"Masalah cincin itu maksud nya gimana? Om masih belum ngerti."
"Sebenernya Rony kasih Salma beberapa gift sebagai tanda kalo dia lulus sidang pertanggung jawaban usaha jasa boga nya Om. cuma gatau kenapa Rony pengen kasih Salma cincin, Rony ngerasa yakin kalo sama Salma semuanya akan jauh lebih baik."
"Kadang Salma itu masih belum dewasa, iyakan Ron?"
"Agak moody sih Om memang, tapi kalo perempuan moody wajar."
"HAHA Salma emang moody dan kadang ngambekan banget. PR ya buatmu?"
"Gak sama sekali Om, sejauh ini Salma gak pernah lama juga kalo ngambek, masih bisa dibujuk."
"Kalo suatu saat nanti kamu udah gak bisa sama Salma, bilang sama Om atau Lio dulu ya Ron biar nanti kita yang bilang sama Salma."
"Rony pastikan itu gak akan pernah terjadi Om."
"Jadi gimana?"
'waduh apalagi ini, perasaan gue terus-terusan gak aman. Batin Rony'
"Gimana apanya Om?"
"Mau tunangan dulu sama Salma? kasian tuh cincin nya gak dipake-pake" ucap Fikri seolah menantang keberanian Rony
"Rony gimana Salma dan tentunya restu Om sama Tante"
"Ya udah nanti kita omongin bareng-bareng ya, kita kedepan dulu kayanya tamu Om juga udah sampe"
Rony hanya menjawab dengan anggukan dan mengekor dibelakang Ayah Salma.
Sebenarnya Rony bukanlah orang yang suka diberi tantangan, Rony lebih suka melakukan suatu hal sesuai keinginan hatinya. Namun kali ini berbeda, ini mengenai Salma tanpa diberi tantangan pun ia akan mengusahakan segala hal untuk wanitanya.
-
Di ruang keluarga, Kiki, Lio dan Salma sedang berbicang dan tak lama kemudian bel rumah mereka pun berbunyi.
"Itu kali ya tamu Ayah sama Ibu" ucap Kiki
"Buka pintu nya sana dek" perintah Lio
Dengan sedikit gontai, Salma membuka pintu rumah nya.
"Loh" ucap Salma terkejut
"Assalamualaikum Nak" ucap Laki-laki diantara mereka
"Waalaikumsalam, ayok masuk Om, Tante"
Salma benar-benar terkejut dengan tamu Ayah nya kali ini, pasal nya bukan hanya Ayah dan Ibu nya yang mengenal tamu ini, namun Salma juga tentu mengenal tamu nya ini.
Kiki dan Lio pun sudah berdiri di belakang Salma untuk menyambut tamu nya tersebut.
"Mbak Danty sama Mas Fikri gimana sehat?"
Ya! Betul, mereka adalah orang tua Rony, Fikri dan Danty mengunjungi rumah Salma.
Dengan senyum merekah mereka menjawab nya "Alhamdulillah kami sehat."
Saat ini mereka sedang duduk di ruang tamu keluarga Adzlan, sangat membuat Salma bingung kali ini, ada apa sebenarnya? Bahkan Rony pun tidak berbicara bahwa orang tua nya akan menyusul ke rumah.
Melihat kebingungan Salma, Fikri pun bersuara "jangan bingung ya, nanti kami sebagai orang tua akan menjelaskan semuanya."
Salma hanya mampu tersenyum kikuk, ia bingung harus menjawab dengan kalimat apa pada situasi saat ini.
"Assalamualaikum" ucap wanita mungil berkerudung itu, semakin membuat Salma kebingungan.
"Eh ada Aliya juga, ayok sini sayang" ajak Kiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle but she's my home [Salma x Rony]
FanfictionStruggle but she's my home, itulah yang menggambarkan perasaan Rony kepada Salma.