31.

2.2K 128 1
                                    

Pagi harinya,

POV HANA

"tumben adek pagi-pagi udah cantik, padahal lagi libur kuliah" ujar Ibu Kiki ketika melihat Hana turun dari kamar sudah rapi

"iya hari ini Caca mau ke Lacuna, Ka Zainal sama temen-temen dokter nya mau ngadain perpisahan di Lacuna"

"Zainal besok jadi ketemu Ayah kan dek?" tanya Ayah Adzlan

"iya jadi, Caca sarapan di Lacuna aja ya sekalian mau liat laporan bulan ini"

"ya udah hati-hati ya dek" ucap Kiki dan Adzlan

"Abang siangan ya dek ke klinik nya"

"okeee"

Hana pergi ke Lacuna diantar oleh Mang Egi, karena pikirnya nanti ia akan pulang bersama Zainal.

"Mang Egi jangan langsung pulang ya, makan dulu di Lacuna sekalian bungkusin buat Mbak Dewi"

"Mang Egi juga di bungkus aja Neng, biar makan bareng Mbak Dewi dirumah"

"yeeeeuu modus"

-

POV ZAINAL

"tumben Nal kamu turun sarapan pagi"

belum apa-apa sudah disambut oleh kata-kata yang kurang enak dari sang Papa,

"iya hari ini Enal udah ga praktik di RS lagi"

"gimana Ka udah sampe mana renov nya?" kini Mama Danty bersuara

"baru sehari kemarin renov nya, belum terlalu keliatan"

"terus siapa yang mantau disana?" tanya Mama Danty lagi

"ada Hana, kebetulan dia udah libur semester"

"masih berhubungan sama Hana?" lagi-lagi Papa Fikri berbicara dengan dingin kepada Zainal

"iya Pa masih, dan selamanya juga Enal bakal sama Hana"

"ga takut terjadi apa-apa?"

"ngga Pa, Enal ga pernah ngelakuin apapun diluar batas"

"tetep harus hati-hati, kamu ga pernah tau nanti orang-orang bakal berbuat apa kedepannya"

"iya Pa tau, Enal bakal terus hati-hati dan ga akan ngecewain Mama sama Papa"

Fikri hanya mengangguk-angguk ketika Zainal membela dirinya sendiri,

"besok Enal mau kerumah Hana, ketemu Om Adzlan"

"ngapain?" tanya Papa Fikri singkat

"Enal diminta kesana, karena Enal udah bilang mau serius sama Hana"

"jangan gegabah Nal"

"Enal ga gegabah Pa, tolong kasih Enal kepercayaan untuk masalah ini. Enal gamau kehilangan Hana"

"seyakin apa kamu sama Hana?"

Zainal terus dicecar pertanyaan oleh Papa nya, sedangkan Mama Danty tidak bersuara sedikitpun karena mengetahui jika suami dan anaknya sudah berdebat tidak bisa ada yang memisahkan.

"semua yang Enal mau dan Enal butuhkan ada di Hana"

"kamu anggap Hana apa? jangan nanti nya jadiin anak orang harus selalu sesuai ekspektasimu"

Zainal hanya terdiam, jika Zainal terus berbicara malah takut menjadi emosi pikirnya.

"gimana awalnya Ka bisa diminta Ayah Hana kerumah nya?" tanya Mama Danty yang berusaha mengahlihkan obrolan

Struggle but she's my home [Salma x Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang