HAI HAI!!
AKU UPDATE LAGI NIH!
RAMEIN TIAP PARAGRAF, BERRY ✨
KALIAN GA KELAMAAN NUNGGUNYA, KAN?
ENJOY, LOVE.
16. Keputusan untuk berubah.
__________________________Cahaya rembulan menilik, memasuki kamar apartemen Dargael yang minim cahaya. Pintu balkon terbuka mengizinkan angin malam memasuki ruangan.
Ctek!
Lampu menyala dan itu perbuatan Briani. Cewek itu berjalan kearah Dargael yang duduk di tepi kasurnya, menutup wajahnya, lelah.
"Stupid, jerk," umpat Briani tepat pada Dargael.
Dargael berdecak, menyandarkan punggungnya ke sandaran tempat tidur, menatap malas pada Briani yang sudah bersidekap dada menghadapnya tak sengaja menatap ke arah bibir cowok itu yang terluka di bagian sudut.
"Ngapain kesini?" tanya cowok itu tidak niat.
"Emang mau ngapain lagi kalo gak nemuin sepupu berengsek kayak lo."
"Buat apa nemuin gue?" Dargael memutar bola matanya malas.
Sret...
Briani melempar selembar amplop berisi kertas ke depan Dargael, tepat di atas kasur.
Menaikkan sebelah alisnya, Dargael menatap kearah Briani penasaran.
"Buka aja." Briani memilih ikut duduk di tepi kasur.
-SURAT PERJANJIAN-
Dargael membaca seluruh isi surat dengan teliti, hingga ia terkekeh.
"Perjanjian sampah!" Ia melempar Amplop itu ke Briani.
Briani mendengus. "Dari om papi."
"Kenapa harus buat perjanjian?"
Mendecih sinis, Briani membalas, "Punya otak gak lo? Mikir sial. Om papi udah beberapa kali dapat telepon dari guru. Lo gak masuk dua minggu, kan? Tanpa keterangan lagi? Kali ini yang nelpon Om papi, kepala sekolah, Makanya om papi buat surat perjanjian ini. Sekali kesempatan lagi. Kalo lo masih berulah, om papi bakal pindahin lo ke luar negeri. Tinggal bareng kakek," jelas Briani.
"Gak capek apa, Ga, begini mulu?" tanya Briani lelah. "Lo emang beneran gak berniat berubah, ya? Dan kedatangan mantan lo itu memang nggak ngefek sama sekali?"
Dargael mengerutkan alisnya. "Gak usah sok tau. Bilang sama om papi lo itu, gue gak butuh surat perjanjian begitu."
Briani menggeram. "Itu bapak lo! Gue gak abis pikir sama lo. Mau di nasehatin, batu banget. Ini semua demi lo, tau?" Briani menatap serius kearah Dargael. "Gue curiga, lo berubah gini bukan karena mantan lo tiba-tiba ninggalin lo. Pasti ada alesan lain, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Dargael
Teen FictionDON'T COPY MY STORY. FOLLOW SEBELUM BACA, YA. BANYAK HAL TOXIC, HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! [17+] **** Kedatangan Characella kembali ke kota kelahiran semula adalah suatu kebahagian bagi gadis itu, karena pada akhirnya ia bisa bebas dari sifat prot...