28. Dia Kembali.
_________________________Udara malam terasa dingin bahkan sangat dingin karena sejak sore hujan tak kunjung berhenti hingga malam ini.
Cella berdiri, bersandar ke depan, di pembatas balkon kamarnya. Menatap langit malam yang gelap, kosong, hanya cahaya rembulan yang samar di iringi turunnya tetesan hujan.
Tangan gadis itu memucat karena angin malam yang membuat menggigil, ia menggenggam benda tipis yang tak lain adalah ponselnya.
Helaan napas pelan keluar dari bibir tipisnya, kembali menekan layar ponselnya membuka aplikasi pesan. Ia menekan sebuah nama kontak teratas, 'Buaya ganas.'
| Dargael, lo kemana aja? |
| Hei? |
| Hari ini lo gak masuk, kemarin juga gak masuk. |
| Lo dimana sih? |
| Ga, guru guru nanyain lo ke gue, kenapa coba harus gue? padahal masih ada temen temen lo yang bisa di tanyain. |
| Gue nge chat lo karena permintaan guru, btw.|
| Dargael. |
| Ini serius sampe sekarang pesan gue gak di bales? |
| Dargael... |
Serentetan pesan yang tak kunjung Dargael balas, bahkan membaca saja tidak.
Sebenarnya kemana lelaki itu? Ada apa dengan Dargael? Mengapa ia tiba-tiba menghilang ketika Cella sudah menyadari perasaannya untuk cowok itu?
Cella mengaku, ia merindukan Dargael, walaupun di pesan teks yang ia kirimkan terlihat gengsi, tapi hari ini Cella jujur ia sangat ingin bertemu dan berbicara dengan Dargael lagi.
Apakah ini yang Dargael rasakan ketika dulu Cella tiba-tiba memutuskan hubungan mereka sepihak? Merindukan dan ingin berbincang pada dirinya?
Apakah saat ini, dimanapun Dargael berada, ia memikirkan Cella? Merindukan gadis itu?
Dan apakah Dargael tidak akan kembali? Hanya menyisakan kenangan singkat kemarin? Dan apakah kisah Cella dan Dargael benar-benar sudah berakhir sejak Dargael menghilang?
Cella memejamkan mata menikmati semilir angin yang meniup kulit putihnya yang semakin memucat. Ia menggigit bibir bawahnya, entah kenapa hatinya terasa sakit karena rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Dargael
Teen FictionDON'T COPY MY STORY. FOLLOW SEBELUM BACA, YA. BANYAK HAL TOXIC, HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! [17+] **** Kedatangan Characella kembali ke kota kelahiran semula adalah suatu kebahagian bagi gadis itu, karena pada akhirnya ia bisa bebas dari sifat prot...