AZAREE

DUA PULUH DUA

Memanfaatkan orang itu memang ada untungnya, tapi apakah itu wajar ? menurutku itu hal yang kurang baik, bukan ?

Sudah beberapa harian ini Afan jatuh sakit. Membuat seluruh anggota keluarga panik. Apalagi dirinya tak mau memakan apa-apa. Ke rumah sakit juga ia tak mau. Apapun yang di tawarkan untuknya termasuk mainan, ia sama sekali tak berminat.

Syeeni berusaha membujuk Afan dengan berbagai cara agar anak bungsunya itu mau makan. Namun, semuanya hanya sia-sia, anak itu tetap pada pendiriannya.

"Fan, kamu makan ya nak" bujuk Syeeni. "Nggak mau Mah" balasnya malas. "Kalau nggak makan gimana bisa sembuh Fan" ucapnya lagi karena begitu khawatir. "Ya, biarin aja" balasnya. "Kok ngomongnya gitu sih, ya udah kamu mau apa, bilang sama mama" ucapnya

"Afan mau ketemu sama kak Aza, udah berapa hari Afan nggak ketemu kak Aza, kangen tau" ucap Afan. "Nggak ada permintaan lain gitu Fan, selain ini, soalnya kak Aza kan lagi sibuk" ujarnya bohong.

"Kak Aza pasti bisa luangin sedikit waktu buat Afan, mama kenapa sih, biasanya kalau bicara kak Aza mama seneng banget, tapi kenapa sekarang mama seolah-olah nggak suka sama kak Aza, kak Aza salah apa, Mah ?" Ucapnya panjang lebar

"Kak Aza nggak ada salah apa-apa kok, kan kak Aza lagi sibuk" ucapnya lagi. "Mama bohong, mama udah nggak suka kan sama kak Aza karena ada kak Neea yang lebih cantik, iya kan, Mah ?" Ucap Afan dengan nada kecewanya --kecil-kecil sudah tau kecewa ya-- "Nggak sayang, kamu salah" ucap Syeeni.

"Pokoknya aku nggak mau makan kalau nggak ada kak Aza" ucap Afan lalu berbalik membelakangi mamanya. "Ya udah mama kabarin kak Aza dulu" Syeeni berjalan keluar kamar Afan  dan menemui suaminya untuk menelfon Aza, sebab ia tak peduli lagi dengan Aza.

"Pah, Afan mau ketemu Aza, dia nggak mau makan kalau nggak ketemu Aza, jadi papa telfon Aza dulu, aku sudah kirim ke nomor papa" ucap syeeni pada suaminya. "Iya Mah" balasnya singkat lalu memutuskan untuk menelfon Aza.

Telfon tersambung

Assalamualaikum

Waalaikumsalam, siapa ya ?

Saya om Aqim Za

Ohh, om Aqim, ada apa om ? tumben nelfon Aza
Biasanya tante syeeni yang nelfon Aza

Tante syeeni lagi sibuk Za,
Gini Za, sekarang kamu sibuk nggak ?

Bohong--batin Aza
Nggak juga sih om, kenapa ?

Om boleh minta tolong sama kamu nggak ?

Minta tolong apa om ?

Afan lagi sakit sudah beberapa hari ini dia nggak mau makan, dia cuman nanyain kamu terus, kamu ke rumah ya buat bantu bujuk Afan biar dia mau makan

Bisa sih om, cuman nggak bisa lama-lama

Nggak papa, yang penting Afan mau makan

Okey om
Ohh jadi ceritanya gue dimanfaatin dong nih -- batin Aza
Om aqim orangnya baik atau gimana sih -- batin Aza

Om tunggu

Sambungan terputus.

Aqim secara sepihak mematikan telfonnya. "Gimana pah, mau nggak dianya ?" Tanya Syeeni. "Mau lah, kamu kenapa sih ? tiba-tiba nyuruh aku nelfon Aza, kan biasanya kamu" tanyanya heran. "Nggak papa sih Pah" jawabnya bohong.

Aza sudah sampai dirumah keluarga Syarf. Ia mulai memasuki rumah tersebut. "Assalamualaikum" salam Aza. "Waalaikumsalan, pah kayaknya itu Aza, kamu bukain pintu gih" ucap syeeni.