-H A P P Y R E A D I N G-
POV SALMA
Setelah 15 menit kemudian, Lio mengabari Salma kalau Lio dan Ayah sudah menunggu di sebrang jalan.
"Nop, Syar gue duluan ya. Ayah sama abang udah nunggu di depan" kata Salma kepada dua sahabatnya
"oke sal hati hati ya, salam buat Bang Lio" kata Syarla dengan nada genit nya
"centil kali lah kau syar" jawab Novia ketus
"dah lah kalian ribut mulu, mau family time dulu gue. Bye guyssssss" pamit Salma
-
"Assalamualaikum penghuni surga" ucap Salma sambil membuka pintu mobil bagian belakang
"waalaikumsalam panitia surga" jawab Ayah dengan lucunya
"hadehh bapak sama anak sama aja. Dek coba whatsapp Ibu bilang kita otw rs" titah Lio kepada Salma
"okruyyy" jawab Salma dengan semangat
"bang kata ibu tunggu di lobby Elizabeth, sekalian Ibok mau bolen lilit katanya" bohong Salma
"hadeh itu ma elu yang mau" jawab Lio karena tahu adiknya suka makanan manis
"gapapa lah bang, kayanya Ibu juga mau deh sekalian beli chocolate roll nya" bela Ayah
"yeeeeeay makasi Ayahku sayang" semangat Salma
Setelah membeli beberapa makanan di magic oven, pas sekali Ibok pun turun menghampiri mereka. Akhirnya mereka memutuskan untuk langsung pergi makan ke paskal.
---
"ayah mau makan apa? Tanya ibok
"burger aja yu" ajak Ayah
"ayok abang udah lama ga makan burger itu, biar sambil nge chill juga ya ga dek dibawah pohon rindang" jawab Lio dengan menjahili Salma
"adek gapapa kan sayang kita makan burger?" Tanya ibok, karena tahu anak gadisnya itu kurang suka fast food
"gapapa dong, adek mau BMB Mac N Cheese nya" semangat Salma
"okay lets go" seru sang Ayah
Sambil menunggu pesanan mereka banyak mengobrol seru, keluarga hangat dan saling support pekerjaan masing-masing. Ibok seorang dokter yang hanya mengambil jadwal di pagi hari sampai jam makan siang dan sang ayah yang jarang ke kantor karena sudah mempercayakan perusahaan kepada adik nya. Ibok dan ayah bercita-cita menikmati masa tua nya dengan sering quality time, pelan-pelan mereka mulai mengurangi jadwal kerja.
"adek tau ga kenapa abang pulang?" tanya Ayah tiba-tiba
"tau, kan tadi abang bakalan ada project sama ayah" jawab salma sambil menghabiskan mac n cheese nya
"tau emang dimana project nya?" tanya Lio
"yang pastik bukan di Lombok, kalo di Lombok nanti ibok kepanasan tiap hari, abang tau sendiri Ibok bucin gabisa jauh dari ayah" dengan santai nya Salma menjawab seperti itu
"HAHA adek pinter emang bisa baca pikirian istri ayah" kata ayah sambil memeluk Salma
"hadeh ini bapak sama anak hobi banget roasting" jawab Ibok sebel sebernya, namun itulah kenyataannya.
"abang bakal stay di Bandung dulu dek, entah beberapa bulan pokonya sampe project ini beres" terang Lio
"HAH abang serius stay di Bandung lagi? Salma seolah tak percaya
"iya dek, lu ga denger apa? Doain project abang sama ayah lancar ya bu, dek" sambil menatap dua wanita tersayang nya
"pasti lah Ibok doain yang terbaik buat kalian, lancar sampe selesai. Semangat ya Ayah sama abang" jawab ibok menghangat
"emang project apa yah?" tanya Salma penasaran
"bikin kantor tapi semi outdoor gitu dek, di daerah lembang. Nanti kita kesana bareng-bareng ya" jelas sang ayah
"wooo abang jago nya tuh, semangat ya ayah, abang ku sayang" semangat Salma
"makasih ya sayang sayang ayah doa dan semangatnya. Ayok ah kita pulang, apa ada yang mau belanja dulu?" ucap ayah
"Ibok ngga deh, habis magrib aja mau keluar sama adek belanja buat stok seminggu kedepan"
"yaudah lets go kita pulang" ajak Lio
---
Ditempat lain, Rony dan Nabila sudah sampai ke grand opening kantor tempat Eliza buka bisnis catering nya. Eliza dan kedua orang tuanya membuat acara lumayan meriah dan mewah karena banyak tamu undangan dari kolega bisnis nya.
Dari jauh Eliza melihat kekasih dan calon adik ipar nya itu sudah tiba.
"hai babe, makasih udah dateng ya"
"eh ada Bila juga, Makasi ya udah nemenin ka Rony dateng ke acara aku" ucap Eliza
"iya ka sama sama" nabila menjawab singkat, sebenarnya bukan karena sakit di tenggorokan nya belum mereda. Nabila kurang menyukai Eliza karena selalu berpakaian terlalu terbuka, bahkan saat menemui kedua orangtua nya.
"maaf ya sayang, nabila tenggorokan nya radang, tadi kata Daniel kena Faringitis jadi agak susah buat ngomong Panjang lebar" bela Rony yang sebenarnya Rony pun tau alasan Nabila bukan karena semata mata tenggorokan nya sakit.
"ya ampun gapapa babe, yaudah Bil nanti aku minta buatin makanan yang lembut lembut sama chef nya ya"
"iya ka makasih" Nabila menjawab tetap dengan nada dinginnya
Rony yang memahami itu tidak banyak bicara kepada Nabila, takut adik kecilnya itu ngambek
"babe, mau ketemu Bunda sama Ayah dulu ga? Soalnya mereka ga akan lama disini, masih ada urusan katanya" tawar Eliza
"eh, boleh Za. Tapi Bila gapapa duduk disini ya? Akun masih hawatir, soalnya sekarang jadi aga demam" jawaban rony yang tidak mau melihat adiknya menunjukan rasa tidak suka kepada seseorang
"dek gapapa kan nunggu disini sebentar" tanya Rony
"gapapa ka, aman" kata Nabila singkat
Rony pun sedikit mengobrol dengan orangtua Eliza, mengucapkan selamat atas bisnis baru keluarga nya itu. Rony juga menjelaskan tidak bisa berlama-lama karena khawatir dengan adiknya yang sedang kurang sehat.
Setelah makan siang, Rony pamit kepada Eliza dan mengucapkan selamat sekali lagi.
"Za aku pulang ya, lancar terus ya bisnis nya" ucap Rony
"iya makasi udah nyempetin dateng. Cepet sembuh juga ya Bil, nanti aku kirim makanan yang lembut lembut kerumah ya." Eliza mencoba mencuri perhatian adik Rony, karena dia sedikit merasa bahwa adiknya itu kurang setuju jika dirinya dan Rony memiliki hubungan.
"gapapa ka gausah repot repot" jawab Nabila mencoba ramah
"ga ko Bil santai aja" kata Eliza
"yaudah Za aku sama Bila Pamit ya, Makasi udah perhatian sama Bila" pamit Rony
"iya babe hati hati ya, kalo udah sampe kabarin aku" pinta Eliza
"Oke Sayang"
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle but she's my home [Salma x Rony]
FanfictionStruggle but she's my home, itulah yang menggambarkan perasaan Rony kepada Salma.