Chapter 30 - Penuai Mimpi (End)

128 8 17
                                    

Last Chapter

Last Chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Seung Wan, maaf aku membuatmu khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seung Wan, maaf aku membuatmu khawatir. Aku akan segera sembuh. Sebenarnya aku juga sangat ingin bertemu denganmu. Kita terakhir bertemu 2 minggu yang lalu saat fitting baju. Aku juga kangen kamu, Seung Wan.

Irene terduduk di atas kasurnya. Tubuhnya ia sandarkan di headboard, terasa sangat lesu dan panas karena demam. Sejak kemarin lusa tiba-tiba saja kesehatannya drop, tepat setelah ia menyelesaikan jadwal terakhir pemotretannya, sebelum mengambil cuti selama 2 minggu.

Desakan dari orang sekitarnya agar ia dirawat di rumah sakit selalu ia tolak. Alasannya masih sama, ia tidak begitu suka rumah sakit. Ia lebih baik mendapat perawatan di rumah.

Tok..tok..

"Joo Hyun, ibu masuk ya. Ibu bawa sarapan sama obat kamu."

"Iya, bu. Masuk aja."

Jessica masuk ke kamar Irene dengan nampan di tangannya, terlihat satu mangkuk berisi bubur abalone dan segelas air beserta strip obat untuk Irene. Dengan telaten Jessica menyuapi putrinya itu.

"Joo Hyun, momen ini bikin ibu inget deh sama masa kecil kamu."

"Hm? Karena ibu suapin Joo Hyun?"

"Iya. Momen kaya gini tuh termasuk jarang. Kalau ibu ga salah ingat, terakhir kamu mau ibu suapin tuh umur 5 tahun. Sisanya kamu cuma mau ibu suapin kalo lagi sakit, dan kamu tuh termasuk jarang sakit dari dulu."

The RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang