Happy Reading, Love.
"Berhenti mencintai bukan berarti akan melupakan keseluruhan memori yang pernah dijalani."
[ ʚ;ɞ ]
Setelah hampir satu minggu dia memikirkan semuanya, Zefanya akhirnya membuat keputusan. Gadis dengan blonde toffee hair sebahu itu menatap pantulan dirinya di depan cermin. Ia menghela nafas sejenak, mencoba berbicara dan meyakinkan dirinya sendiri.
“Apa lo yakin dengan keputusan lo?” lirih Katlyn merangkul bahu kiri Zefanya.
“Gue ngelakuin ini sebagai rasa kemanusiaan and maybe my time with Raymond is over anyway. He's not my destiny,” seloroh Zefanya.
“Gue sama yang lain bakal menemani lo, you're not alone, Je.” Zefanya tersenyum simpul, ia membalas rangkulan Katlyn kemudian keduanya keluar dari kamar Zefanya.
ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆౨ৎ⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ
Iris coklat milik wanodya laksmi itu menatap lekat laki-laki tampan di hadapannya. Tidak ada lagi binar penuh harap dan cinta yang ia tampilkan, tatapan gadis itu seperti tersirat kekecewaan yang mendalam dengan nayanika yang hirap.
“Ray, aku akan memaafkan kamu dengan syarat kamu harus bertanggung jawab sama apa yang sudah kamu lakukan pada Alea. Alea sedang mengandung anak kamu,” beber Zefanya tenang.
“Aku yakin itu bukan anak aku, seperti yang kamu bilang jika Alea bisa saja tidur dengan laki-laki selain aku. Zee, I beg you to give me a chance. I really only love you,” pinta Raymond tulus.
Zefanya menggeleng pelan, ia melepaskan kedua tangan Raymond yang mendekapnya hangat. “I can't marry a girl that I don't love, Zee.”
"But she's pregnant with yours, you should marry her,” seru Zefanya.
“Dia bukan anakku, Zee. Aku yakin itu.”
Zefanya menatap dalam manik terang milik Raymond, tatapan teduh milik laki-laki itu yang dulunya mampu meluluhkan hatinya. Saat ini, tidak ada lagi getaran cinta yang mampu Zefanya rasakan meski ia terus berusaha mencarinya.
“You're through being an asshole, Ray. Don't be a shitty father to your kid.” Raymond masih menggeleng tegas, matanya bahkan berkaca-kaca enggan.
“I only want to marry the one I love, and that's you,” tegas Raymond.
“Ray, lihat mataku sekarang. Ayo cari apakah aku masih memiliki cinta untukmu? We're done and you ended the relationship yourself. Our time was completely over the second you ended our relationship, kita sudah benar-benar tidak bisa kembali,” urai Zefanya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marakarma
Teen Fiction"𝓙𝓪𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓶𝓮𝓷𝓪𝓷𝓰𝓷𝔂𝓪 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓪𝓻𝓾 𝓪𝓽𝓪𝓾 𝓶𝓪𝓼𝓪 𝓵𝓪𝓵𝓾?" ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆౨ৎ⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ Terbiasa dengan sepi, bukan berarti menyukai kesendirian. Zefanya Stephanie Amberson, gadis keturunan Indonesia-Denmark yang tinggal...