"NALL, aku hamil".
Bukan hanya Hana yang terkejut mendengar ucapan Eliza, Zainal pun terdiam tidak bisa berkata apa-apa.
"gue udah coba ngomong baik-baik sama lo Za, stop ganggu hidup gue. Kita udah ga ada urusan" Zainal sangat marah dengan ucapan Eliza, yang pasti nya akan membuat ia dan Hana salah paham.
"kita belum ada kesepakatan pisah Nal kalo kamu lupa! dan sekarang aku hamil." ucap Eliza penuh penekanan
Zainal telah menyadari mata Hana sudah berkaca-kaca, "ayo Na kita pergi" ajak Zainal.
"aku bareng Novia aja" Hana meninggalkan Zainal dengan penuh tanya dan rasa kecewa yang sangat besar.
"Za stop drama ya, gue ga ngerasa udah hamilin lo! lo ga ada kabar berbulan-bulan dan sekarang datang tiba-tiba bilang kalo lo hamil? dan lo liat sekarang cewek gua pergi karena perkataan ga jelas lo?" cecar Zainal dengan segala amarah nya.
"denger dulu Nal" pinta Eliza
"gue kasih lo waktu 5 menit"
Eliza menjelaskan dengan menitikan air mata alasan kenapa dirinya menghilang berbulan-bulan.
"jadi kasih kesempatan aku memperbaiki ini ya Nal?" pinta Eliza
"lo sadar ngomong kaya gini?" tanya Zainal dengan tatapan tajam
"Nal aku gamau kita udahan, aku udah ga tau harus gimana"
"tanggung jawab sama diri sendiri dan apa yang udah lo perbuat, dari awal lo ga pernah anggap gue ada! gue kira lo mandiri, ternyata emang lo egois."
Zainal pergi meninggalkan Eliza dengan perasaan yang benar-benar tidak bisa di artikan.
-
Di sisi lain Paul sudah berada di parkiran, dan Hana semakin salah paham ternyata Paul juga ada di tempat Zainal dan Perempuan itu berada.
"mau pulang Na? yu gue anter, tadi Novia sama Syarla duluan katanya ada keperluan mendadak" bohong Paul, karena sudah pasti terjadi sesuatu anatara Zainal dan Hana.
"Novia sama Syarla tadi mau nunggu gue Ka" ucap Hana dengan sedikit kalut
Ya! Novia dan Syarla diminta pulang oleh Paul, walaupun sedikit ada penolakan dari Novia tapi Paul berjanji akan membuat Hana baik-baik saja.
"tadi gue baru sampe sini, Novia buru-buru mau pergi ada urusan katanya" lagi-lagi Paul berbohong
Hana mengangguk seolah mempercayai ucapan Paul, namun Hana tidak mau merepotkan siapapun "gue pake ojek online aja Ka"
"ga Na, gue anter sekalian mau ketemu Bang Lio" alasan Paul
"ya udah, gue nebeng ya Ka" ucap Hana
"yo masuk" ajak Paul
Di dalam mobil Paul mencoba menghubungi seseorang yang masih berdebat dengan lawan bicaranya.
Selama di perjalanan sangat hening, Hana masih merasa tidak percaya dengan kejadian beberapa waktu lalu.
Hubungan baru sehari sudah diuji dengan masalah sebesar ini, baru saja akan memulai tapi sudah di hantam batu besar pikir Hana.
"Na makan dulu ya gue laper, katanya Bang Lio juga belum sampe rumah" ucap Paul
"boleh, lagian gue tau Ka kalo kalian nyembunyiin sesuatu dari gue. gue emang butuh penjelasan dari sisi lo" ucap Hana dengan frontal
Paul justru terkejut dengan jawaban Hana, ternyata Hana mampu menebak apa yang sedang terjadi.
-
Hana dan Paul sudah sampai di salah satu kedai bakmie, Paul menebak pasti semua Perempuan suka mie ketika keadaan hatinya sedang tidak baik.
"jadi Ka Zainal udah punya cewe?" tanya Hana tiba-tiba
"makan dulu aja Na" pinta Paul
Hana makan dengan sedikit tidak selera, masih ada yang mengganjal rasanya.
"ko bisa ya Ka laki-laki udah punya pacar masih deketin cewe lain, sampe ngungkapin perasaan nya?" tanya Hana sambil menatap Paul dalam
"Hana"
"kenapa? Mau bilang kalo Ka Zainal ga kaya yang gue pikirin?" ucap Hana sambil mentap Paul
"iya Zainal ga kaya yang lo pikirin, Zainal ga seburuk itu" ungkap Paul
"karna lo temen nya, jadi lo bela"
"gue ga akan bela temen yang salah, gue tau semua cerita Zainal. Cewek itu namanya Eliza" terang Paul
"terus?"
Akhirnya Paul meceritakan kisah Zainal dengan Eliza, memang benar Zainal dan Eliza sempat merajut kasih.
"beberapa bulan ini eliza ngilang ga ada kabar, semua sosmed nya juga ga aktif. Zainal juga udah berusaha cari Eliza tapi nihil ga ada satupun jejak yang Eliza tinggalin" jelas Paul
"Ka, menurut lo jalan yang diambil Ka Zainal udah bener? dia memutuskan hubungan sepihak dan secepat itu cari pengganti" Hana kembali berkaca-kaca
"Na ga ada yang membenarkan perlakuan Zainal, tapi kalo gue jadi Zainal juga udah gue anggap selesai hubungan yang kaya gitu"
"segampang itu? lo tau Ka gue mencoba yakinin perasaan gue sendiri buat dia walau itu singkat, baru sebentar gue kasih kepercayaan tapi gue udah sesakit ini. gue kecewa dia ga terbuka masa lalunya"
Paul hanya terdiam mendengar ucapan Hana.
"Perempuan itu hamil Ka" akhirnya air mata Hana pun lolos
DEG Paul sedikit tidak percaya denga napa yang Hana sampaikan.
Apakah Hana juga sudah mulai jatuh kepada Zainal?
"kalo pun Eliza hamil, ga mungkin sama Zainal. Hana kali ini lo harus percaya gue" ucap Paul dengan sedikit penekanan
"apa jaminan nya?"
**
selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan!!
besok ak gadapet puasa pertama:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle but she's my home [Salma x Rony]
FanfictionStruggle but she's my home, itulah yang menggambarkan perasaan Rony kepada Salma.