginkan.
YOU ARE READING
U Chose Me, Did U? (Yoonmin)
Hayran KurguYoongi dan Woozi adalah kembar identik yg amat sangat mirip satu sama lain sehingga sangat sulit untuk membedakan mereka berdua. Park Jimin, pemuda sebatang kara yg berjuang untuk bertahan hidup. Dia dicintai oleh si kembar dan harus memilih salah...