23

333 16 0
                                    

Hi jumpa lagi sama ALZEICIA
Jangan lupa vote and komen

Bagi para readers yang cuma baca dalam diam🫵
Vote and komen dong😐
Aku jadi malas lanjut karena kebanyakan cuma baca aja tanpa mau memberikan dukungan🙂

Udah segitu aja guys😊

Udah segitu aja guys😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Alzeiron!"

Suara teriakan heboh terdengar memenuhi ruangan inap VIP milik Alzeiron. Dia melihat bagaimana Queela dan yang lainnya berlari dengan tergesa-gesa mendekatinya.

"Kamu enggak pa-pa Zei?" tanya Queela panik.

"Ya ampun Al lo kok bisa kecelangkaman sih? Lo sehat kan? Ada yang patah enggak? Otak lo gimana? Lo kenal kita? Lo kok enggak jawab sih? Lo amnesia Al?" Rama terus bertanya secara cepat tanpa mengizinkan orang lain memotong. Sejak tadi Al hendak menjawab tapi tak jadi terus.

"Lo beneran amnesia? Parah ni! Dokter! " Rama berteriak memanggil dokter membuat semua menutup telinga mereka. "Dokter mana sih? Enggak becus banget di panggil enggak nongol!"

"Lo bisa diam enggak?" tegur Alzeiron dengan tegas membuat Rama mengulum bibirnya dengan wajah tak bersalah.

"Gue enggak pa-pa cuma luka kecil doang oke!" kata Alzeiron tegas.

Ya, jika dilihat kondisi Alzeiron cukup baik. Hanya keningnya yang ditimpa kapas lalu kedua pipinya yang terdapat bekas luka, dan tangannya yang terbalut perban.

"Kok bisa sih lo jatuh dari motor? Lo kan udah pro kok bisa kecelakaan?" tanya Kaisan heran.

"Itu Bima. " jawab Alzeiron dengan serius.

"Bima?" Celetuk Derion

Alzeiron menatap serius mereka semua yang berada di ruang itu. "Gue jelas ngelihat, Bima didalam mobil yang nabrak gue. Awalnya gue ngehindar tapi gue enggak bisa jaga keseimbangan karena ada ibu hamil yang nyebrang jalan, alhasil gue malah nabrak motor di depan gue dan di tabrak Bima dari belakang "jelas Alzeiron membuat wajah mereka yang tadinya terlihat biasa saja menjadi serius dan diselimuti emosi.

"Bukannya dia udah cukup mainnya Al?" tanya Rama dengan nada serius yang jarang sekali ia gunakan.

"Jadi sekarang dia terang-terangan? Gimana ya, harus kita kasih pelajaran nggak sih?" kata Kaisan dengan senyum jahatnya.

"Dia enggak butuh pelajaran halus dari kita, kalau gue sih langsung bacok ya!" kata Derion tak kalah sadis.

"Gimana kalau kita kroyok sekarang?" ajak Samudra.

"Bagus juga ide lo! Ayok lah kita gas!" seru Rama semangat begitu dengan yang lain.

"Lo semua ngomong apa sih! "kesal Alzeiron .

"Menurut lo? Kita enggak bisa diam aja kalau dia udah mulai terang-terangan nyelakain lo Al" Kaisan meninggikan suara nya, kali ini ia terlihat sangat emosi.

ALZEICIA(ON-GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang