18.

2.7K 119 3
                                    

Tiga bulan berlalu

Lacuna semakin dikenal, tentunya Lacuna memiliki beberapa pelanggan tetap dari rekan sejawat Zainal dan Ibu nya sendiri.

Hana juga sering mengirimkan makanan kepada Zainal sebagai ucapan terimakasih sudah mengenalkan Lacuna.

"bangga banget, Lacuna udah sejauh ini" ucap Syarla

"apa kita seriusin sampe bikin beberapa cabang ya?"

"aamiinin dulu aja ya" tambah Hana

"oiya kita di undang ke peresmian kantor baru Om Fikri" ucap Hana lagi

"ya udah kita tutup lebih awal aja, ga enak kalo ga dateng" ide Novia

"jangan lupa beli dulu karangan bunga" tambah Syarla

Hana mengangguk setuju. Lalu Hana meminta bantuan Anggit untuk memesan karangan bunga tersebut.

Ya! Zainal semakin intensmenghubungi Hana, tak jarang mereka bertukar kabar walau sebatas memberisemangat.

Zainal semakin tidak memikirkan Eliza, mungkin menurutnya sudah selesai karena berbulan-bulan Eliza tidak ada kabar.

Zainal sempat berniat untuk mencari Eliza dan keluarganya, namun entah kenapa Zainal selalu ada halangan untuk itu.

-

Hana, Novia, Syarla sedikit terlambat ke tempat acara peresmian kantor Fikri.

Untung saja karangan bunga nya sudah sampai, kalo tidak Hana merasa semakin malu.

"sayang sini" Kiki melampaikan tangan kepada Hana

"kita telat yaa buk, macet banget" keluh Hana

"gapapa, tadi ayah udah bilang kalo adek kejebak macet"

"sana gih kalian temuin dulu Om Fikri sama Tante Danty" suruh Kiki

Di sisi lain ada sepasang mata yang memperhatikan Hana, sepertinya sudah terlanjur jatuh kepada Hana.

Nabila yang sadar akan hal itu langsung menghampiri Zainal.

"gimana ka? Udah?" tanya Nabila sedikit rancu

Namun Paul yang menjawab "Kaka mu denial Bil"

"ck" hanya itu yang keluar dari mulut Zainal

"Ka Hana, Ka Nov, Ka Syar sini gabung" ajak Nabila

Zainal sudah sangat siap jika ia akan di ledek habis-habisa oleh Paul

"baru sampe ya Ka, makan dulu Ka" suruh Nabila

"ga usah Bil, nanti aja baru juga sampe masa langsung makan" ucap Hana dengan nada bercanda

"ayo Na bareng makan dulu" ucap Zainal sambil menarik tangan Hana

Paul dan Nabila hanya tersenyum dengan banyak arti, sedangkan Novia sudah bersama Lio dan Syarla bersama Daniel.

Hana sedikit nge freeze, Zainal pun tidak tau kenapa melakukan itu.

"sorry Na" sambil melepaskan tangan Hana

Hana hanya menanggapi dengan senyuman.

Mereka memisahkan diri dari teman-teman nya, biarlah mereka dengan dunianya sendiri pikir Zainal.

-

Acara peresmian sudah selesai, tersisa keluarga Parulian dan Wicaksana saja saat ini kecuali Lio. Lio sudah pulang bersama Novia.

Para orang tua berbincang dan saling melempar tawa.

Tiba-tiba saja Zainal membuat suasana menjadi hening, "Om tante, Zainal izin ajak Hana jalan sebentar ya?"

Struggle but she's my home [Salma x Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang