43.

577 73 2
                                    

Malam pun tiba, kini waktunya dua keluarga itu bertemu lagi untuk BBQ, sebenarnya ini ide Rony untuk lebih mendekatkan lagi antara keluarganya dan Salma sebelum nanti akhirnya mereka mempersatukan hubungan dengan pernikahan.

"Jangan cemberut ya nanti kalo ketemu Rony, anak ayah yang cantik gak boleh kaya gitu sama calon suami." Ucap Adzlan tiba tiba duduk disebelah Salma yang sedang bermain game di handphone nya.

"Caca biasa aja sama Ka Rony." balas Salma santai dengan mata masih fokus dengan cooking game nya.

"Anak ayah ini udah dewasa ya, pantes udah dapet calon suami." Salma lagi-lagi tidak menggubrisnya, ia hanya tidak ingin membuat Ayah nya itu kepikiran jika dirinya mungkin tidak diterima oleh Nenek Rony.

"Tadi Rony kesini, kirain udah kangen lagi sama perempuannya, ternyata Rony mau ngobrol sama Ayah, kebetulan jadi ada Eyang juga." Jelas Adzlan.

Lalu Salma menyimpan Handphone nya di meja.

Ka Rony ngomong apa ya sama Ayah dan Eyang. Batin Salma

Flashback On.

"Assalamualaikum Yah ...." Rony terdiam sejenak.

Serentak Adzlan dan Eyang Sri menjawab Salam dari Rony.

"Panggil Eyang aja Ron." Jawab Eyang yang melihat Rony sedikit kebingungan.

"Iya Eyang." Lanjut Rony dengan akward.

"Mau ketemu Salma?" tanya Adzlan to the point.

"Engga, Rony mau ketemu Ayah."

"Ada apa Ron?" tanya Adzlan menebak-nebak apa yang akan Rony bicarakan, sepertinya kali ini tak kalah serius karena sebelumnya Rony juga meminta waktu Adzlan untuk membicarakan hal serius juga.

"jadi gini Yah, Eyang.. sebelumnya Rony mau minta maaf dulu terutama sama Ayah, karena yang Rony tahu jika anak perempuannya sakit, orangtua juga ikut sakit."

"Rony tadi selesai acara keliling ngenalin Salma sama keluarga dari Mama Papa, akhirnya Rony ngenalin Salma ke Nenek, Ibunya Papa."

"Sampai akhirnya Nenek ada bicara yang kurang enak, Rony udah feeling itu akan membuat Salma sakit hati."

"Bicara apa Nenek mu Ron?" balas Adzlan.

"Bahas-bahas soal Rony ngikutin jejak Papa yang ga nikah sesama orang Batak Yah."

"Rony sekali lagi minta maaf sama Ayah dan Eyang, mungkin nanti Rony juga akan minta maaf sama Ibu dan Bang Lio karena Nenek udah nyakitin perasaan putri Ayah padahal Rony yang minta Salma untuk jadi pendamping hidup Rony kelak."

"Cah Bagus, ini ujian mu dan Caca untuk ke jenjang berikutnya. Nenek mu tidak sepenuhnya salah, Eyang paham akan hal itu, paham apa yang di khawatirkan Nenekmu. Tapi Eyang minta terus untuk bersamai Cucu Eyang ya? tetap saling erat, kalian sudah di ikat jangan kecewakan kami dan keluargamu juga." kini giliran Eyang Sri yang berbicara.

"Makasih Eyang, Rony jadi malu sama Eyang dan Ayah. Doain terus Rony dan Salma ya.."

"Udah Ron gak usah terlalu di pikirin, nanti Ayah yang bantu untuk ngejelasin ke Caca." Balas Adzlan

"Jangan pusing ya kalo cucu Eyang sering merajuk HAHA."

Adzlan pun ikut tertawa mengingat putrinya itu gampang sekali cemberut, namun selalu tertutup tidak mau cerita apapun.

"Rony pamit dulu ya Ayah, Eyang.. sampe ketemu nanti malem."

"Terimakasih juga Ayah dan Eyang mau maapin Rony."

Struggle but she's my home [Salma x Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang