1. Dia Alano

48 4 0
                                    

Happy Reading, Love.

"Jangan pernah jatuh cinta dengan seseorang yang mirip seperti masa lalumu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pernah jatuh cinta dengan seseorang yang mirip seperti masa lalumu."

[ ʚ;ɞ ]

Sudah ketiga kalinya Bi Rumi mencoba untuk membangunkan Zefanya yang masih terlelap padahal sudah hampir jam tujuh pagi, namun tidak ada tanda-tanda iris coklat itu akan terbuka. Sampai akhirnya Bi Rumi terpaksa mengeluarkan jurus andalannya agar Zefanya bisa segera membuka matanya.

“Non, ditunggu Nyonya di meja makan. Katanya mau sarapan bareng,” bisik Bi Rumi yang membuat kedua iris coklat itu berhasil terbuka sempurna.

Senyum semringah menghiasi paras laksmi milik Zefanya, ia bahkan langsung bangkit dari kasur guna bergegas ke ruang makan untuk sarapan bersama Paramitha. Sayangnya, saat hendak melangkah Bi Rumi mencekal lengan Zefanya dan menghentikan niat gadis itu pergi ke ruang makan.

“Nyonya sudah berangkat dari jam enam tadi. Sekarang sudah hampir jam tujuh, waktunya Non Zee untuk siap-siap ke sekolah,” ungkap Bi Rumi yang membuat lengkungan di wajah Zefanya hilang seketika.

“Bi Rum siapkan seragam dan perlengkapan sekolah Non Zee, ya? Sekarang lebih baik Non mandi dari pada terlambat ke sekolahnya,” tegur Bi Rumi saat mendapati Zefanya hendak kembali bermalas-malasan.

Zefanya tidak merespons apa pun, dia justru sibuk memainkan ponselnya. “Mbak Izza udah buatin sandwich sama susu stroberi kesukaan Non lho,” ujar Bi Rumi yang masih berusaha membujuk Zefanya.

“I don't want to have breakfast if it's not with mami,” ketus Zefanya yang akhirnya bersuara.

Bi Rumi hanya tersenyum kecut, ia tahu bagaimana besarnya keinginan Zefanya untuk satu meja makan bersama Paramitha, tapi wanita itu selalu tidak punya waktu walau hanya sekedar sarapan atau makan malam bersama.

ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆౨ৎ⋆  ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ

Setelah drama panjang akhirnya Zefanya sampai juga di pelataran SMA Candramawa. Gerbang yang hampir saja ditutup kembali terbuka saat melihat mobil alphard berwarna hitam milik Zefanya.

Salah seorang security SMA Candramawa membukakan pintu dan menyambut kedatangan Zefanya. Sudah menjadi rahasia umum jika Zefanya memang anak dari donatur terbesar SMA Candramawa yang sangat dihormati.

Tahun ajaran baru sebenarnya sudah dimulai dari dua hari yang lalu, tapi Zefanya baru saja masuk karena dia baru kembali dari Denmark.

Saat baru saja keluar dari mobil mewahnya, pupil matanya membesar melihat sosok laki-laki yang sepertinya ia kenal. Zefanya bergegas untuk menyusul laki-laki itu, membuat sopirnya heran karena tidak biasanya Zefanya terlihat seperti bersemangat saat pergi ke sekolah.

MarakarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang