3 bulan sudah Jimin berada di Amerika. Dia tinggal bersama Woozi dan juga kedua orangtua Woozi.
Woozi sekarang berkerja di salah satu perusahaan Appa Min. Sementara Jimin hanya berada di apartemen saja bersama Eoma Min. Kadang Eoma Min mengajak Jimin berjalan-jalan di sekitar sana agar Jimin tidak bosan berada di apartemen.
Eoma Min sangat menyayangi Jimin, dan semakin mereka sering menghabiskan waktu bersama semakin Eoma Min mengenal karakter dan kepribadian Jimin yg sungguh amat sangat menawan, menurut versi Eoma Min. Makanya Eoma Min tidak heran apabila kedua anak kembarnya jatuh cinta pada Jimin.
Tapi sepanjang Jimin berada di Amerika, Eoma Min tidak pernah menemukan sosok Jimin yg ceria dan bahagia seperti saat ia bersama Yoongi. Bukan berarti Jimin tidak bersikap baik, hanya saja Eoma Min berpikir banyak sekali hal yg disembunyikan Jimin di depan semua orang. Selalu berusaha menjadi sosok yg ceria dan menyenangkan bagi semua orang. Tapi Eoma Min tahu, entah sudah berapa malam Jimin habiskan dengan menangis diam-diam di kamarnya. Eoma Min tau betapa Jimin sangat merindukan Yoongi dan tidak pernah bisa berhenti mencintai Yoongi.
Siang itu, Eoma Min sengaja ke kantor Woozi dengan alasan ingin mengajaknya makan siang bersama. Jimin tidak ikut bersama Eoma Min karena Eoma Min menyuruh Jimin untuk beristirahat saja di apartemen. Dan kebetulan Jimin memang sedang tidak ingin kemana-mana. Hatinya sedang dilanda perasaan rindu kepada Yoongi. Entah kenapa sejak semalam perasaannya begitu gelisah seakan takut ada sesuatu yg terjadi pada Yoongi di Seoul.
Jadilah siang itu Eoma Min bersama Woozi makan siang bersama di sebuah restoran dekat kantor Woozi. Appa Min sedang ke Jepang untuk urusan bisnis.
"Eoma, mau pesan apa?" Woozi menyodorkan buku menu kepada Eoma Min. Setelah melihat buku menu, Eoma Min pun memilih pesanannnya, begitu juga dengan Woozi.
Sambil menunggu pesanan mereka datang, Eoma Min pun membuka percakapan, "Apa kau tau Hyungmu sekarang sedang sakit, Zi?"
Woozi mengendikkan bahunya tanda tak tau, "Eoma tau dari sapa?"
"Jin yg memberitahu Eoma, bahkan sekarang Jin sedang berada di tempat Yoongi, merawat Yoongi." jelas Eoma Min.
Woozi hanya ber-ooh ria menanggapi ucapan Eoma Min.
"Woozi?" panggil Eoma Min lembut.
Woozi menoleh dan menatap Eoma Min, "Nee, Eoma."
"Sampai kapan kamu mau membohongi dirimu sendiri, nak?" tanya Eoma Min pelan.
"Apa maksud Eoma?" Woozi mengernyitkan dahinya.
"Sampai kapan kamu mau mengakui dengan jujur tentang perasaanmu terhadap Jimin?" tanya Eoma Min lagi, "dan juga tentang Hoshi?"
"Mwo?" Mata Woozi membulat menatap eoma Min, "apa maksud Eoma? Aku mencintai Jimin dan aku menunggunya membuka hatinya untukku."
Eoma Min menghela nafasnya sejenak, "Hati Jimin hanya untuk Hyungmu, Zi. Tidakkah kamu menyadarinya?"
"Tidak Eoma," Woozi menggeleng kuat-kuat, "Yoongi Hyung sudah menyakiti Jimin dan Jimin sudah tidak mencintai Yoongi Hyung lagi!"
Suara Woozi terdengar penuh emosi.
"Woozi, tenangkan dirimu nak," Eoma Min memegang tangan Woozi lembut, "jangan pakai emosi, sayang. Kamu harus mendengarkan kata hatimu."
"Aku mencintai Jimin, Eoma!" Nada suara Woozi masih penuh emosi.
Eoma Min mengelus lembut punggung tangan Woozi, "Kamu mencintai Jimin, atau kamu hanya terobsesi dengan Jimin?"
"Maksud Eoma?"
Eoma Min membenarkan posisi duduknya, "Woozi, Eoma mengenal kalian berdua dengan sangat baik. Sangat paham bagaimana kamu selalu berusaha mendapatkan apa yg kamu inginkan karena kamu tak ingin kalah dari Hyungmu."
Woozi menatap Eoma Min dengan tatapan tak percaya mendengar ucapan Eoma Min.
"Dan kamu juga tahu bahwa Yoongi Hyung teramat menyayangimu dan tak ingin melihatmu bersedih apalagi terluka," lanjut Eoma Min, "apa kamu ingat berapa banyak barang Yoongi Hyung yg akhirnya menjadi milikmu? Apa selama ini Yoongi Hyung pernah mengatakan tidak padamu ketika kamu begitu menginginkan barang miliknya?"
Mendadak Woozi menggeleng.
"Apa Yoongi Hyung pernah marah padamu? Bahkan ketika kamu mengambil gitar kesayangan Hyung mu?" tanya Eoma Min lagi.
Kembali Woozi menggeleng.
"Apa kamu tidak bisa melakukan hal yg sama untuk Hyungmu?" tanya Eoma Min lebih lanjut, "tidak bisakah kamu menyadari bahwa tidak semua keinginanmu harus kamu dapatkan? Ada kalanya kamu harus merelakan keinginanmu sendiri karena memang tidak semua keinginanmu itu adalah hak mu, sayang. Kadang keinginan kita itu bukan kebutuhan kita. Kita ingin hanya karena kita egois ingin memilikinya. Kalau memang itu hak kita, maka itu akan bisa kita miliki, tanpa menyakiti orang lain. Apa kamu mengerti nak?"
"Eoma....." gumam Woozi.
"Eoma menyayangi kalian berdua sayang. Kalian adalah harta paling berharga di hidup Eoma dan Appa. Dan kami ingin kalian berdua hidup rukun saling support saling bantu saling menyayangi satu sama lain, nak." Eoma Min tersenyum memandang Woozi.
"Dan kalau memang Yoongi Hyung dan Jimin tidak ditakdirkan bersama, pasti masing-masing dari mereka sudah melanjutkan hidup mereka masing-masing bukan?" lanjut Eoma Min, "nyatanya? Baik Hyungmu dan Jimin sama-sama tersiksa karena cinta mereka berdua yg harusnya bisa bersatu tapi kamu pisahkan cinta mereka secara paksa."
Woozi hanya mengangguk, tak dapat dia pungkiri memang dia seperti tidak bisa menyentuh hati Jimin. Jimin selalu bersikap baik padanya, tapi jauh di dalam lubuk hatinya, Woozi tau, selamanya hati Jimin hanya untuk Yoongi Hyungnya.
"Jangan sampai karena kamu ingin mendapatkan keinginanmu, kamu sampai mengorbankan orang-orang yg menyayangimu, nak," sambung Eoma Min lembut, "Yoongi Hyung dan Jimin tersiksa karena secara tidak langsung kamu telah memisahkan mereka, sementara Hoshi pun sama menderitanya karena ketulusannya mencintaimu membuatnya mengorbankan dirinya agar kamu bisa mendapatkan keinginanmu."
Woozi tersentak mendengar nama Hoshi. Aahhh baru disadarinya sekarang betapa dia amat merindukan pemuda mungil nan manis itu. Entah sudah berapa kali dia mencoba memyangkal perasaannya sendiri pada Hoshi. Tanpa disadari Woozi, dia telah jatuh cinta pada Hoshi.
"Hoshi....." Woozi bergumam pelan.

YOU ARE READING
U Chose Me, Did U? (Yoonmin)
FanfictionYoongi dan Woozi adalah kembar identik yg amat sangat mirip satu sama lain sehingga sangat sulit untuk membedakan mereka berdua. Park Jimin, pemuda sebatang kara yg berjuang untuk bertahan hidup. Dia dicintai oleh si kembar dan harus memilih salah...