22. Alasan Dargael

34.9K 1.5K 206
                                    

Hai hai!!

ada yang kangen dargael tidak?

langsung cuss aja yaa!

ENJOY, LOVE

EH TYPO TOLONG TANDAIN YA 🍓

EH TYPO TOLONG TANDAIN YA 🍓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

22. Alasan Dargael.
____________________

"Apa?!"

Lyly merebut ponsel Cella dengan cepat. Membaca deretan pesan dari kontak yang bertuliskan 'Lanvin ><'

"Lanvin, namanya?" Lyly menoleh ke arah Cella yang menyibukkan diri menonton rekaman dance mereka beberapa waktu lalu di laptop.

Cella mengangkat kepala menatap Lyly alu mengangguk. "Iya. Gue gak tau kenapa dia tiba-tiba nge-chat gue lagi."

"Gila sih. Atau-mungkin aja dia baru sadar gimana perasaannya yang sebenarnya sama lo? Setelah lo ninggalin dia?" ucap Lyly. Cella menyipitkan mata tampak berpikir.

Beberapa hari lalu, Lanvin, sosok yang dulu membuatnya terjebak di hubungan tanpa status, yang selalu memperlakukan dirinya layaknya ratu, mengiriminya pesan setelah lost contact beberapa bulan.

Semula Cella tidak ada niat sama sekali untuk membalas pesan cowok itu. Namun ia tetap membaca beberapa pesan. Akan tetapi, mungkin karena Cella hanya membaca dan tidak membalas, Lanvin malah mengiriminya pesan spam.

Kembali pada Cella dan Lyly. Gadis dengan manik coklat itu menggeleng. "Emang bisa gitu?" tanya Cella.

"Ya bisa lah! Gue juga pernah gitu tau. Awalnya gue gak memahami perasaan gue buat seseorang, giliran seseorang itu udah pergi, gue malah nyariin dia. Gue jadi sadar kalau sebenarnya gue suka dia," balas Lyly.

"Tapi ini konsepnya berbeda, Ly."

"Enggak, sama."

Cella membuang napas kasar. "Udahlah, mau dia udah sadar perasaan dia ke gue atau gimana pun itu, gue gak peduli. Intinya gue udah move on."

"Gak mau jatuh cinta lagi, Cell? Eh-Atau mungkin lo lagi jatuh cinta sama seseorang?" Lyly menatap Cella penuh selidik. Asal nuduh.

"Kok nuduh gue begitu?" Cella menggeleng protes. "Gue lagi gak tertarik sama siapapun."

Lyly mendengus. "Kalo gue liat-liat, lo tipe orang yang gak peka sama perasaan sendiri."

"Lo juga gitu!"

Lyly mengerjap. "Iya juga sih, hehe."

Cella memutar bola mata malas. Ia berdiri dari bangku dari meja belajarnya. Menghela napas panjang, ia menatap kembali pada Lyly.

"Lo gak pulang?" tanya Cella dengan alis naik sebelah.

"Lo ngusir gue?" Lyly menggembungkan pipinya kesal.

He's DargaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang