SEMBILAN BELAS

14 2 0
                                    

Kedatanganmu begitu jauh
dari harapku

~Azaree Putri Ahyune~

Libur semester untuk Mahasiswa sudah tiba. Adyan memutuskan hari ini untuk pulang kampung. Ia membereskan semua barang-barangnya. Ia sangat merindukan suasana rumahnya. Merindukan sosok keluarganya, merindukan masakan mamanya, merindukan semua hal yang ada di rumahnya.

Adyan pulang bersama dengan pacarnya--Qaneea Elmeera. Mereka tinggal di tempat yang sama namun, mereka kuliah di luar kota dan juga di kampus yang sama tentunya. Mereka sangat menikmati hari-harinya di masa perkuliahannya. Banyak suka duka yang mereka jalani berdua.

"Neea kamu beres-beres ya, kayaknya kita pulang siang deh" ucapnya pada Qaneea

"Okey" balasnya singkat

"Jangan sampai ada yang ketinggalan" ucap Adyan mengingatkan Neea

"Iya, tenang aja" balasnya

Hari sudah siang. Waktunya mereka pulang kampung. Mereka sudah di perjalanan. Mereka menikmati pemandangan disekitar. Penghijauan. Penghijauan yang begitu indah. Setiap yang melihatnya pasti selalu memberikan kesan indahnya.

Mereka menempuh perjalanan selama beberapa jam. Mereka memutuskan untuk kerumah masing-masing. Masalah perkenalan keluarga bisa di lakukan nanti. Mereka begitu capek karena perjalanan yang begitu jauh.


***

Dirumah keluarga Syarf. Sudah lengkap seluruh anggota keluarganya termasuk Azaree. Mereka menyiapkan begitu banyak makanan kesukaan Adyan. Sembari menunggu kedatangan Adyan mereka berbincang yang di hangati dengan canda tawa. Di tengah keseruan yang tercipta, Adyan pun datang.

"Mah, kak Adyan udah dateng tuh" ucap Afan sambil menunjuk ke arah kakaknya. "Iya, bener"

Mereka bersamaan berdiri untuk menyambut kedatangan salah satu anggota keluarganya. Mereka langsung saling melempar senyuman. Mamanya mempersilahkan sang anak untuk masuk ke dalam rumah.

"Ayo nak masuk, pasti kamu capek banget karena perjalanannya jauh banget" ucap mamanya dengan nada begitu mengerti dengan kondisi anaknya. "Iya, Mah, uhh kangen banget sama kalian, apalagi sama adek aku yang paling ganteng ini" ucapnya langsung memeluk sang adik--Afan

"Fan, kakak perempuan ini siapa ?" Tanyanya sambil berbisik di telinga Afan. "Oh ini kak Aza kak, dia udah jadi anggota keluarga kita, gimana cantik kan ?" Bisik Afan kepada kakaknya membuat telinga cowok itu tiba-tiba merasa geli. Adyan hanya membalas dengan anggukannya saja.

"Gimana kuliahnya, aman ?" Tanya Aqim. "Aman Pah, tempatnya sebagus itu ternyata" jawabnya santai. "Kotanya kan udah terkenal dari dulu" ujar Aqim.

Mamanya angkat bicara, karena sedari tadi Adyan selalu menatap cewek asing yang bergabung saat ini dengan anggota keluarganya. Karena dia pikir selama ini dia tidak memiliki saudara cewek.

"Kak ini kenalin namanya Aza, sekarang dia sudah jadi anggota keluarga kita, karena keinginan mama" Adyan mengangguk paham. "Dia lebih mudah satu tahun dari kamu" lanjutnya.

Aza menjulurkan tangannya ke arah Adyan. "Hai kak, kenalin Aza" ucapnya sambil tersenyum. Adyan langsung menerima uluran tangan Aza. "Hmm, Adyan" balasnya sedikit tersenyum.

"Kalian harus kenalan lebih jauh biar nggak canggung gitu" ucap mamanya. "Iya Mah" balas Adyan.

"Kak ngomong-ngomong kamu satu SMA loh sama Aza, kamu nggak  kenal dia ?" Tanya Syeeni penasaran. "Aku nggak kenal Mah, liat aja keknya nggak pernah, atau mungkin pernah tapi aku lupa, kan udah lama, aku juga kalau cuman liat sekali langsung lupa besoknya" ucapnya panjang lebar.

AZAREETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang