Kembali mengingatmu
karena sebuah temu
Hari minggu adalah waktu kumpul keluarga. Hari sudah siang. Keluarga Syarf berkumpul di ruang keluarga sambil berbicang- bincang hangat. Semua anggota keluarga sudah hadir kecuali anak keduanya. Bagi pejabat diluar sana, hari minggu adalah kesempatan besar untuk mereka kumpul keluarga.
Di rumah ini, di istana keluarga Syarf sudah hangat dengan berbagai macam topik pembicaraan yang sudah diangkat. Mamanya kini angkat bicara.
"Pah, beberapa hari yang lalu mama kan kecelakaan tapi mama dibantu sama anak gadis" ucapannya ia potong. "Dia anaknya baik banget, jadi mama memutuskan untuk anggap dia jadi anak sendiri"
Xaqim Syarf--Papanya mencerna ucapan istrinya lalu mulai membalas. "Tapi dia sudah setuju ?" Tanyanya yang diangguki oleh Syeeni--istrinya. "Kapan-kapan kalau kalian nggak ada kesibukan mama akan ajak dia buat ketemu keluarga kita"
"Berarti aku punya kakak cewek dong mah ?" Tanya Afan--anak bungsu keluarga Syarf. "Iya, Fan kapan-kapan kamu harus ketemu dia, pasti kamu suka" ucapnya lalu mengusap kepala anaknya yang duduk di sofa sampingnya.
Afan nampak berpikir. "Mama undang ke rumah aja nanti, pasti papa sama kakak nggak sibuk, ini kan hari minggu".
"Boleh juga sih" ucap Xaqim. Mamanya pun setuju dengan anak bungsunya. "Ya udah, kalau gitu mama chat dia aja nanti, semoga aja dia nggak sibuk". "Amin" balas Afan dengan serius.
Suasana rumah hening. Mereka sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mulai dari papanya yang membaca koran, anak sulungnya yang main laptop, anak bungsunya yang main handphone, dan mamanya yang sedang sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk di nikmati bersama hari ini.
Makanan sudah jadi. "Sekarang kalian makan, nanti setelah ini mama baru chat sama Aza". Afan menoleh. "Namanya Aza ya, mah ?" Tanyanya pada mamanya. "Nggak boleh gitu, ngomongnya harus 'kak' Aza". Ucapannya di terima baik oleh si bungsu. "Iya mah"
Makanan sudah habis. Syeeni mengirimkan pesan kepada Aza.
AZAREE
Assalamualaikum, Za,
lagi sibuk ga ?Nggak kok mah, ada apa ?
Kerumah dong jalan-jalan,
mama nggak ada temen nihBisa sih mah, tpi mngkn
jam 2-an, krn skrng
Aza ada kerjaanYaudah nggak papa,
mama tunggu ya, see youIya mah, see you
ReadPesannya sudah berakhir. "Gimana mah, kak Aza mau nggak ?" Tanyanya selalu. "Mau dong" balasnya. "Yeyy" Afan kegirangan.
Di rumah Aza, bundanya bertanya-tanya tentang ibu yang selalu mengajak anaknya bertemu. Ia hanya khawatir jika anaknya memilih tempat yang salah. Semua ibu akan melakukan hal yang sama jika terjadi hal demikian kepada anaknya.
"Bunda, Aza izin keluar nanti ya" ucap Aza
"Mau kemana ?"
"Aku di undang lagi sama mama Syeeni ke rumahnya"
"Ohh, sudah manggil mama ternyata"
"Iya bund, soalnya mulai kemarin mama Syeeni angkat aku jadi anaknya"
"Baguslah, biar kamu nggak sepi-sepi amat hidupnya" ucapnya lalu tersenyum
"Za, tapi orangnya beneran baik kan ?" Bundanya memastikan. "Iya bun, mama Syeeni baik banget sama aku, makanya kalau aku di undang ke rumahnya aku mau-mau aja" ucap Aza
KAMU SEDANG MEMBACA
AZAREE
Teen FictionKehidupan percintaan seorang cewek bernama Azaree yang mengagumi dalam diam yang hanya diketahui oleh dirinya dan sahabatnya. Baca yuk! Cerita sederhana! Salam hangat, Uni, temen kamu