TIGA PULUH LIMA

17 2 0
                                    

Tiga tahun kemudian.......

Hari ini adalah hari dimana Adyan akan wisuda sarjana S1 nya. Adyan sudah siap dengan seluruh pakaian wisudanya. Keren ? Oh tentu saja. Dan juga seluruh anggota keluarga sudah siap termasuk Aza.

Adyan sudah berada dikampusnya. Kampusnya begitu ramai dengan Mahasiswa yang juga akan wisuda baik wisuda sarjana maupun magister. Semua sudah berada diruangan untuk dilakukan pengukuhan.

Tiba saatnya giliran Adyan.

"Adyan Putra Syarf, Fakultas Teknik Elektro, dengan IPK cumlaude 3,80" ucap seseorang

Setelah semua selesai. Semua Mahasiswa melakukan sesi foto dengan keluarga mereka. Termasuk Adyan dan Keluarganya. Pertama, dilakukan foto keluarga tanpa Aza. Kedua, foto keluarga Adyan dengan Aza. Ketiga, foto Adyan bersama kedua orang tuanya. Keempat, foto Adyan bersama saudaranya. Kelima, foto Adyan bersama Aza dan saudaranya. Terakhir, foto Adyan bersama Aza.

"Selamat kak, semoga gelarnya berkah ya" ucap Aza

"Makasih Adik" balas Adyan

"Jadi sekarang udah nggak Adyan Putra Syarf aja nih ceritanya ?" Tanya Aza

"Iya dong, tapi 'Adyan Putra Syarf, S.T' gimana ?" Ucap Adyan

"Cieee, udah jadi sarjana aja" ucap Aza

Setelah melakukan sesi foto-foto keluarga Syarf pergi ke sebuah restoran ternama di bandung untuk mengisi perut yang keroncongan.

Keluarga Syarf akan bermalam satu malam di bandung sebelum kembali ke kampung halaman. Setelah mereka mengisi perut. Dilanjut dengan pergi ketempat yang Adyan tempati selama kuliah. Membantu cowok itu untuk membereskan semua barang bawaannya yang masih tersisa.

Kemudian mereka menyewa hotel satu malam untuk enam orang. Karena pulang kampung di sore hari, maka mereka menyempatkan diri untuk jalan-jalan sejenak hanya sekedar keliling dan mencicipi berbagai makanan khas bandung pagi hingga siang harinya.

"Mah, mau nggak beli sesuatu buat dibawa pulang ?" Tanya Adyan

"Boleh, mending sekarang kita cari apa yang bagus" balas Syeeni

"Mah, aku mau beli es krim yang banyak, boleh ya?" Ucap Afan dengan menampilkan senyum manisnya

"Nggak usah banyak-banyak Fan, nggak boleh makan es krim banyak-banyak" ucap Adyan

"Ihh, kakak kenapa sih, jarang-jarang juga aku beli es krimnya, Aku kan mau bagi sama kalian juga, bukannya mau makan sendiri" ucap Afan

"Ya udah, nggak papa kak sekali-kali biar seneng adikmu" ucap Aqim

"Yey, makasih papa ku yang paling tersayang" ucap Afan sambil memeluk Aqim.

Hari sudah sore keluarga Syarf dan juga Aza sudah siap untuk pulang ke kampung halaman. Butuh beberapa jam untuk tiba di kampung halaman. Mereka sudah berada dirumah keluarga Syarf.

"Za, kamu mempir bentar dulu ya, tante mau kasi sesuatu sama bunda kamu" ucap Syeeni

"Oh iya tante" balas Aza

"Za, kamu nggak mau sekalian istirahat dulu ? Kamu pasti capek" ucap Syeeni

"Nggak usah tante nanti aku istirahatnya dirumah aja, kasian bunda sendiri dirumah, papa lagi diluar kota" ucap Aza

"Oh yaudah, nih buat bunda kamu, salamin ya" ucap Syeeni

"Kalau gitu aku pamit dulu, tan" ucap Aza

"Kamu pulang naik apa ?" Tanya Syeeni

"Oh, itu tan, nanti aku naik angkutan umum"

"Mending kamu diantar sama Adyan aja ya, soalnya udah malem nggak baik anak gadis malam-malam diluar, sendiri lagi" ucap Syeeni

"Nggak usah tan, kak Adyan pasti capek juga" tolak Aza

"Nggak kok, biar gue anter lo pulang" ucap Adyan

"Ya udah, kalau gitu" ucap Aza. "Aku pulang dulu tante, Assalamualaikum" pamitnya pada Syeeni

"Iyaa, hati-hati, kak jangan ngebut ya bawa mobilnya" ucap Syeeni pada keduanya

"Siap mah"

Mobil Adyan sudah membelah jalan yang begitu ramai pengendara. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 13 menit untuk sampai dirumah Aza. Mobil cowok itu sudah terparkir di depan rumah Aza.

"Makasih kak" ucap Aza lalu berjalan masuk kedalam rumahnya, namun langkahnya terhenti ketika....

"Za, nih lo kasi ke camer gue ya, jangan sampai lo yang ambil" ucap Adyan

"Ngapain kasi ke gue, mana tau gue camer lo siapa" balas Aza

"Kalau lo nggak tau lo kasi ke bunda sama ayah aja tuh yang lo pegang" ucap Adyan

"Ini namanya salah sasaran kak" ucap Aza

"Enggak, lo kasi bunda aja sana cepetan" ucap Adyan.

"Za, tungguin gue sama keluarga gue ya dirumah lo, kapan-kapan, bye cantik" ucap Adyan lalu melajukan mobilnya meninggalkan rumah Aza.

"Ehh, tu orang mau ngapain bawa keluarganya ke rumah gue" ucap Aza

"Jangan bilang dia mau ahhh udahlah nggak usah overthinking"

"Palingan mau silaturahmi aja kali, kenalan sama ayah bunda" ucap Aza.

"Dibilangin cantik lagi, meleyot gue mah kalau gini" ucap Aza.

"Bisa aja lo" lanjutnya

Aza segera membersihkan dirinya, setelahnya ia langsung melemparkan tubuhnya diatas kasur empuknya. Ia sudah begitu lelah dengan perjalanan tadi. Kini ia sudah berada dialam mimpi.

✍️ 21 April 2024

AZAREETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang