Lama banget sampe nya" ucap Lio
"Macet." Jawab Salma singkat.
"Macet apaan, perasaan tadi aman-aman aja di jalan."
Sebenarnya Salma tidak tahu bahwa Rony sengaja memperlambat untuk sampai ke tempat penginapan karena ia melewati venue yang akan di gunakan untuk acara besok.
Tidak ada agenda malam ini, mereka memilih untuk ber istirahat karena besok ada agenda yang sangat penting.
Rony dan Salma tidak satu villa, biar lebih nyaman antar keluarga katanya.
-
Salma sudah di bangunkan oleh Kiki pagi ini.
"Dek pake baju ini ya, kita diajak keluarga Rony untuk ke acara."
"Acara apa?"
"Gatau deh, ikut aja"
"Ibok sama Novia ko seragaman tapi caca beda sendiri?"
"Adek beda tempat jahit kayanya. Ini langsung di jahiting sama keluarga Rony"
Tanpa menaruh kecurigaan pun Salma langsung menerima baju itu.
"Sal sini gue make up in."
"Gapapa gue make up sendiri aja Nop"
"Sini ah, gue takut lagi ngidam masa lo gam au nurutin."
"Hah secepat ini?" Polos Salma.
"Ya siapa tau."
Setelah selesai wajah nya di poles oleh Novia, sudah pasti Salma akan komplain.
"Nop gila lo ya ini tebel banget make up nya."
"Udah yang penting lo cantik hari ini."
"Gue malu Nop elah lagian ini acara keluarga Rony."
"Ngapain malu? Emang lo secantik ini, lagian ini gak tebel – tebel banget."
"Udah ayok ah, gue denger dari tadi acara nya udah mulai."
-
Salma mulai berjalan menuju arah venue dengan di gandeng oleh Novia, sahabat sekaligus kakak ipar nya.
Welcome to engagement H & Z. monolog Salma dengan sedikit nge freeze.
"Sodara Rony ada yang tunangan Nop?"
Novia hanya berdecak saat mendengar pertanyaan Salma. "Udah ayok masuk."
Salma menurut saja mulai memasuki area acara tersebut, tentu seluruh pasang mata tertuju pada Salma.
"Nop ini apa si?"
"Udah sana duduk! Ikutin arahan WO nya."
Tentu Salma merasa terkejut ketika melihat kedua orang tua nya dan orang tua Rony duduk berhadapan. Irama jantung nya kini mulai tidak beraturan.
"Silahkan duduk diantara Ibu dan Ayah Ka Salma." Titah WO yang mendampingi Salma.
Ketika Salma sudah duduk diatara Ayah dan Ibu nya, Kiki mulai mengelus tangan Salma dengan sangat lembut seolah menenangkan.
"Baik karena tempat berbahagia ini sudah terlihat wanita yang sangat cantik, sang pujaan hati dari Ananda Zainal. Atas izin Allah pada hari yang berbahagia ini kita semua akan menyaksikan secara langsung proses lamaran Hanna Salma Aliyyah Putri Wicaksana dan Zainal Arony Parulian."
Deg.. Salma tentu sangat terkejut, mengapa Rony sangat berani untuk memutuskan acara sakral ini tanpa berdiskusi dulu dengan nya. tentu Rony menatapnya dengan tatapan dan senyuman seolah memberi jawaban bahwa ia meminta maaf.
"Hadirin yang berbahagia, acara selanjutnya dihadapan seluruh keluarga besar serta sahabat akan ada sambutan, sepatah dua patah kata dari Ananda Zainal." Lanjut MC.
Kini Rony sudah berdiri dengan gagah pas di hadapan Salma. terlihat banyak kekhawatiran pada raut wajah Rony, mengingat ia tidak memberitahu perihal apapun kepada Salma.
Namun tanpa di duga Salma menatap Rony dengan tatapan yang teduh dan sedikit menganggukan kepalanya seolah memberikan jawaban bahwa ia tidak apa – apa.
Dengan rasa percaya diri, Rony mulai untuk mengucapkan kata per kata yang sudah ia rangkai. "Assalamualaikum Wr. Wb.. Rasa syukur yang mendalam pada hari yang berbahagia ini, kita dapat berkumpul. Salam Sejahtera saya sampaikan kepada seluruh sahabat dan keluarga besar Zainal dan Hanna yang sudah menyempatkan hadir. Untuk keluarga besar Mama dan Papa, perkenalkan wanita yang kini duduk dihadapan Enal adalah wanita cantik yang Enal pilih untuk jadi pendamping hidup Enal kelak." Ucapan Rony sempat terjeda karena saat ini ia sangat gugup.
"Hanna Salma Aliyyah.. Pasti kaget ya? Maaf ya udah aku bohongin. Disini aku memperkenalkan diri sebagai Zainal. Zainal yang secara resmi akan meminta mu untuk kita hidup bersama di hadapan keluarga besar kita."
"Sebagai bentuk rasa tulus Enal untuk mengikat Salma, Enal mohon do'a restu dari Mama, Papa, Ayah dan Ibu." Begitulah yang diucapkan Rony, tidak banyak namun semuanya sangat penuh arti.
Kini giliran MC yang akan melanjutkan susunan acara selanjutnya. "Alhamdulillah kita sudah mendengar penuturan kata dari Ananda Zainal. Selanjutnya akan ada sambutan dan jawaban yang akan diberikan oleh Ananda Hanna."
"Assalamualaikum Wr. Wb.. sebelumnya saya ucapkan juga rasa terimakasih yang mendalam kepada keluarga besar Ka Zainal dan Hanna yang sudah menyempatkan hadir di acara yang sama sekali Hanna tidak tahu sebelumnya. Tapi saya gak jadi kesel karena dekorasi dan tempat sesuai keinginan Hanna hehe" Seluruh hadirin terdengar tertawa gemas dengan kejujuran Salma kali ini.
"Ka.. terimakasih kamu sudah memperkenalkan dengan nama Zainal. Kebahagiaan terbesar saat ini adalah ketika tahu bahwa aku dicintai oleh lelaki selain Ayah dan Abang. Terimakasih juga sudah meyakinkan disaat aku tidak percaya diri akan bersanding denganmu." Ucap Salma dengan mata yang berkaca – kaca.
"Untuk Ayah dan Ibuk Caca mohon do'a restu semoga jalan Caca sama Ka Rony dipermudah sampai waktunya. Mama sama Papa juga terus doain kita ya."
"Terakhir untuk Novia dan Syarla sahabatku, saksi hidupku selama ini, terimakasih untuk kerjasama dan supportnya sampai saat ini."
"Alhamdulillah rangkaian acara telah terlaksana dengan lancar. Selanjutnya kita akan berada di puncak acara, yaitu penyematan cincin. Hanna akan di sematkan oleh Mama Danty dan Zainal akan di sematkan oleh Ibu Rizkiana."
Jari kiri manis Salma telah disematkan cincin berlian cantik oleh Danty. Salma tidak lupa menyalami Danty, pada saat berpelukan dengan sedikit berbisik Danty memberikan harapan dan doa untuk Salma dan Rony. "Titip Enal ya Sal, Mama selalu doain kalian." Salma pun mengangguk dan kembali memeluk Danty.
Kini giliran Kiki yang menyematkan cincin dijari manis milik Rony. Tidak lupa Rony pun menyalami Kiki dan saling berpelukan. "Titip Hanna ya Rony, saling jaga."
"Pasti. Ibu doain kita terus ya." Jawab Rony.
-
Setelah selesai acara sesi photo bersama keluarga dan sahabat, acara ditutup oleh makan bersama.
Kini giliran Rony dan Salma untuk melakukan sesi photo berdua.
"Saling liatin cincin nya Kak. Nutupin muka gitu." Titah Andi sang photographer.
Dirasa cukup melakukan photo berdua, kini giliran merekan untuk menyantap hidangan. Jujur saja dari pagi tadi Salma belum sarapan sama sekali.
"Kamu utang penjelasan sama aku ya. bisa – bisa nya bikin acara resmi ga diskusi dulu."
"Aku udah diskusiin ini ko sayang." Jawab Rony dengan wajah jahil nya.
"Diskusi matamu!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle but she's my home [Salma x Rony]
FanfictionStruggle but she's my home, itulah yang menggambarkan perasaan Rony kepada Salma.