04

283 10 0
                                    

"Kamu udah nunggu lama?" tanya Celsia saat baru sampai di parkiran tempat dimana motor Alzeiron berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu udah nunggu lama?" tanya Celsia saat baru sampai di parkiran tempat dimana motor Alzeiron berada.

Nafas nya masih putus-putus. Setelah bel berbunyi dia buru-buru ke parkiran. Ternyata parkiran masih ramai. Semua teman Al juga masih duduk di motor milik masing-masing.

"Enggak." jawab Alzeiron lalu menaiki motornya. Ia baru saja sampai di parkiran tadi.

"Neng Celsi kesini lari ya?" tanya Rama saat melihat dahi Celsia yang sedikit basah, juga nafasnya yang sedikit tak teratur.

"Iya, soalnya gue takut Al nunggu lama. " jawab Celsia.

"Padahal si Al baru nyampek kesini. Lagian kalau pulang, Al biasanya enggak langsung cabut, dia bicara dulu sama kita. Jadi, besok-besok kalau lo pulang sama Al, Santai aja waktu nyamperin ke parkiran." kata Rama yang dia angguki Celsia.

"Naik!" titah Al setelah menghidupkan motornya.

"Jaket lo di kasih kek buat nutupin paha nya, lo nih enggak peka banget." ujar Samudra saat melihat Celsia yang merasa ragu menaiki motor Alzeiron.

Alzeiron menatap ke arah gadis yang tengah menatap penuh harap kearahnya. Dengan helaan nafas lelah, Laki-laki itu membuka jaket nya lalu langsung mengikatkan pada pinggang Celsia. Sebabnya ia bukan tak peka, tapi malas.

Celsia tersenyum lebar. Jantung nya terasa ingin copot, "Makasih, Al"

"Ayo naik, kita pulang."

Celsia langsung menaiki motor Alzeiron dengan nyaman. Tangannya melingkar pada pinggang Alzeiron dengan manja.

"Gue duluan." pamit Alzeiron lalu langsung menancapkan gas meninggalkan area parkiran.

∆^∆

"Al" teriak Celsia saat mereka sedang berada di perjalanan sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

"Gue enggak budeg sampek lo harus teriak sekenceng itu!" jawab Alzeiron saat mendengar teriakan maut Celsia.

"Aku pikir kamu enggak denger, kan kita lagi di jalan. " balas Celsia membela diri.

"Tenang aja. Gue bukan lakik lansia, lo bicara sekecil apapun bakal kedengaran ketelinga gue. " jawab Alzeiron sedikit pamer.

"Al, aku lapar banget, kita mampir makan sebentar yuk." ajak Celsia. Perutnya sudah berbunyi sedari tadi

"Ribet banget sumpah!"

"Ayolah Al aku belum makan dari istirahat loh. " curhat Celsia.

Akibat mengantarkan makanan ke kelas Alzeiron Celsia jadi telat istirahat. Ditambah lagi ucapan pedas Derion membuat nya tak selera makan. Memang ya teman Alzeiron yang satu itu halal di musnahkan soalnya menggangu ketenangan alam semesta.

"Di daerah sini restoran jauh." kata Alzeiron membuat Celsia menepuk pelan pundaknya.

"Ngapain ke restoran, itu didepan ada grobak nasi goreng. Kita makan disana aja," tunjuk Celsia dengan semangat.

ALZEICIA(ON-GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang