TIGA PULUH SEMBILAN

16 2 0
                                    

Setelah perjalanan satu tahun lebih. Kini Adyan sudah sukses menjadi pengusaha di kotanya. Dan juga gadis bernama Aza sudah lulus kuliah. Setelah penantian yang begitu panjang. Tibalah hari ini dimana hari besar bagi keluarga Syarf dan keluarga Ahyune merasakan kebahagiaan yang begitu mendalam.

Pasalnya putra putri mereka akan melangsungkan prosesi acara pernikahan yang akan dilangsungkan di rumah mempelai wanita. Seluruh keluarga besar baik dari mempelai pria maupun mempelai wanita sudah bersiap-siap.

Acara akad nikah akan dilaksanakan pukul 10.00 pagi hari ini. Mempelai pria beserta keluarganya sudah berada di rumah mempelai wanita. Beberapa menit lagi ijab kabul akan segera dimulai.

"Baik kita mulai"

"Bismillahirrahmanirrahim, Saudara Adyan Putra Syarf bin Xaqim Syarf. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak perempuan saya Azaree Putri Ahyune dengan mahar seperangkat alat shalat dan uang 750 juta dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Azaree Putri Ahyune binti Zaken Ahyune dengan mahar tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi ? Sah ?"

"SAH" ucap semua orang yang hadir di acara tersebut

"Alhamdulillah"

Author : Maaf ya kalau ada salah soalnya author belom nikah wkwk

Setelah acara ijab kabul keluarga dan tamu undangan memberikan selamat kepada kedua mempelai. Selanjutnya seluruh tamu undangan dan sebagian keluarga menikmati makanan yang sudah tersaji.

"Eh, sahabat gue udah jadi istri aja" ucap Lya setelah sampai di depan Aza. "Selamat kak, dan juga buat sahabat gue tentunya" lanjutnya.

"Selamat ya buat kalian berdua, samawa ya, dijaga sahabat gue ya kak" ucap Qia

"Pasti" balas Adyan

"Pasti nanti ketemunya 5 tahun sekali" ucap Lya

"Nggak gitu juga kali, Ly" balas Aza

"Jangan gitu dong Ly ngomongnya" ucap Qia

"Thank you ya udah dateng" ucap Aza

"Kalian jangan pulang sebelum makan ya" ucap Aza

"Iya tenang aja, gue mau abisin semua makanan yang ada di sini kok, ya kan Qia" ucap Lya

"Nah, bener banget tuh, soalnya kita lagi laper" balas Qia

Mereka meninggalkan Adyan dan Aza berdua.

"Temen gue kocak banget" ucap Aza

Syeeni menghampiri Adyan dan Aza.

"Nak, kalau kalian capek istirahat aja, tamunya juga tinggal sedikit" ucap Syeeni

"Kayaknya nanti ada Mah, nggak enak kalau masih ada tamu kita istirahat duluan, tunggu tamunya pulang aja" ucap Aza

"Ya udah kalau gitu mama ke sana dulu, kalau butuh sesuatu panggil aja ya" ucap Syeeni

"Iya, Mah" balas keduanya

30 menit kemudian. Seluruh tamu undangan dan sebagian keluarga sudah pulang. Menyisakan keluarga inti saja. Adyan dan Aza memutuskan untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

"Mah, boleh nggak kita makan sekarang, laper banget" ucap Adyan

"Kenapa tidak  nak, kamu duduk sini dulu, biar mama yang ngasih" ucap Syeeni

"Iya, Mah"

5 menit Syeeni sudah berada dihadapan mereka memegang sepiring makanan. Aza yang melihat itu langsung berdiri.

"Mau kemana nak ?" Tanya Syeeni pada Aza

"Ambil makan, Mah" balas Aza

"Enggak, mama sengaja ambil satu piring buat berdua" ucap Syeeni. "Jadi sekarang kamu duduk kembali, harus belajar makan sepiring berdua" lanjutnya.

Adyan dan Aza saling tatap satu sama lain.

"Habisin ya, mama tinggal dulu" ucapnya lalu berjalan meninggalkan keduanya.

Keduanya menikmati makanan. Tiba-tiba Adyan angkat bicara.

"Em, enak juga ya makan sepiring berdua, apalagi sama istri, em tambah enak" ucap Adyan

"Apaan sih" ucap Aza geli

"Beneran loh, ini enak banget"

"Emang makanannya aja yang enak"

"Emang iya ?" Tanya Adyan

"Hmm"

"Tapi dua-duanya sih"

Mereka sudah selesai.

"Kak istirahat yuk capek banget nih badan" ucap Aza

"Cieee ngajakin istirahat atau---" ucapan Adyan terpotong

"Nggak usah berpikir aneh-aneh ya kak, gue cuman ajak kakak aja, kalau nggak mau ya udah gue duluan" ucap Aza lalu berjalan, baru tiga langkah Adyan langsung menarik tangan Aza.

"Eh, tungguin, jangan marah dong, baru juga sah" ucap Adyan sambil berjalan.

"Nggak ada yang marah kok" ucap Aza

"Bener juga sih, masa baru aja sah gue udah gitu, mulai sekarang gue nggak boleh bersikap seperti anak-anak lagi" batin Aza.

Setelah sampai di kamar mereka berganti pakaian. Mereka sama-sama berganti pakaian. Mereka akan mengenakan pakaian biasa.

Aza sudah membuka aksesoris yang ada dibagian kepalanya dan dilanjut pada bagian gaunnya. Aza dengan susah payah ingin membuka res bajunya namun tak bisa juga.

"Sini sayang biar aku bantu" ucap Adyan menawarkan diri

"Hmm, iya kak, ini susah banget bukanya" balas Aza

"Nggak usah sungkan kalau butuh sesuatu" ucap Adyan. "Sekarang kalau kamu butuh sesuatu tinggal bilang sama aku aja" lanjutnya.

"Iya kak, makasih" ucap Aza. "Sekarang kakak bersih-bersih ya, aku mau ganti gaunnya dulu" ucapnya sedikit pelan dengan senyum terpaksa.

"Oke"

Aza segera membuka gaunnya. Sedangkan Adyan sedang melakukan kegiatan bersih-bersihnya. Belum selesai berganti pakaian....

Ceklek....

"Kak jangan keluar dulu belum kelar ini" ucap Aza kaget

"Iya sayang, aku tungguin, kalau udah selesai bilang ya" ucap Adyan dengan nada sedikit keras.

"Iya kak"

Beberapa menit kemudian.....

"Kak udah selesai" ucap Aza

Adyan berjalan keluar dari kamar mandi dengan mengenakan baju kaosnya dan sarungnya. Sedangkan Aza dengan baju tidurnya. Mereka sudah membaringkan tubuhnya dikasur empuk milik Aza. Aza dengan posisi membelakangi Adyan karena belum terbiasa sedangkan Adyan dengan posisi menghadap Aza sehingga Aza memunggungi suaminya.

✍️ 23 April 2024

AZAREETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang