"apa jaminan nya?"
"Na, Zainal ga pernah ketemu Eliza sekalipun. Zainal selalu cerita semuanya sama gue" terang Paul
"ga ada yang bisa menjamin itu. mau anter gue pulang sekarang?"
"Na.." ucap Paul sedikit memohon agar Hana mendengar penjelasan Paul lagi
"ayo Ka, kalo ga gue pulang sendiri aja"
mau tidak mau, Paul menuruti permintaan Hana.
selalu terjadi keheningan di dalam mobil,
"percaya sama Zainal ya Na" pinta Paul memecah keheningan
"gue udah kasih kepercayaan dari hari sebelum gue terima dia" jawab Hana dengan dingin
"gue percaya lo bijak menyikapi ini" tutup Paul
Hana turun dari mobil tanpa berpamitan kepada Paul.
"darimana lo dek?" tanya Lio yang sudah bersiap pergi
"abis makan sama Ka Paul" jawab Hana dingin
"lo gila ya? lo kan udah sama Zainal, masa mau sama Paul juga" ucapan Lio membuat Hana merasa Lio memulai peperangan dengan dirinya
"temen lo yang gila" jawab Hana sambil berlalu ke kamar nya
Lio mengikuti langkah Hana
"ga nerima penjelasan apapun dan dari siapapun, Caca lagi pengen sendiri Bang." Pinta Hana agar Lio segera meninggalkan kamar nya.
"lo harus inget ya dek, gue sama Ayah ga pernah nyakitin Perempuan" pesan Lio agar Hana tidak berlarut atas kesedihan nya.
Lio diberitahu jika Hana dan Zainal sedang ada masalah, maka dari itu mereka akan berkumpul di apartemen Paul. Sebegitu peduli Paul terhadap Zainal, ia akan membantu menjelaskan kepada Lio tentang semua permasalahan ini.
-
disisi lain dengan perasaan yang tidak tahu bagaimana, Zainal menghubungi Paul bahwa ia sudah di apartemen nya.
Zainal ingin sekali menghubungi Hana, ingin menjelaskan semuanya. Namun Zainal sadar dengan kesalahan nya yang tidak terbuka sejak awal ketika memulai dengan Hana.
tidak begitu lama, Paul dan Lio sampai di unit apartmen.
Zainal yang sedang menundukan kepalanya hanya diam ketika Lio dan Paul mendekati Zainal.
"gue ga kaya apa yang lo pikirkan bang" ucap Zainal secara tiba-tiba
Lio tidak menjawab, ia masih menatap Zainal dengan tatapan dalam.
"mungkin ada kesalahan gue dalam masalah ini, tapi gue sama sekali ga melakukan hal bodoh itu"
"salah lo, memulai sebelum mengakhiri" ucap Lio dengan santai tapi terus menatap Zainal
Paul mendekati Zainal sambil menepuk Pundak Zainal, Paul meyakinkan kalo Lio sebenarnya percaya kepada Zainal.
Zainal masih terdiam.
"lo yakin sama Hana?" Tanya Lio
"perasaan gue udah jatuh ke Hana" jawab Zainal tegas
"lo mau tau kenapa gue percaya sama lo?" Lio kembali bertanya
Zainal hanya mengangguk dengan menatap Lio
"gue sama Ayah selalu jaga Hana, ga pernah bikin Hana sedih sedikit pun. dan gue percaya kalo lo juga akan melakukan hal yang sama"
"Hana cuma salah paham" tambah Lio
"gue minta maaf sama lo udah bikin Hana masuk ke dalam masalah gue" kata Zainal
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle but she's my home [Salma x Rony]
FanfictionStruggle but she's my home, itulah yang menggambarkan perasaan Rony kepada Salma.