HAHAIII!!
MAAF YA TELAT UPDATE 😓 BEBERAPA HARI INI SIBUK BNGT 😓
ADA YANG NUNGGUIN DARGA GAK? ABSEN DULU SINII 👉
TYPO TANDAI YA SENG!
20. Someone
_____________Warung samping sekolah, yakni warung MAK'O tampak ramai karena jam pulang sekolah baru saja berbunyi. Banyak cowok-cowok dari sma gadangga yang nongkrong di tempat itu sebelum pulang. Sebagian banyak juga sudah pulang, dapat di lihat dari gerbang sekolah yang tampak dari warung.
Kini lima siswa gadangga sedang berkumpul di warung itu. Siapa lagi kalau bukan Dargael, Dio, Ersson, Kalan dan terakhir Gevara. Entah kenapa Gevara jadi lebih sering bermain dengan Dargael saat di area sekolah seperti ini. Semakin menunjukkan sifat liarnya dimana dia sebelumnya di cap sebagai siswa teladan.
“Ciee, yang udah baikan." Nada meledek barusan mampu membuat Dargael menoleh, mendelik sinis.
Seminggu sudah berlalu sejak Cella memaafkan dirinya. Yang dimana Dargael tampak lebih santai dari sebelumnya.
"Widihh! udah di maafin, dia?" tanya Gevara kepada Ersson yang meledek Dargael tadi. Ersson mengangguk.
"Yoi! Tau gak minta maafnya gimana? Sambil meluk-meluk anjay!" Ersson terbahak mengingat ketika ia melihat Dargael meminta maaf namun yang ia dapati Dargael malah memeluk Cella.
Gevara ikut tertawa, lalu menimpali, "Kesempatan bajingan satu ini."
"Jadi gimana perasaan lo setelah di maafin sama Cella, Ga?" tanya Gevara.
Bibir Dargael mencuat sinis, "Biasa aja. "
Alis Gevara naik sebelah. "Biasa aja gimana? Dari tadi gue liat-liat wajah lo cerah tuh. Ceria-ceria gitu. Kalo keliatan begitu, artinya lo lagi seneng."
"Bacot!" kesal Dargael. Ia menyesap nikotin yang menjadi candunya.
"Jujur aja kali, Ga!" Ersson reflek meraup wajah Dargael hingga mendapat tatapan tajam. Ersson meringis meminta maaf.
"Tapi lo kok anteng gitu?" Dio membuka suara setelah menyimak lama. Ia duduk di sebelah Dargael.
Dargael menoleh, menyipit. "Maksud lo?"
Dio berdeham, menyandarkan tubuhnya di dinding warung tempat mereka berkumpul saat ini. "Setelah lo di maafin sama Cella, kenapa gak di kejar lagi?"
"Gue ngejar, masih berusaha luluhin Cella," balas Dargael, menyusutkan rokoknya di sebuah meja hingga padam.
"Lo beneran cinta sama Cella?" Pertanyaan Dio merembes ke yang lain.
Dargael menatap Dio malas . "Gue tanya sama lo, selama ini usaha gue ngedeketin dia gimana? Nunjukin gak kalo gue cinta ke dia atau engga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Dargael
Teen FictionDON'T COPY MY STORY. FOLLOW SEBELUM BACA, YA. BANYAK HAL TOXIC, HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! [17+] **** Kedatangan Characella kembali ke kota kelahiran semula adalah suatu kebahagian bagi gadis itu, karena pada akhirnya ia bisa bebas dari sifat prot...