keesokan harinya,
POV ZAINAL
setelah praktik siang ini, Zainal sudah memiliki janji dengan Hana. Hana akan menemani dirinya untun mengurus admnistrasi keperluan klinik.
Zainal pun sudah mengabari Hana bahwa ia akan menjemput kerumah.
Setelah sampai di rumah Hana, ternyata Hana sudah menunggu di depan sehingga Zainal tidak perlu menunggu lagi.
"itu ice matcha sayang, diminum ya, tadi aku mampir dulu. sengaja biar kamu enjoy selama di jalan" ucap Zainal dengan tersenyum kepada Hana
"Kaka beli apa?"
"sama, ini ice matcha punya ku udah setengah" jawab Zainal
Zainal terus melihat kea rah jari Hana, membuat Hana tersadar akan sesuatu
"nanti aku jelasin ya kenapa belum dipake" ucap Hana menenangkan
"it's okay" hanya itu jawaban Zainal
akhirnya selesai juga setelah kurang lebih satu jam Hana menemani Zainal mengurus administrasi perizinan untuk klinik.
"mau lanjut kemana kita?" tanya Zainal
"gamau skyline lagi bosen" balas Hana
"HAHA ya udah, dreezel mau?"
"mau ayookkk" jawab Hana dengan semangat
-
Hana dan Zainal sudah sampai di dreezel, dan kini sudah ada dua gelas kopi dan beberapa cemilan.
"mau mulai kapan proses renov klinik nya?" tanya Hana
"habis nikahan Bang Lio aja kayanya"
"kenapa? kelamaan kayanya kalo di nanti-nati. kita baru mau minggu depan ke medan nya, itupun mereka belum tentu langsung nikah" jelas Hana
"gapapa, aku mau kamu ada di setiap proses yang aku jalani" balas Zainal
"aku akan selalu ada Ka, ayo dari sekarang progres. udah fix juga kan desain nya?"
Zainal terkekeh melihat semangat kekasih nya itu, "iya udah, nanti aku coba ngobrol lagi ya sama Bang Lio"
"nanti aku temenin juga ketemu Abang ya" ucap Hana.
Zainal merasa akhir-akhir ini Hana sedikit manja, apa karena ia betul-betul sedih akan ditinggal menikah oleh Lio? entahlah tapi Zainal menikmati momen Hana seperti ini.
"Ka, kayanya Nopiak bakalan udahan deh dari Lacuna nanti setelah menikah" ucap Hana membuka obrolan lagi
"udahan gimana?"
Pasalnya sempat ada obrolan Novia dengan Hana "ya udah ga di Lacuna lagi"
"udah pasti?" ucap Zainal meyakinkan
"ga tau deh, atau nanti aku bujuk dia biar bikin cabang baru aja"
"nah coba aja gitu, Novia suruh buka cabang baru" Zainal menyetujui ide Hana
"aku pelan-pelan juga mau nabung buat nyicil bayar tempat"
"biar apa sayang?" ucap Zainal dengan nada masih sabar, sebenarnya ia tidak mau membahas ini dengan Hana
"ya itukan tempat punya Kaka"
"terus kenapa? jangan mikir kamu harus ganti biaya ruko itu"
sedikit terjadi perdebatan kecil diantara mereka perkara Hana ingin membayar ruko punya Zainal yang dipakai Lacuna
"aku ga enak kalo pake tempat itu secara cuma-cuma"
"Hana.. yang udah di tempatin ya pake aja, lagian itu dipake kamu bukan orang lain" balas Zainal
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle but she's my home [Salma x Rony]
FanfictionStruggle but she's my home, itulah yang menggambarkan perasaan Rony kepada Salma.