LIMA

40 2 0
                                    

Dan kamu orang pertama yang merubah hidupku,
Perlahan tapi pasti

~Azaree Putri Ahyune~

Hari ini adalah hari Jumat, SMA Zaveer melakukan kegiatan rutin yaitu kerja bakti. Murid laki-laki kelas 12 dihimbau untuk membereskan bebatuan yang kurang rapi. Mereka semua melakukan aktivitasnya dengan baik sampai selesai. Namun disini cowok bernama Adyan tidak ikut berpartisipasi entah apa yang menjadi alasannya.


"Kok dia nggak ikut bantu yang lain ?" Gumam Aza

"Apa Za, lo ngomong apa ?" Tanya Lya

"Nggak kok nggak ngomong apa-apa gue" ucap Aza

"Tadi gue denger lo bilang dia nggak ikut bantu yang lain, maksdu lo siapa ?" Tanya Lya

"Nggak ada" jawab Aza bohong

"Jangan-jangan lo suka lagi sama cowok yang kemarin gue kasi liat" jawab Lya menebak

"Nggak kok" ucap Aza

"Ehh malah ngelak lagi" ucap Lya

"Yaudah dehh, serah lo aja, Qia temen lo akhirnya suka sama cowok akhhh" teriak Lya sambil berlari ke arah Qia

"Bener, Za ? Alhamdulillah akhirnya temen gue nggak jomblo lagi" ucap Qia antusias

"Enak aja, gue nggak ada hubungan sama dia, malah dibilang nggak jomblo lagi" ucap Aza

"Tapi lo suka kan ?" Tanya Qia

"Mungkin" jawab Aza

"Kok mungkin sih" ucap Lya

"Terus gue harus jawab apa ? Iya ?" Ucap Aza sambil menegaskan kata 'iya'

"Nahh, gitu dong ngaku sama temen sendiri, masa sama temen sendiri malu, gimana kalau gue kasi tau yang lain" ucap Lya

"Ehh Ly, jangan macam-macam lo ya" ucap Aza

"Kan disini gue yang mungkin suka sama dia tapi kenapa lo yang heboh sih" tambah Aza

"Ya iyalah Za, setelah sekian lama temen gue yang anti cowok akhirnya kepincut sama cowok yang sebenarnya nggak ganteng-ganteng amat" ucap Lya

"Mata orang kan beda-beda Ly" ucap Aza

"Ya itu jawaban yang sebenarnya" ucap Lya

"Maksud lo ? Makin kesini lo makin nggak jelas deh Ly" ucap Aza

"Bukan gue tapi lo, nggak mau banget to the point, kan gampang cuman bilang iya atau tidak" Ucap Lya

"Iya" ucap Aza kesel sama Lya

Di sekolah tepatnya di depan gerbang datang seorang cowok, dia Adyan cowok yang diam-diam Aza kagumi. Cowok itu berjalan dari arah gerbang menuju kelasnya, saat ini ia sedang jalan berdua dengan seorang cewek yang mungkin adalah teman sekelasnya. Aza yang melihat hal tersebut hanya menampilkan muka biasa namun, dalam hatinya ia juga ingin berada diposisi cewek tersebut.

"Za, liat tuh cowok masa sama cewek sih" ucap Lya

"Yah, emangnya kenapa ?" tanya Aza

"Lo santai banget sih, Za" ucap Lya

"Terus gue harus ngapain, Ly ?" Ucap Aza

"Lo mukanya biasa aja, kek nggak ada rasa, lo bisa kesel kek sama dia, atau apa gitu" ucap Lya

"Biarin ajalah, kita kalau suka sama orang nggak ada hak buat larang-larang gitu, kita juga bukan siapa-siapanya kan" ucap Aza

"Iya tau, tapi nanti siapa yang tau ? Bisa aja dia beneran sama kamu, nggak ada yang tau kan" ucap Lya

"Iya- iya" ucap Aza

                                       
  ***

Hari ini pelajaran kedua dikelas Aza jamkos, jadi semua teman-teman Aza memilih untuk nongkrong di depan kelas. Karena kelas Aza disamping ruang guru sehingga dia seperti orang dipengantin yang menjemput tapi kali ini bukan tamu tapi para guru-guru yang berlalu lalang. Ada yang menyapa, senyum-senyum, menatap sinis, cuek dan banyak yang lainnya.

Saat ini kelas Adyan melakukan olahraga dilapangan rumput, hari ini dia olahraga materi lempar cakram semua siswa diberi kesempatan untuk mempelajari tata cara lempar cakram dan diberi waktu latihan beberapa menit. Namun Adyan begitu rajin dalam olahraga ini karena dia melakukannya dengan beberapa kali sedangkan temannya seperlunya saja.

Adyan berbolak-balik untuk mengambil besi panjang tersebut setelah ia lemparkan dengan jarak yang lumayan jauh. Ia melakukannya dengan begitu semangat dan ketika capek ia berteduh dibawa pohon.

"Ehh dia sok sibuk banget sih, dari tadi jalan mulu, perasaan temannya santai aja" batin Aza

"Tapi boleh juga sih, nggak papa"

"Lumayan buat nambah-nambah energi buat nanti"

"Mumpung ada kesempatan ya terima ajalah"

"Baik juga dia bantuin temannya akkhhh" batin Aza sambil menggigit jari

"Adduh anak orang kok bisa se oke itu sih"

"Gaya-gayanya juga oke sih hhh"

"Tingkahnya bisa aja kek gitu akhh lucuk"

"Astaga nomor punggungnya kan itu kesukaan gue omg"

Aza membatin beberapa kali yang membuat dia istigfar secara tiba-tiba

"Astagfirullahhh" ucap Aza

"Lo kenapa, Za ? Lo liatin itu ?" Tanya Lya sambil menunjuk kearah cowok itu

"Iya, emangnya kenapa ?" Tanya Aza

"Nggak papa sih" jawab Lya

"Temen gue bisa segitunya juga ya" batin Lya

"Liat tuh Ly, Qia dia ganteng banget" ucap Aza

"Adduh temen gue udah mulai nih" ucap Qia

"Lo diem dulu Qia, liat tuh tingkahnya lucu banget tau nggak" ucap Aza spontan

"What?!" Teriak Lya

"Santai aja kali Ly, temen kita lagi jatuh cinta nih" ucap Qia

"Enak aja ngatain gue" ucap Aza

"Ya mau gimana lagi, lo jadi orang random sejak ketemu dia" ucap Lya

"Bener banget tuh" Qia membenarkan

"Lo tiba-tiba ini, tiba-tiba itu, diem, senyum-senyum, terus langsung ketawa nggak ada angin nggak ada hujan" ucap Lya

"Masa ?" Tanya Aza

"Iyalah, masa gue bohong" ucap Lya

"Ya udahlah serah lo mau ngomong apa, gue mau masuk kelas dulu, bye" ucap Aza lalu pergi menuju ke kelas meninggalkan Lya dan Qia

Jam istirahat sudah selesai, semua siswa memasuki kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Panas ? Tentu saja dan jam-jam setelah istirahat sampai pulang adalah jam capek dan ngantuk apalagi cuaca yang bikin gerah. Di dalam kelas siswa tidak bisa fokus secara full, para siswa sudah banyak tingkah, mulai dari bergosip, pake kipas tangan, tidur diatas meja sambil menutup mukanya menggunakan buku.

Setelah beberapa menit saatnya jam pulang sekolah sudah tiba. Semua siswa berhamburan keluar kelas menuju kearah parkiran sekolah.


✍️15 Desember 2023

AZAREETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang