Alzeiron sama Celsia kangen tuh katanya sama readers😅
Seperti biasa ya, jangan lupa Vote and Komen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woi to-tik yok" ajak Rama dengan semangat sambil memandang kearah kamera ponsel yang sudah ia sandarkan dimeja.
"Goyang apaan ni?" tanya Kaisan menghampiri Rama yang kini tengah fokus dengan vidio di aplikasi tik -tok nya.
"Ini banyak banget goyang nya anjay, gue belum buat, ni, si munaroh sama sekop-sekop" tunjuk Rama saat vidio dance munaroh dan goyang sekop lewat berandanya.
"Woi Samudra, lo mau dance munaroh enggak?" teriak Rama membuat Samudra berjalan menghampirinya. Ia sekilas melirik kearah ponsel Rama yang menunjukkan seorang laki-laki sedang berjoget.
"Munaroh siapa anjir?"
"Enggak kenal gue, ini dance nya pokonya munaroh lah." kata si Rama sambil memperlihatkan vidio dance pada Samudra.
"Mana bisa ini kita bikin bertiga. "ucap Samudra saat melihat vidio yang memungkinkan dua orang saja sudah penuh.
"Gue sama Kaisan aja deh, lo nanti dance laen aja nanti dah. " ucap Rama membuat Samudra mengganguk. Lagi pula ia tak berniat untuk berjoget.
"Gue awasin kalian aja deh. "
Samudra duduk dimeja dekat dengan Rama dan kaisan. Rama mulai menghidupkan musik dance nya dan bersiap merekam vidio. Terlihat Kaisan fokus menatap layar hanphone sambil tersenyum lebar.
~Ternyata nama mu munaroh~
Kaisan dan Rama bersemangat lalu mengikuti intruksi vidio pertama dengan maju ke depan dan tangan yang di dorong kedepan . Tak di sangat badanya malah bertabrakan dengan Kaisan hingga laki-laki itu jatuh mencium lantai.
"Woi ini dance bukan ajang tolak-menolak! " teriak Kaisan kesal. Hidungnya terasa sakit karena mencium lantai.
Samudra sudah tertawa terbahak-bahak melihat Kaisan yang jatuh dengan tak elit nya. Alzeiron dan Derion juga ikut tertawa saat melihat Kaisan jatuh, memang derita teman kebahagian kita.
"Eh soryry, habis nya pantat gue semok bangget makanya nyenggol pantat tepos lo. " Rama mengulurkan tangan nga membantu kaisan berdiri. Walau kesal Kaisan tetap menerima uluran tangan Rama.
