Dua minggu berlalu setelah acara akad akad Novia dan Lio di Medan..
Tepat hari ini, keluarga Salma akan menghadiri menghadiri pengajian untuk peresmian klinik milik Rony. Namun Salma sangat terlihat sibuk karena Lacuna menjadi sponsor catering untuk pengajian kali ini, walaupun dibantu oleh Novia dan Syarla.
Ya! Salma mensupport penuh untuk segala kelancaran pengajian yang diadakan oleh Rony.
"Untung ya klinik nya sebelahan sama Lacuna." Ujar Syarla.
Novia pun menyetujui itu, karena pikirnya tidak usah repot membawa roll top dan dekorasi untuk keperluan buffet.
"Abis berapa lo jadi sponsor pengajian ini?" Tanya Syarla
"Gak tau, lagian gue gak itungan ya."
"Gue yakin nanti juga diganti sama Rony." Tambah Novia
"Gak ada ya, gue gak mengharapkan di ganti juga."
"Nanti diganti nya sama hidup bahagia selamanya ya Sal?"
"Gue gak mau diganti apa-apa."
Novia dan Syarla sedikit kebingungan, ada apa sebenarnya dengan Salma karena tidak biasanya ia memberikan jawaban seperti ini. di antara Novia dan Syarla tidak ada yang berani menanyakan apapun lagi terhadap Salma karena takut mood nya memburuk.
Namun tiba-tiba saja ada yang menghampiri tiga wanita itu ke kitchen milik Lacuna.
"Sal?"
Sempat terjadi keheningan beberapa saat, karena menurut Novia dan Syarla tidak biasanya Rony memanggil Salma tanpa embel-embel kata 'sayang'.
"Eh iya kenapa Ka?"
"Ditanyain Mama, ke sebelah dulu yuk?"
"Oh iya sebentar ya nanggung."
"Aku nunggu dikursi depan ya?"
"Iya."
"Eh iya Nov, makasih ya udah mau bantu Salma padahal lusa mau resepsi. Syarla juga thanks ya."
"Santai aja, gue malah seneng akhirnya masuk kitchen Lacuna lagi."
"Iya Ka santai aja, kita mah seneng-seneng aja."
"Ya udah thanks ya Nop, Syar. Nanti selagi Salma ke sebelah ada Mbok Eti yang bantuin."
-
"Ayok."
"Eh iya." Jawab Rony sambil terus memainkan ponsel nya.
"Aku duluan aja."
"Duduk dulu, aku mau ngomong sebentar."
"Ada apa?"
"Duduk Sal."
Mau tidak mau Salma menuruti permintaan Rony, dengan sedikit membuat nafas secara kasar.
"Mau ngomong Apa?"
"Lagi cape ya?"
"Enggak biasa aja."
"Terus kenapa hm? Seminggu ini ko sering diem?"
Salma tidak menjawab pertanyaan Rony, ia hanya memalingkan wajah nya arah jendela sebelah kanan nya.
"Sal..?"
"Lagi mikirin sempro."
"Salma?"
"Ka ayo tadi katanya Mama udah nunggu."
"Nanti cerita ya."
Salma tidak menjawab, ia langsung berjalan mendahului Rony.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle but she's my home [Salma x Rony]
FanfictionStruggle but she's my home, itulah yang menggambarkan perasaan Rony kepada Salma.