Chapter 1 - Familiar

252 13 3
                                    

"The comeback is real, we never doubting you. This era is yours, the best CEO." Gumam seorang pria berpenampilan formal yang sedang berdiri di pintu masuk sebuah aula. Ia sedang membaca tulisan besar pada desain backdrop yang terpampang pada videotron berukuran besar.

Aula yang saat ini berada di hadapannya tidak begitu luas, tapi bisa dikatakan mewah, terlebih didukung dengan dekorasi yang terlihat mahal, seolah siap menyambut sosok penting dalam perhelatan malam itu. Sebuah acara penyambutan kembali, sekaligus perayaan keberhasilan seorang CEO muda yang telah meningkatkan value perusahaan yang ia pimpin. Sebagian besar round table sudah terlihat penuh oleh para pria berjas dan beberapa spouse-nya.

"Seung Wan, kau siap?" Bisik seorang pria yang saat ini menduduki posisi Direktur Pemasaran di perusahaan tersebut kepada pria yang masih saja berdiri tegap di pintu masuk aula. Pria yang diajak bicara itu menatap sahabatnya sejenak, dan tiba-tiba ada hal yang mengusik pandangannya.

"Seulgi, gantilah nametagmu. Kau tidak merasa itu terlihat usang?" Ucapnya santai. Sang Direktur pun sedikit gelagapan meraih nametag yang tergantung di kantong kiri jas biru navy-nya.

"Aish, kau gugup ya, sampai memperhatikan hal kecil seperti ini? Ayo kita mulai jalan. Rasa gugupmu harus sudah hilang di ujung red carpet ini. Ingat, mereka semua para pemuja Wendy. Kau harus tampil percaya diri!"

Tanpa mengucap sepatah kata pun, pria bernama Shon Seung Wan, atau yang lebih dikenal khalayak dengan nama "Wendy", berjalan dengan mantap menyusuri red carpet di hadapannya. Tepukan tangan dari semua hadirin tak berhenti sepanjang ia melangkahkan kakinya. Sesekali pria itu membungkukkan tubuhnya, menunjukkan rasa hormatnya kepada para tamu yang telah bersedia hadir di acara penyambutannya. Tepukan meriah secara kompak terhenti begitu saja ketika Wendy telah mencapai mimbar di atas panggung.

Setelan jas hitam bergaris yang Wendy kenakan mampu membuat penampilannya terlihat bersinar malam ini. Tak sedikit tamu wanita yang terlihat seumuran dengannya, mulai berbisik membicarakan ketampanan sosok Wendy.

"Selamat datang kami ucapkan kepada CEO Shonkang Fashion Inc. yang telah hadir bersama kita. Saya, Kim Sejeong akan membersamai anda dalam perhelatan malam ini. Bersama kita akan simak sambutan dari CEO kita, mari kita berikan tepuk tangan yang meriah."

Gemuruh sorak yang beradu dengan tepuk tangan meriah kembali menyelimuti langit-langit dan seisi aula. Senyum lebar pun terukir di wajah sang CEO, menyapa ramah seluruh hadirin di hadapannya.

"Semua, para tamu yang sudah bersedia hadir, saya benar-benar berterima kasih telah setia menunggu saya. Terima kasih telah mempercayakan semua ini kepada saya. Sebagai rasa terima kasih itu, saya harap apa yang telah kita capai, valuasi perusahaan multinasional kita yang saat ini menjadi 3 besar dalam kategori fashion di Korea Selatan, cukup memberikan kepuasan bagi anda semua."

Tepuk tangan dan sorak sorai para tamu kembali terdengar. Menjeda sejenak sambutan yang disampaikan oleh Wendy.

"Meraih posisi 3 besar mungkin menjadi target kita bersama, tapi bagiku target sebenarnya adalah menjadi nomor 1 di bidang ini. Anda semua dapat mempercayaiku untuk membawa perusahaan kita ke posisi puncak itu. Saya akan terus merawat dan memastikan perkembangan anak perusahaan Shonkang Group ini dan akan memberikan tren naik! Saya mohon dukungan yang tak henti dan kepercayaan Anda semua." Wendy mengakhiri sambutannya dengan bergeser ke tengah panggung dan membungkukkan tubuhnya 90 derajat. Hal itu disambut meriah oleh para hadirin yang turut berdiri. Bahkan beberapa juga membalas gestur hormat dari Wendy.

 Bahkan beberapa juga membalas gestur hormat dari Wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang