SATU

219 3 1
                                    

Katanya,
Masa SMA adalah masa yang indah


Hari ini adalah hari pertama Aza masuk sekolah sebagai siswi SMA Zaveer. Hari ini, hari yang sangat menegangkan untuk Aza karena ia harus bertemu dengan teman barunya dengan berbagai sifat dan latar belakang yang berbeda-beda. Pagi ini cewek itu sedang bersiap-siap untuk ke sekolah mulai dari mandi, pakai seragam dan sarapan tentunya.

Aza keluar dari kamarnya dan segera menuju ke meja makan sambil menyapa kedua orang tuanya "Pagi ayah, bunda"

"Pagi Za" ucap keduanya bersamaan

"Cepetan sini makan udah jam berapa ini nanti kamu telat" ucap Meesha Ahyune, bunda Aza.

"Iya, apalagi ini kan hari pertama kamu masuk sekolah" tambah Zaken Ahyune, ayah Aza.

"Iya, yah, bund" jawab Aza

"Aza berangkat dulu ya bund" ucapnya pamitan sambil mencium punggung tangan bundanya.

"Hati-hati ya, Za" ucap Aza

Sambil berlari kecil Aza membalas ucapan bundanya
"Iya bunda, Assalamualaikum" dan segera mengambil motornya kemudian ia lajukan dengan kecepatan tinggi.

Bundanya menjawab "Waalaikumsalam"

Jam sudah menunjukkan pukul 06.55 dan Aza sudah sampai disekolah 5 menit yang lalu dan beberapa siswa lainnya yang sudah siap mengikuti upacara bendera pada hari ini.

           KEPADA SEMUA SISWA SILAHKAN MEMASUKI  LAPANGAN UPACARA, UPACARA AKAN SEGERA DI DILAKSANAKAN

Mendengar ucapan dari salah satu gurunya semua siswa langsung memasuki lapangan upacara dan berbaris dibarisan kelas masing-masing.

Upacara pagi ini berjalan dengan lancar dan tepat waktu serta peserta upacara yang begitu tertib dan sunyi tanpa ada yang berbicara tidak jelas.

Jam sudah menunjukkan pukul 10.05 yang menandakan jam istirahat sudah dimulai, kantin adalah tujuan siswa-siswi saat jam istirahat, semua siswa-siswi bergegas menuju kekantin untuk mengisi perut mereka setelah dihantam tugas-tugas dan mata pelajaran sulit, terutama dikelas Aza yang belajar Matematika sebelum istirahat.

"Gays ke kantin yuk" ajak teman Aza yaitu Lya

"Gue nanti aja deh" jawab teman Aza yang lainnya

"Ayo, aku laper banget nih gara-gara ngerjain tugas mulu apalagi tugasnya bikin kepala gue pusing" Aza buka suara

Suasana kantin begitu ramai dengan siswa-siswi tentunya, termasuk Aza dan temannya yang sudah berada di tempat tersebut

"Lya cepetan lo makannya, lama banget 3 menit lagi kita masuk" ucap Aza

"Iya, bentar-bentar, nanti gue keselek kalau cepet-cepet makannya" ucap Aza

Sekarang jam 12.00 adalah jam istirahat kedua untuk melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di mushollah sekolah.

"Lya, Qia sholat yuk udah adzan nih" ajak Aza

Jawab Lya dan Qia bersamaan "Ayo"

"Za, tu cowok ganteng banget" ucap Qia

"Yang mana Qia ?" Tanya Aza

"Itu tuh cowok yang lagi wudhu paling ujung" jawab Qia

"Ohh itu ?" Tanya Lya sambil menunjuk kearah cowok itu

"Iya, ganteng kan ?" Tanya Qia

"Iya, sumpah ganteng banget tuh cowok" ucap Lya

"Eh udah-udah kalian tuh ke sini mau sholat atau mau cuci mata sih ?" Tanya Aza

"Bentar dong Za, ini tuh pertama kali gue liat cowok secakep dia, langkah loh cowok kek gitu apalagi rajin sholat, makin tergila-gila gue tahu nggak" ucap Qia panjang lebar

"Iya, bener banget tuh, Za" ucap Lya membenarkan ucapan Qia

"Udah-udah, cepatan wudhunya nanti kita telat, aku males ikut gelombang dua" ucap Aza

"Ya udah deh" ucap keduanya dengan wajah malas

Setelah melaksanakan sholat dzuhur berjamaah siswa-siswi kembali mengikuti pembelajaran terakhir untuk hari ini. Bell berbunyi menandakan jam pembelajaran sudah berakhir dan waktunya semua siswa-siswi kembali kerumah masing-masung untuk merehatkan badan karena kegiatan yang melelahkan di sekolah.

Mereka secara bersama-sama menuju kearah parkiran tempat dimana motor mereka simpan

"Ada nggak tugas untuk besok ?" Tanya Qia

"Ada Matematika, besok kan ada mapel Matematika" jawab Aza

"Oh iya, tu guru kenapa sih baru hari pertama udah ngasih tugas aja, gimana nanti" ucap Qia malas

"Lo nggak usah nyalahin guru segala" ucap Aza

"Tapi, boleh nggak gue liat, males tau gue ngerjainnya apalagi hitung-hitungan, perkalian adduh males banget, boleh yahh" ucap Qia

"Nggak mau enak aja, gue nanti yang cape-cape, lo seenak jidat minta jawaban" ucap Aza

"Ya udah deh gue minta sama yang lain aja" ucap Qia

"Gue duluan ya, bye" pamit Aza

"Lo pulang sama siapa ?" Tanya Qia

"Gue pulang sendiri, bawa motor gue" balas Aza

"Oh oky, hati-hati" ucap Qia

Aza langsung melajukan motornya dengan sangat lambat karena kondisi jalan raya yang sangat padat kendaraan dan pejalan kaki dan mengingat bahwa gadis tersebut tidak suka membawa motor dengan kecepatan tinggi, ia punya prinsip 'nggak papa lambat asal selamat' walau belum tentu kalau ngebut kita nggak selamat, tapi kalau mau di logika kan gitu.

"Assalamualaikum, bunda" salam Aza

"Waalaikumsalam, Za" jawab Meesha

"Gimana sekolah barunya, Za ?" Tanya Meesha

"Oky lah bund, teman-teman Aza juga baik-baik" ucap Aza

"Baguslah kalau gitu, sekarang kamu ganti baju, bersih-bersih, terus makan siang, bunda udah masak makanan kesukaan kamu" ucap bunda Meesha

Aza meng 'iya' kan bundanya sambil berjalan menuju kekamarnya setelah itu langsung bergegas menuju ke meja makan

"Ayah hari ini pulangnya jam berapa bund ?" Tanya Aza pada bundanya

"Hari ini ayah pulang malam katanya banyak kerjaan yang harus diselesaiin" ucap Meesha

"Owh gitu" ucap Aza

Setelah melaksanakan ritual makan siangnya Aza bergegas menuju kamarnya untuk istirahat, mengingat tadi kegiatan disekolah walau biasa-biasa aja tapi melelahkan juga.

Malam harinya Aza mengerjakan tugas Matematika mengingat tadi siang ia diberikan tugas oleh gurunya. Jam sudah menunjukkan pukul 22.05 akhirnya cewek itu sudah selesai mengerjakan tugasnya dan saatnya ia merebahkan tubuhnya menuju ke alam mimpi.

Tok...

Tok...

Tok...

"Za, kamu udah tidur ?" Tanya Zaken Ayah Aza dibalik pintu sambil mengetuk pintu

"Hhmm, ini udah mau tidur yah, masuk aja nggak dikunci kok" jawab Aza

"Gimana hari ini di sekolah ?" Tanya Zaken

"Aman sih yah sejauh ini, tapi nggak tau nanti" jawab Aza

Setelah mendengar penuturan anaknya dengan keadaan sekolahnya yang aman-aman saja, Zaken dengan segera beranjak keluar dari kamar Aza sambil berucap "Sekarang kamu tidur, besok sekolah, selamat tidur"

Aza hanya menjawab dengan kata 'iya' lalu kembali melanjutkan tidurnya. Aza sedang bergelut dengan mimpinya.


✍️04 Desember 2023

AZAREETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang