Prolog

84 3 0
                                    

Happy Reading, Love.

"Kenapa orang dewasa itu sulit dimengerti?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa orang dewasa itu sulit dimengerti?"

[ ʚ;ɞ ]

Gadis kecil yang baru saja berusia enam tahun pada tiga bulan lalu menatap bingung pria dengan toffee blonde hair di hadapannya. Dua buah koper berukuran besar yang berada di belakang pria itu membuat Zefanya kecil bingung. Ini bukan kali pertama papinya akan pergi, namun tidak biasanya papinya pergi seperti membawa seisi lemari.

“Papi, where do you want to go?” tanyanya begitu lugu.

Andreas berlutut untuk menyejajarkan tinggi badannya dengan Zefanya, ia mengusap lembut rambut putri semata wayangnya itu. Kata maaf terus terucap dalam relung hati karena keegoisannya bersama Paramitha yang tidak dapat mempertahankan rumah tangga mereka dan menjadikan Zefanya korban atas kegagalan mereka.

“Papi is going back to Denmark, but you’ll stay in Indonesia with mami.”

“Can't I go with you?” Andreas menghela nafas pelan, ia membawa putrinya tersebut dalam dekapannya.

“You'll understand when you grow up. The point is, papi and mami can no longer be together. Papi harus kembali ke Denmark dan kamu harus tinggal di Indonesia bersama mami. Papi promised, every school holidays papi will pick you up for a holiday to Denmark,” urai Andreas.

“But mami's rarely home, so I'll be lonely. I just wants to go with papi,” rengek Zefanya.

“You can’t, Sweetheart. Jika hal itu bisa papi lakukan tentu saja papi akan bawa kamu ke Denmark-,”

“Why can't you do it!” sela Zefanya menggebu.

Andreas kembali menghela nafas pelan, bagaimana ia harus menjelaskan tentang perceraiannya ke putri semata wayangnya yang baru berusia enam tahun itu? Bagaimana ia harus menjelaskan jika dia tidak bisa membawa Zefanya karena Pramitha yang memenangkan hak asuh anak di pengadilan agama kemarin?

“Mami di sini butuh Zefanya. Zefanya harus jaga mami selagi papi tidak ada di sini. Zefanya loves mami, right? Zefanya doesn't want mami to be sick and sad, right?” Zefanya mengangguk lugu.

“That's why you have to stay here with mami,” sambung Andreas.

“Tapi Anya mau sama papi juga,” kilah Zefanya merengek.

“Tidak bisa, Sayang. Maaf … ”

ᡣ𐭩 ˚.⋆ 𐙚˙⋆.˚ ᡣ𐭩

˚ ᡣ𐭩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MarakarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang